Selasa, 31 Januari 2023

Senkom Demak Hadiri Upacara Hari Jadi Satpam ke-42 Tahun 2022




Demak - Menurut rencananya, Polri akan menggelar upacara HUT ke-42 Satpam secara serentak pada Senin, 23 Januari 2023. namun rencana tersebut diundur. Dikarenakan, Kabaharkam Polri telah mengeluarkan surat telegram (ST) terbaru kepada seluruh Kapolda dan Dirbinmas. 

Ada dua hal penting di dalam surat telegram bernomor ST/1698/XII/OPS.4.3./2022 Tanggal 29 Desember 2022 tersebut, yang menjelaskan bahwa pelaksanaan upacara HUT ke-42 Satpam Tahun 2022 yang semula akan dilaksanakan 23 Januari 2023 diundur menjadi 30 Januari 2023. 

Kedua, pemutaran film edukasi penyalahgunaan narkoba di XXI seluruh Indonesia yang semula akan dilaksanakan 3 hingga 31 Januari 2023 diundur menjadi 9 hingga 31 Januari 2023.

Sehingga pagi ini, bertempat di Lapangan Polres Demak digelar Upacara Peringatan ke-42 HUT SATPAM Tahun 2022 di Polres Demak dengan Tema "Sinergitas Satpam Dan Polri Peduli Untuk Sesama", di Jl. Sultan Trenggono, Jogoloyo Kec. Wonosalam Kab. Demak, Senin 30/01/23.

Nampak hadir dalam Upacara Peringatan ke-42 HUT SATPAM, Seluruh perwakilan Satpam dari berbagai Badan Usaha Jasa Pengamanan, pengurus Asosiasi Jasa Pengamanan dan stakeholder terkait dan hadir juga dari Senkom Mitra Polri, termasuk dari Senkom Mitra Polri Kabupaten Demak.

Menurut Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Demak, Subiyanto, ST menyampaikan ke awak media, Sesuai surat undangan nomor : B/ 173 //OPS.4.3./2023/Res Dmk dari Kapolresta Demak, Senkom Mitra Polri Kabupaten Demak menghadirkan 21 personil Senkom, sesuai undangan guna mengikuti upacara di Mapolres Demak.

Subiyanto, ST juga menyampaikan, Undangan ini resmi dari Kapolres Demak, sehingga kami menerjunkan personil kami sesuai undangan, untuk ikut bergabung mengikuti rangkaian upacara Peringatan ke-42 HUT Satpam di Lapangan Mapolres Demak., pada Senin pagi hari ini". Ungkap beliau

Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono berhalangan hadir diwakilkan Wakapolres Demak Johan Valentino Nanuru, S.I.K. Komisaris Polisi, Dalam sambutan beliau, membacakan sambutan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo , antara lain disampaikan, bahwa Satpam agar terus mendukung tugas pokok Polri dalam melindungi seluruh masyarakat dari segala  ancaman  dan gangguan keamanan di lingkungan kerjanya, sebagaimana makna perisai pada logo Satpam.

Selain itu, Satpam juga harus senantiasa berpegang teguh terhadap nilai, norma, dan etika yang baik pada setiap pelaksanaan tugasnya.

Junjung tinggi kode etik profesi Satpam dan prinsip penuntun tugas Satpam dimanapun berada. Tanamkan bahwa fungsi kepolisian terbatas non Yustisial yang diberikan kepada rekan-rekan Satpam merupakan sebuah kehormatan yang harus selalu dijaga karena kehadiran satpam juga  merupakan representasi kehadiran Polri di lapangan.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh anggota Satpam, Badan Usaha Jasa Pengamanan, pengurus Asosiasi Jasa Pengamanan, serta segenap stakeholder terkait lainnya atas kerja sama yang sinergis sehingga situasi stabilitas kamtibmas dapat kondusif," pungkasnya. (ghoni)

FASS 2023, PC LDII Sumobito dan Mojoagung Ingatkan Pentingnya Kaderisasi




Jombang (29/1). Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Sumobito kolaborasi dengan PC LDII Mojoagung menggelar kegiatan pembinaan generasi penerus usia Paud dan SD dalam bentuk Festival Anak Sholeh dan Sholehah (FASS) di Masjid Al Mujtahid Madiopuro, Kecamatan Sumobito, pada Minggu (29/1). 

Kegiatan tersebut dihadiri dan sekaligus dibuka oleh Ketua LPPTKA Kecamatan Sumobito Muhammad Syaifudin. Dalam sambutannya, Ia memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan positif ini, berharap untuk dapat dijadikan persiapan FASS tingkat Kabupaten.

"Saya berharap FASS ini dapat menjadi motivasi bagi anak - anak untuk terus meningkatkan prestainya, minimal dapat mengikuti FASS tingkat Kabupaten. Dan semoga anak - anak bisa menjadi anak sholih dan sholihah, memiliki kualitas kemampuan dalam agama", pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia FASS 2023, Dedy Dwi Prayitno mengatakan acara tersebut diikuti 600 peserta dari 20 TPQ nanungan PC LDII Mojoagung dan Sumobito. Adapun rangkaian kegiatan terdiri dari beberapa jenis kegiatan perlombaan, yaitu lomba yel - yel, pildacil, tahfidz, tartil, Adzan, hafalan doa dan mewarnai.

"Diharapkan dengan dengan kegiatan ini, mereka menunjukan kemampuan dan ketrampilan mereka, dimana para pengurus dapat mengevaluasi sejauh mana pembentukan karakter dan keilmuan pada majelis taklimnya masing-masing," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan dalam setiap tahun khususnya generus yang ada di wilayah PC LDII Sumobito dan Mojoagung, yang tahun ini mengusung tema 'Peran Generus LDII Untuk Bangsa, yang Alim - Fakih, Berakhlakul Karimah, dan Mandiri'.

"FASS ini bukan hanya lomba mengadu kemampuan saja, namun lebih pada sarana untuk mencetak generasi unggul melalui pembinaan karakter generus," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa ormas yang baik, selalu memiliki sistem pengkaderan yang baik pula. Menurutnya, ormas-ormas dapat berkualitas apabila generasi mudanya dibentuk atau dikader dengan baik.

"Tidak akan serta merta menjadi baik tanpa ada pembinaan sejak dini, dengan demikian pengkaderan ini sudah terpola sejak awal, sehingga pengkaderan organisasi dari generasi yang berkualitas akan baik dan tidak terhambat," ujarnya.

"Semoga dengan diadakan kegiatan ini mencetak kader LDII yang berkualitas untuk peran generasi LDII untuk bangsa di masa yang akan datang," pungkasnya.

Buka Musprov Senkom Sumsel, Polda Sumsel: Senkom Banyak Bantu Polri




Sumsel - Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tidak dapat dilakukan Polri dan TNI tanpa dukungan dari semua pihak. Dibutuhkan bantuan dan dukungan semua elemen masyarakat, seperti yang dilakukan Senkom Mitra Polri selama ini.

Dirbinmas Polda Sumsel Kombes Pol Sofyan Hidayat menyatakan itu saat membuka Musprov IV Senkom Mitra Polri Sumsel di Hotel Maxone Palembang, Senin (30/01/2023).

“Senkom sudah banyak membantu Polri dan TNI. Saya sangat kenal, dan Senkom ada di mana-mana," ujarnya.

Dia mengharapkan Senkom Sumsel terus bermitra dengan Polri dan juga TNI dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Menurutnya, tugas menjaga ketertiban dan keamanan tidak bisa dilakukan tanpa dukungan semua pihak terutama Senkom.

“Selamat melaksanakan Musprov dan semoga kepengurusan yang baru dapat meningkatkan lagi kinerja Senkom, semakin aktif dan inovatif dan terus bermitra. Bantu kami TNI dan Polri dalam menjaga NKRI,” ujarnya.

Ketua PP Senkom Bidang OKK, Drs. H. Teteng Jumara, MM menyebutkan ada tiga klaster pengabdian Senkom yaitu Kamtibmas, Kebencanaan dan Bela Negara. Dia mengharapkan kepengurusan Senkom yang terpilih harus dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam melaksanakan program-program yang bermanfaat untuk membantu TNI Polri dalam menjaga NKRI khsususnya di bidang Kamtibmas.

“Musprov adalah momen untuk berkonsolidasi dan mencari kader-kader terbaik yang dapat menjalankan roda organisasi," ujarnya.

Musprov diikuti sebanyak 65 peserta dari 15 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan. Musprov kali ini mengangkat teman, "Sinergisitas dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Masyarakat Sadar Kamtibmas.:

Pembukaan Musprov dihadiri oleh Kasdam II Sriwijaya, Brigjend TNI Pengamenan, M. Han., Ketua DPW LDII Sumsel, Ketua Persinas ASAD Sumsel dan Ketua FORSGI Sumsel.

Senkom Sidoarjo Hadiri Upacara Peringatan ke-42 HUT SATPAM Tahun 2022 di Mapolda Jatim



JATIM - Menurut rencananya, Polri akan menggelar upacara HUT ke-42 Satpam secara serentak pada Senin, 23 Januari 2023. Namun rencana tersebut diundur. 
Dikarenakan, Kabaharkam Polri telah mengeluarkan surat telegram (ST) terbaru kepada seluruh Kapolda dan Dirbinmas. 

Ada dua hal penting di dalam surat telegram bernomor ST/1698/XII/OPS.4.3./2022 Tanggal 29 Desember 2022 tersebut, yang menjelaskan bahwa pelaksanaan upacara HUT ke-42 Satpam Tahun 2022 yang semula akan dilaksanakan 23 Januari 2023 diundur menjadi 30 Januari 2023. 

Kedua, pemutaran film edukasi penyalahgunaan narkoba di XXI seluruh Indonesia yang semula akan dilaksanakan 3 hingga 31 Januari 2023 diundur menjadi 9 hingga 31 Januari 2023.

Sehingga pagi ini, bertempat di Lapangan Polda Jawa Timur digelar Upacara Peringatan ke-42 HUT SATPAM Tahun 2022 di Mapolda Jatim, dengan Tema "Sinergitas Satpam Dan Polri Peduli Untuk Sesama", Senin 30/01/2023.

Nampak hadir dalam Upacara Peringatan ke-42 HUT SATPAM, Seluruh perwakilan Satpam dari berbagai Badan Usaha Jasa Pengamanan, pengurus Asosiasi Jasa Pengamanan dan stakeholder terkait dan hadir juga dari Senkom Mitra Polri, termasuk dari Senkom Mitra Polri Kabupaten Sidoarjo.

Sesuai surat undangan dari Kapolresta Sidoarjo, Senkom Mitra Polri Kabupaten Sidoarjo menghadirkan personil Senkom, guna mengikuti upacara di Mapolda Jatim.

Menurut Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Sidoarjo H. Agus Mintono, S.Mb., "Undangan ini resmi dari Kapolresta Sidoarjo, sehingga kami menerjunkan personil kami sesuai undangan, untuk ikut bergabung mengikuti rangkaian upacara Peringatan ke-42 HUT Satpam di Lapangan Mapolda Jatim, pada Senin pagi hari ini". Ungkap beliau.

Upacara dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Dr. Drs. Toni Harmanto, M.H.
Dalam sambutan beliau, membacakan sambutan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo , antara lain disampaikan, bahwa Satpam agar terus mendukung tugas pokok Polri dalam melindungi seluruh masyarakat dari segala  ancaman  dan gangguan keamanan di lingkungan kerjanya, sebagaimana makna perisai pada logo Satpam.

Selain itu, Satpam juga harus senantiasa berpegang teguh terhadap nilai, norma, dan etika yang baik pada setiap pelaksanaan tugas.

Junjung tinggi kode etik profesi Satpam dan prinsip penuntun tugas Satpam dimanapun berada. Tanamkan bahwa fungsi kepolisian terbatas non yustisiil yang diberikan kepada rekan-rekan Satpam merupakan sebuah kehormatan yang harus selalu dijaga karena kehadiran satpam juga  merupakan representasi kehadiran Polri di lapangan.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh anggota Satpam, Badan Usaha Jasa Pengamanan, pengurus Asosiasi Jasa Pengamanan, serta segenap stakeholder terkait lainnya atas kerja sama yang sinergis sehingga situasi stabilitas kamtibmas dapat kondusif.(gus)

Senkom Sumsel Gelar Musprov IV, Ini Pesan Dirbinmas Polda Sumsel



PALEMBANG - Musyawarah Provinsi Senkom Mitra Polri Sumsel memutuskan Santoso sebagai Ketua Periode 2022-2027. Hasil itu diputuskan melalui sidang pemilihan ketua pada Musprov IV yang diikuti Pengurus Senkom 15 Kab/Kota di Sumsel di Hotel Maxone, Senin (30/01/2023). 

Santoso mengatakan akan melanjutkan program kerja organisasi khusunya pada tiga klaster pengabdian Senkom Mitra Polri. 

Disebutkannya bahwa ketiga klaster itu diantaranya, bidang Kamtibmas, Kebencanaan dan bela negara. Ketiga bidang itu menjadi point penting program kerja Senkom Sumsel utk membantu TNI dan POLRI dalam ketertiban dan keamanan. 

"Kami berusaha sebaik mungkin untuk berkontribusi untuk NKRI dengan kolaborasi dan sinergisitas bersama semua unsur", ujarnya. 

Dirbinmas Polda Sumsel Kombes Pol Sofyan hidayat dalam sambutannya berharap Pengurus Senkom terpilih dapat terus bermitra dengan POLRI dan TNI menjaga Keamanan dan Ketertiban. 

"Semoga Pengurus Senkom terpilih dapat menjalankan roda organisasi dengan baik, bermitra dan berkolaborasi untuk NKRI,"ujarnya

Habib Ubaidillah: Ponpes LDII Merupakan Tulang Punggung Dalam Membangun Generasi Yang Profesional & Religius



Nganjuk (31/1). Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany menerima kunjungan para direktur Universitas Terbuka (UT) pada Selasa (31/1) di Ponpes Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Kunjungan tersebut merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman UT Surabaya dengan DPW LDII Jawa Timur dan Ponpes Al Ubaidah. 

“Perkembangan zaman yang pesat dengan digitalisasi teknologi menghadirkan tantangan yang berat bagi para juru dakwah atau muballigh-muballighoh. Dengan demikian mereka harus bisa menjawab kebutuhan pasar bukan berarti menjual agamanya, tapi supaya tidak tertinggal dengan perkembangan. Sehingga ilmunya bermanfaat sesuai kebutuhan umat,” tutur Habib Ubaidillah.

Habib Ubaid dalam kesempatan itu menyatakan, dirinya secara pribadi maupun institusi menyambut dengan baik kerja sama pendidikan tersebut. Ia mengatakan upaya Ponpes Al Ubaidah memiliki perguruan tinggi sudah dirintis beberapa tahun lalu, bekerja sama dengan salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Timur. 

“Dengan UT jadi lebih fleksibel dan mampu menjawab pertanyaan para santri kami, bila mereka bertugas sebagai muballigh-muballighoh yang jauh dari kota, bahkan ke mancanegara. Ternyata masih bisa terus melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, baik jenjang sarjana, megister, maupun doktoral,” ungkapnya. 

Ponpes Al Ubaidah juga memungkinkan menjadi Sentral Pelayanan UT, karena memiliki fasilitas gedung dan kantor yang memadai, untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara langsung. Fleksibilitas UT yang memungkinkan belajar jarak jauh atau tatap muka, menurut Habib Ubaidillah memungkinkan mewujudkan slogan LDII: “Sarjana yang Muballigh dan Muballigh yang Sarjana”.

Pihak UT mendukung penuh harapan Ponpes Al Ubaidah tersebut. Menurut Direktur UT Surabaya, Suparti, UT menerapkan sistem belajar mandiri, terbuka, dan jarak jauh. Para muballigh-muballighoh bisa mengikuti proses belajar dari mana saja, “Karena diterapkan sistem belajar terbuka, maka siapapun boleh mengikuti pendidikan tanpa batasan usia. Tanpa batasan tempat tinggal, tanpa batasan ijazah. Maka muballigh-muballighoh tahun berapapun lulusannya bisa kuliah,” pungkasnya. 

Bahkan bila terlalu sibuk, jam belajarnya bisa diatur. Karena belajar dengan sistem mandiri di UT menerapkan seperti main Facebook atau Instagram. Jadi dalam seminggu ada satu materi yang diunggah pada Senin, dipersilakan membaca materi itu selama sepekan ke depan. Kemudian diberi kelonggaran waktu seminggu kemudian.  

“Begitu masuk minggu kedua, materi kedua diunggah. Tapi materi pertama tetap dibuka. Jadi seminggu atau dua minggu tidak belajar atau mengerjakan tugas, masih bisa mempelajari pada minggu berikutnya,” papar Suparti. 

Menurut Suparti kerja sama dengan DPW LDII Jawa Timur tersebut, akan terus dikembangkan di kabupaten-kabupaten. Sementara itu, Direktur UT Malang Lilik Sulistyowati, mengatakan arah kerja sama UT dengan Ponpes Al Ubaidah adalah peningkatan kualitas SDM, “Lulus santrinya, lulus sarjananya,” ungkapnya. 

Dengan menjadi sarjana, para muballigh-muballighoh bertambah kompetensinya. Lilik mengatakan Ponpes Al Ubaidah bekerja sama dengan UT, bisa menggunakan gedungnya untuk membuka perkuliahan, “Kuliahnya bisa di Ponpes Al Ubaidah, mendaftar dan ujiannya juga di Ponpes Al Ubaidah. Di Nganjuk baru ada tiga kelompok belajar, jadi sangat memungkinkan membuka kelompok belajar di ponpes ini,” tutur Lilik. 

Setiap pokja minimal berisi 50 mahasiswa, dengan adanya pokja tersebut para mahasiswa bisa saling bantu dalam mengatasi berbagai kesulitan perkuliahan. Menutup pembicaraan, Habib Ubadillah menegaskan pondok pesantren LDII merupakan tulang punggung dalam membangun generasi muda yang profesional religius.

“Dengan ilmu dan kepahaman agama yang kuat, disertai dengan pendidikan formal yang tinggi, generasi muda LDII siap menyambut Indonesia Emas 2045,” pungkas Habib Ubaidillah.

Seabad NU, DPP LDII: LDII Belajar Banyak Dari NU




Jakarta (31/1). Seabad usia Nahdlatul Ulama (NU) memberikan sumbangsih yang sangat besar terhadap perjalanan bangsa dan negara Indonesia. NU menjadi inspirasi bagi ormas-ormas Islam lain termasuk LDII, dalam berkontribusi terhadap bangsa. 

Hal tersebut dinyatakan oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, "Selamat atas pencapaian NU selama seabad berkiprah dalam mewujudkan masyarakat madani. Ibarat perahu, NU merupakan kapal yang tangguh dengan nakhoda istimewa. Sehingga mampu melewati zaman pergerakan, revolusi, hingga lahirnya Indonesia modern," tutur KH Chriswanto. 

Ia mengapresiasi pernyataan Ketua Pelaksana Harlah Seabad Harlah NU, Zannuba Arifah Chafshoh (Yenny Wahid) mengenai tiga agenda besar NU: renainsans (kebangkitan peradaban baru), kontekstualisasi dari berbagai macam gerakan yang menjadi dasar NU, dan kepemimpinan dunia yang mengakar pada tradisi, tetapi tetap berkiprah di skala global.

Menurut KH Chriswanto, tiga agenda utama NU tersebut sangat relevan dengan kondisi umat Islam pada milenium kedua, "Teknologi makin canggih tapi tidak selalu menjadikan moralitas manusia kian beradab. Ini menjadi tantangan dalam membangun sisi religi bangsa Indonesia," ujarnya. 

Akibatnya bangsa Indonesia bisa kehilangan arah, dan NU memikirkan hal tersebut, "Pemikiran NU untuk mengkontekstualisasi gerakan, mampu memberi solusi agar menyentuh masyarakat bawah sehingga tidak menjadi korban benturan peradaban," tutur KH Chriswanto. 

Sementara geopolitik global yang kian terpolarisasi dan mengancam eksistensi umat manusia, juga menjadi pehatian NU. Sebagai ormas yang memiliki SDM mumpuni dan memiliki resonansi yang kuat, suara NU akan memberi daya dorong yang kuat agar bangsa Indonesia kembali berperan dalam ketertiban dunia. 

"Dengan kondisi dunia yang berpengaruh terhadap bangsa Indonesia, NU menjadi pembuka jalan lahirnya peradaban baru yang diridhoi Allah," pungkas KH Chriswanto.

Senada dengan KH Chriswanto Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ubaidah Kertosono Habib Ubaidillah Alhasany mengatakan, NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, kontribusinya luar biasa terhadap bangsa dan negara. Terutama dalam sikap toleransi beragama, kebersamaan, persatuan dan kesatuan.

"NU punya andil sangat besar dalam mengisi kemerdekaan Indonesia karena pejuang-pejuang kemerdekaan terbanyak adalah dari kalangan pesantren. Tentunya sebagai komandannya adalah kiyai-kiyai itu sendiri," ungkapnya. 

Menurut Habib Ubaid, sapaan akrabnya, NU selalu meng-update program kerja, baik pembinaan umat secara umum maupun program pembinaan anak-anak bangsa di pondok pesantren. 

"Kami dari LDII secara pribadi dan institusi di Ponpes Al-Ubaidah Kertosono ini merasa iri dengan Nahdiyin terutama pembinaan pondok pesantren yang luar biasa, meskipun dengan pondok tradisional tapi hasilnya sangat luar biasa," ujarnya. 

Menurutnya, LDII ingin banyak belajar dari NU sebagai saudara tua, khususnya dalam memanajemen program-program yang luar biasa, dan dapat dirasakan oleh seluruh umat.

Ia berharap, NU terus menjadi yang terdepan dalam upaya menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariah, "Terutama menjaga hubungan erat dan harmonis dengan LDII, termasuk Ponpes Al-Ubaidah Kertosono," pungkasnya. 

Kamis, 26 Januari 2023

Kepala Kemenag Kota Depok Terima Audiensi DPD LDII Kota Depok



Cilodong, Depok (24/01). Ketua DPD LDII Kota Depok bersama jajarannya, audiensi ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, pada Selasa (24/01). Audiensi ini diterima langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Depok H. Raden Enjat Mujiat Firdaus.

“Ini merupakan suatu kekuatan kami di Depok, tidak hanya ormas lain, tapi LDII muncul sebagai kekuatan yang bisa memberikan pembelajaran bagi masyarakat dalam hal dakwah, lingkungan, pendidikan dan lain sebagainya,” ujar Kepala Kemenag Depok, H. Raden.

Raden juga menginginkan agar LDII terus berkontribusi postif demi membangun keagamaan khususnya di wilayah Depok. “Semoga LDII semakin solid, sehingga kami bisa berkolaborasi atau bekerjasama untuk pendidikan keagamaan di kota Depok,” ujarnya.

Dalam audiensi tersebut, ketua DPD LDII Depok, Chairul Baihaqi memperkenalkan kepengurusan DPD LDII Depok. Selain itu Baihaqi menyebutkan beberapa program kerja yang akan dilakukan oleh LDII Depok.

Salah satunya membangun generasi muda yang memiliki karakter, berbudi pekerti yang baik, serta mempunyai kemandirian dalam hidupnya sehingga terciptanya pemuda yang mandiri, profesional dan religius.

Kemudian audiensi itu ditutup dengan penyerahan cinderamata berupa majalah Nuansa yang diterbitkan oleh DPP LDII serta buku Munas LDII

Silaturahim dengan TP PKK Kota Kediri, Wanita LDII : Kami Siap Jalin Sinergisitas




Kediri (25/1). Pengurus Wanita Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri silaturahim dengan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kediri, Ferry Silviana di Ruang Kilisuci Pemkot Kediri, pada Rabu (25/1).

Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silviana menyambut baik kehadiran dan memberikan apresiasi kepada Pengurus Wanita LDII Kota Kediri. Ia memaparkan pokja - pokja yang ada di dalam TP PKK Kota Kediri dengan tujuan Wanita LDII dapat menjalin kerja sama. "Maka kami harapkan Program Kerja Wanita LDII ini dapat selaras dengan TP PKK Kota Kediri," harapnya.

Ia juga akan memfasilitasi Wanita LDII untuk dapat bergabung dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Kediri. "Selamat dan sukses untuk kepengurusan baru Wanita LDII Kota Kediri, semoga setelahnya dilantik dapat bekerja dengan baik untuk organisasi," ujarnya.

Selanjutnya, Ketua Wanita LDII Kota Kediri, Luluk Imtichana memperkenalkan jajaran kepengurusan Wanita LDII Kota Kediri dan menyampaikan program kerjanya kepada Ketua TP PKK Kota Kediri.

"Wanita LDII Kota Kediri ingin menjadi bagian dari organisasi Wanita di Kota Kediri yang ikut berkontribusi dalam Kesejahteraan Masyarakat di Kota Kediri, terutama melalui bidang wanita," ujarnya.

"Kami siap untuk menjalin sinergisitas dengan TP PKK Kota Kediri, harapannya ke depan dapat melaksanakan kegiatan bersama, baik mengundang maupun diundang di beberapa kegiatan lainnya," pungkasnya.

Kapolres Kediri Kota Masuk Pesantren, Ajak LDII Semakin Bersinergi Dengan Polri




Kediri (25/1).  Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, S.I.K, M.Si melakukan silaturohim ke Ponpes Wali Barokah Kota Kediri, Rabu (25/1). Kegiatan silaturohim ini dalam rangka perkenalan sebagai pejabat baru di lingkungan wilayah hukum Polres Kediri Kota kepada tokoh agama dan masyarakat.

Ikut menyambut kunjungan Kapolres Kediri Kota antara lain Ketua Ponpes Wali Barokah Drs. H. Sunarto, M.Si, Ketua DPD LDII Kota Kediri H. Agung Riyanto, S.Si, Ketua HDCI Kediri Raya H. Achwad, serta beberapa pengurus lain.

“Saya bersama PJU sowan ke Ponpes Wali Barokah dalam rangka perkenalan dan menjalin silaturahmi untuk meningkatkan sinergitas dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas),” kata AKBP Teddy Chandra.

AKBP Teddy menilai kunjungan ke tokoh-tokoh agama sangat penting dilakukan, mengingat peran sentral tokoh agama sangat dia perlukan dalam menjalankan amanah sebagai Kapolres di wilayah hukum Kota Kediri. “Ponpes Wali Barokah sebagai lembaga pendidikan dan LDII sebagai lembaga dakwah ini diharapkan dapat bersinergi dan bersatu dengan aparat kepolisian dalam memberikan edukasi masyarakat, sehingga berdampak pada kamtibmas di Kota Kediri yang sudah dikenal dengan kota yang harmoni dan kondusif,” kata AKBP Teddy.

H. Sunarto menyambut baik kunjungan Kapolres Kediri Kota. Atas nama keluarga besar pondok dan jajaran pengurus DPD LDII Kota Kediri, H.Sunarto menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Kapolres. “Ponpes Wali Barokah punya hubungan yang sangat baik dengan Polres Kediri Kota, terutama saat pandemi Covid-19 kemarin, kami sangat terbantu dengan pelaksanaan vaksinasi yang diadakan Polres,” kata H.Sunarto.

Ia menegaskan Ponpes Wali Barokah selalu siap bersinergi dengan jajaran kepolisian dan stake holder yang lain dalam rangka menjaga kamtibmas di Kota Kediri, apalagi sebentar lagi Bandara Kediri akan beroperasi. “Hal ini menjadi tugas dan tantangan kita bersama untuk menjaga agar Kota Kediri bisa selalu aman dan semakin maju,” ujar H.Sunarto.

Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri yang merupakan salah satu Pondok Pesantren di bawah naungan LDII dan secara teknis operasional di bawah kendali Yayasan Wali Barokah. Di dalam melaksanakan kegiatannya senantiasa mengacu pada program kerja yang telah disusun berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Program Kontribusi LDII Untuk Bangsa dan Negara.

Fungsi pesantren sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Pesantren, Pondok Pesantren mengemban fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan program kontribusi LDII untuk bangsa dirumuskan ke dalam 8 (delapan) Cluster, yang meliputi: (1). Wawasan Kebangsaan; (2). Pendidikan Karakter; (3). Keagamaan dan Dakwah; (4). Ekonomi Syariah; (5). Ketahanan Pangan dan Lingkungan Hidup; (6). Kesehatan dan Obat Herbal; (7). Teknologi Informasi; (8). Energi Baru Terbarukan. “Khusus untuk program yang ke delapan ini, pesantren kami sejak tahun 2018 alhamdulillah telah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop Hybride dengan kapasitas 225 KW, disamping juga memanfaatkan PLTS Rooftop bantuan dari Kementerian ESDM dengan kapasitas 25 KW,” tambah H.Sunarto.

Ketua DPD LDII Kota Kediri H.Agung Riyanto mengatakan, LDII siap bekerja sama dengan Polri dalam menjaga kamtibmas. LDII Kota Kediri yang membawahi 3 PC dan 25 PAC akan terus menjalin komunikasi dengan kepolisian sampai tingkat kelurahan. “Insya Allah bulan depan kami akan silaturahim balasan ke Kapolres Kediri Kota melaksanakan program kerja tahunan, yaitu silaturahim ke jajaran Forkopimda,” kata Agung.

Rabu, 25 Januari 2023

Senkom Mitra Polri Hadiri lepas Sambut Kapolres Karanganyar



Karanganyar - Wakil Ketua Senkom Karanganyar H. Sri Wahyana, ST.,MT menghadiri acara lepas sambut Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumonto, menjabat sebagai Kapolres Karanganyar menggantikan AKBP Danang Kuswoyo Upacara tradisi  serah terima jabatan (Sertijab) digelar di Mapolres Karanganyar, Sabtu (21/1/2023) lalu.

Resminya AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Kubu Raya, Kalimantan Barat, ditandai dengan kegiatan lepas sambut yang digelar di pendopo RM Said, rumah dinas bupati Karanganyar Jl. Lawu No.85, Cerbonan, Bejen, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (24/1/2023) malam.

Dalam sambutannya, mantan Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo yang saat ini akan melanjutkan tugasnya sebagai Kasubbag Sumda Bagrenmin Akpol Lemdiklat Polri, mengucapkan terimakasih kepada semua jajaran Polres Karanganyar, dan jajaran Forkopimda atas kebersamaan dalam menjaga kondusifitas wilayah hukum Polres Karanganyar.

“Karanganyar menjadi salah satu wilayah yang memberikan pelajaran berharga bagi saya dan keluarga. wilayah yang tidak mungkin saya lupakan. Kekompakan temen-temen forkopimda terutama tidak akan saya lupakan, dan saya mohon maaf jika selama saya menjabat telah banyak tindakan yang mungkin kurang berkenan,” kata AKBP Danang.

Disisi lain, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumonto, dalam perkenalannya dihadapan seluruh jajaran Forkopimda dan tamu undangan dalam pisah sambut Kapolres baru Karanganyar, mengungkapkan pihaknya berterimakasih atas sambutan dari pemerintah kabupaten Karanganyar yang telah menerima dirinya bergabung dengan masyarakat Karanganyar.

“Kulonuwon Karanganyar, mohon ijin kami bersama dengan keluarga menjadi warga Karanganyar. Kami akan melanjutkan semua tugas-tugas dari para senior terdahulu untuk bisa menjaga situasi keamanan Karanganyar. Mohon dukungan agar kami bisa membersamai temen-temen Forkopimda, dan semua tokoh masyarakat di Karanganyar,” paparnya. 

Wakil Ketua Senkom Karanganyar H. Sri Wahyana, ST.,MT menyampaikan selamat dan sukses kepada kaplres AKBP Danang Kusworo,Sik bertugas di tempat yg baru dan selamat datang Kapolres baru AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumonto, SIK.M.Si  menjadi warga Karanganyar semoga tugasnya lancar dan sukses selalu. 

"Dan Harapannya semoga Kapolres yg baru bisa melanjutkan Pekerjaan Rumah Kapolres lama yg belum tuntas. Memberikan edukasi kepada jajarannya dan masyarakat kra lbh tertib disiplin dan punya integritas untuk membangun Karanganyar  lebih maju kondusif dan tentram damai terutama pada menghadapi tahun politik ini," katanya

"Seringlah turun ke desa²  _sunjo wargo_ memberikan sosialisasi penyuluhan rasa aman tentram  tertib dan penuh keakraban dengan masyarakat luas," pungkasnya. (ghoni)

Jaksa Masuk Pesantren, Kejari Banyuwangi Berkolaborasi Dengan LDII Helat Penyuluhan Hukum.




Banyuwangi - Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi menggandeng DPD LDII Banyuwangi menyelenggarakan penerangan dan penyuluhan hukum kepada para santri melalui program Jaksa Masuk Pesantren (JMP) di Pondok Pesantren Mahasiswa Nurul Huda, yang berlokasi di Kelurahan Karangrejo Banyuwangi pada Rabu, 25/1/2023. 

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuwangi melalui Kasi Intelejen Kejari Banyuwangi, Mardiyono, SH, Kegiatan ini merupakan gayung bersambut, berawal dari silaturahim Pengurus LDII dengan Kejari. Kejari sepakat bersinergi dengan LDII untuk membangun kedekatan Jaksa dengan masyarakat, Sehingga tercipta kerjasama dalam penerangan dan penyuluhan hukum kepada generasi muda dan santri. 

"Terima kasih LDII, telah berinisiatif menyelenggarakan acara ini. Kegiatan ini selaras dengan program kami tentang masyarakat sadar hukum, Jaksa Masuk Pesantren,” katanya. 

"Kami berharap para santri di lingkungan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) jangan sampai terlibat dalam masalah hukum, kami tidak menghendaki kita bertemu dalam masalah hukum, baik menjadi korban maupun pelaku pelanggar hukum. Jauhi narkoba, kenakalan remaja, pelanggaran UU ITE, bullying, perlindungan anak dan lain sebagainya," ujarnya 

Mardiyono menambahkan, fenomena yang terjadi di Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir, kasus hukum yang melibatkan anak-anak dan remaja mengalami peningkatan jumlah yang signifikan. 

"Kami memberikan sedikit pengetahuan tentang hukum agar anak-anak dan remaja bisa terhindar dari permasalahan hukum," tandasnya. 

Ketua DPD LDII Kabupaten Banyuwangi KH Astro Junaedi mengungkap program Kejari Banyuwangi Pembinaan dan Penyuluhan Hukum Bagi Santri dan Generasi Muda LDII Banyuwangi yang mengambil tema "Mengawal Generasi Sadar Hukum" merupakan program yang luar biasa karena masa muda yang rentan terkena pengaruh. 

"Dengan adanya penyuluhan dan pembinaan hukum dari Kejari Banyuwangi selangkah lebih maju bagi pemuda LDII untuk melek hukum. Sehingga lebih berhati-hati dalam melangkah dengan memahami dan mematuhi aturan hukum yang berlaku," jelas KH Astro. 

Tidak lupa KH Astro menyampaikan terima kasih kepada Kejari Banyuwangi dengan adanya program Jaksa masuk pesantren dan ia berharap kerjasama bisa berlanjut untuk program pendidikan hukum yang lain. 

Sementara Sekretaris DPD LDII Banyuwangi, Kris Prwanto menyampaikan "LDII senantiasa mendukung seluruh penegakan hukum yang berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945. Tentu inilah kenapa kita perlu memiliki pengetahuan dasar tentang hukum  yang berlaku di negara kita tercinta,” tutupnya


Hadir dalam acara tersebut antara lain; Ketua DPD LDII Banyuwangi bersama jajaran pengurus, Kasi Intelejen Kejari Banyuwangi bersama beberapa staf Kejari Banyuwangi, Penasehat DPD LDII Banyuwangi, Ketua dan Anggota Pemuda LDII, Santri PPPM Nurul Huda Banyuwangi,    Guru dan Santri Ponpes Arroyan Jajag dan beberapa undangan lain. 

Acara Jaksa masuk Ponpes diakhiri dengan sesi photo bersama nara sumber, jajaran pengurus LDII Banyuwangi dan semua peserta yang mengikuti acara sampai tuntas.

Ini Pesan Tegas Danrem 043 Gatam Saat Menerima Kunjungan DPW LDII Lampung



Lampung - Komandan Korem 043 Gatam Lampung Brigjen TNI Ruslan Effendi, menerima kunjungan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Lampung di ruang tamu utama Danrem, Selasa, 24/1/2023.

Kunjungan ketua DPW LDII Lampung beserta rombongan di Makorem 043/Gatam, langsung disambut Jajar Kehormatan oleh Jaga Kesatriaan Makorem 043/Gatam.

Dalam kunjungan tersebut turut hadir Kasiter Kol. Inf. Rista Willy, Kasi Intel Kol. Inf. Roy Hansen Jongguran Sinaga, S.Sos., Kasi Ops Kol. Inf. Dafit Beni Upeni, Kasi Pers Kol. Arm. Riski Budianto, S.Sos., M.M, Kasi Logistik Kol. Inf. Benny Suharto, S.I.K.

Dalam kunjungan tersebut, selain Ketua DPW LDII Lampung dr. Aditya memperkenalkan diri sebagai ketua ,  ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Danrem 043 Gatam atas waktu yang diberikan disela-sela kesibukannya, juga dalam rangka mempererat silaturahmi dan kolaborasi  dengan  Korem 043/Gatam Lampung.
"LDII siap berkolaborasi dan bersinergi dalam pelaksanaan program TNI seperti penyuluhan stunting, pengadaan dan penyaluran air bersih, pembetukan karakter generasi muda (wawasan kebangsaan dan bela negara)" ujar Aditya.

Dalam Kesempatan tersebut, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Ruslan Effendi, S.I.P, menyambut baik kedatangan Ketua DPW LDII Lampung beserta rombongan dan mengucapkan terima kasih atas kunjungannya dan menyampaikan ucapan selamat datang.

Saya mengajak segenap komponen masyarakat untuk turut berpartisipasi sekaligus mengambil perannya dalam menciptakan suasana kondusif apabila dalam menghadapi tahun politik, pileg, pilpres dan pilkada tahun 2024.

"Mari kita ciptakan pemilu yang aman, damai dan bermartabat,  stabilitas wilayah yang kondusif, ini merupakan modal utama dalam membangun daerah, saya berpesan melalui bapak2 para tokoh agama bisa memberikan pencerahan kepada umat, warganya untuk menciptakan kondusifitas dalam tahun politik" tutur Danrem.

Brigjen TNI Ruslan Effendi mari kita kolaborasi dan sinergikan program untuk yang sudah ada, terutama masalah stunting, pembentukan karakter bagi generasi muda melalui wawasan kebangsaan dan bela negara, dan pengadaan air bersih.

Kegiatan ini, berjalan aman dan lancar di akhiri pemberian cinderamata dan sesi foto bersama. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Drs. H. Heri Sensustadi, Dewan Penasehat H. RH. Habibullah, S. PdI, Bendahara H. Jimin, SE, biro Hutarga Johan Wahyudi dan biro PKOSB H. Miftah Falah, Amd.An.

LDII Kecam Pembakaran Alquran di Swedia dan Belanda



Jakarta (25/1). Pembakaran Alquran di Swedia dan Belanda memicu reaksi keras dari dunia Islam. Para tokoh ormas Islam mengkritik keras perihal kebebasan berekspresi yang kebablasan itu, dan mengingatkan aksi tersebut sebagai kebebasan yang tidak menghargai orang lain dan memicu Islamofobia. 

“Kami bersama ormas-ormas Islam lainnya mengutuk aksi itu. Demokrasi memang ditandai dengan kebebasan berekspresi, tapi ada batasan yang disepakati tidak boleh dilanggar, yakni Hak Asasi Manusia (HAM). Kebebasan beragama merupakan hak paling hakiki dan prinsipil,” tutur Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. 

KH Chriswanto menegaskan, bahkan Islam mengajarkan larangan menghina Tuhan agama lain. Pesan tersebut, menurutnya terdapat dalam surah Al-An'am ayat 108. "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan," kutipnya.

Ia pun menjelaskan, sikap warga Turki yang membakar bendera Swedia merupakan langkah balasan yang terukur. Mereka tidak ingin penghinaan terhadap Islam dibalas dengan membakar kitab suci umat lain, “Umat Islam di Indonesia harus bijak menyikapinya dengan tidak membalas membakar kitab suci umat lain atau merusak rumah ibadah agama lain,” tuturnya. Tidak ada yang lebih parah dan menyedihkan adalah perang atas nama agama, padahal itu hanya urusan politik. 

Ia meminta pemerintah mencekal Rasmus Paludan masuk ke Indonesia. Baginya, tidak layak bagi penista agama dan propagandis Islamofobia itu masuk ke Indonesia. Dengan kondisi Indonesia yang plural, tidak ada tempat bagi orang-orang yang tidak toleran. Ia menambahkan, Rasmus bisa memicu Islamofobia yang cenderung rasis, karena ketakutan yang berlebihan tanpa dasar terdapap Islam dan umat manusia yang meyakini agama itu. 

KH Chriswanto sepakat dengan pernyataan Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) KH. Said Aqil Siradj, bahwa aksi pembakaran kitab suci Alquran adalah tindakan penistaan terhadap agama yang melukai hati umat Islam di seluruh dunia. Sekaligus menodai toleransi umat beragama, serta mencederai perdamaian dunia, “Kami prihatin, agar kasus pembakaran Alquran ini tidak menambah panjang krisis yang sedang melanda dunia. Kami tidak bisa menerima alasan demokrasi atau kebebasan berekspresi. Itu adalah wujud kebebasan berekspresi yang ugal-ugalan dan tidak menghormati hak asasi manusia,” tegas KH Chriswanto. 

Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro sekaligus Ketua DPP LDII Singgih Tri Sulistiyono mengatakan pembakaran kitab suci Alquran yang didalangi oleh salah satu pimpinan politik di Swedia merupakan fenomena yang sangat memprihatinkan di era keterbukaan, globalisasi, dan era kemajuan teknologi komunikasi, "Kejadian semacam ini merupakan suatu langkah mundur perkembangan masyarakat yang semakin modern dan terbuka," ujarnya. 

Singgih menegaskan, aksi tersebut bila dilakukan pada abad 20 atau abad-abad sebelumnya, masih bisa dipahami. Ketika itu orang masih menonjolkan semangat sektarian dan nasionalisme yang berlebihan, "Tapi pada saat ini ketika kita hidup pada abad ke-21 tindakan seperti itu seharusnya tidak ada lagi," tambahnya.

Menurutnya pascarevolusi industri 4.0 dan memasuki masyarakat 5.0 salah satu sikap yang diperlukan adalah adanya sikap toleransi, saling menghargai, sikap kebhinnekaan, sikap saling menerima perbedaan antara satu dengan yang lain. Baik dalam hal agama dan kepercayaan suku, ras, budaya ataupun antar golongan. 

"Jika terjadi pembakaran kitab suci baik Alquran, Injil dan kitab suci lainnya, itu berarti masih memanfaatkan sentimen keagamaan untuk membangun kebencian dan membangun antipati kepada kelompok yang lain," ungkapnya.

Fenomena di Eropa itu, kata Singgih sangat membahayakan proses konstruksi masyarakat 5.0 atau masyarakat pascarevolusi di era industri 4.0, "Saya kira di era saat ini jangan sampai masalah-masalah kepercayaan atau agama dan identitas itu dijadikan sebagai alat untuk membangkitkan kebencian, sehingga memicu konflik kekerasan sosial yang terjadi di tengah masyarakat," papar Singgih. 

Ia juga mengingatkan, pembakaran kitab suci yang terjadi pada era keterbukaan informasi, dapat memicu konflik dan kekerasan. Bahkan, bisa berimbas pada pembunuhan secara masal yang sangat berbahaya bagi kemanusiaan dan peradaban manusia, "Agama seharusnya lebih diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari baik secara pribadi maupun secara universal," tegasnya.

Singgih memaparkan solusi agar kejadian itu tidak berulang. Ia mengingatkan agar para pemeluk agama bersikap dan berperilaku yang baik, agar bisa memberikan manfaat kepada orang lain. "Sehingga dalam konteks itu, agama tidak mudah untuk dijadikan sebagai kampanye politik yang membangkitkan kebencian kelompok yang berbeda," urainya.

Selain itu, tambah Singgih, jangan sampai kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi digunakan untuk memancing kemarahan atau reaksi dari kelompok lain yang bersifat destruktif. Kebebasan berekspresi harus bisa dipertanggungjawabkan dan juga bisa dijiwai oleh semangat tepo sliro atau mawas diri, "Jika kita tidak mau dicubit maka jangan sekali-kali mencubit orang lain. Jika kita tidak mau disakiti, jangan menyakiti orang lain. Kita harus punya perasaan empati," pungkasnya.

Minggu, 22 Januari 2023

Generus LDII KLaten, Boyolali dan Salatiga Jalin Keakraban Melalui "Janur Kuning"



Klaten -  Generasi Penerus Usia mandiri (Generus Usman) se Exs Kawedanan Delanggu dibawah naungan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Klaten bersama DPD LDII Boyolali dan DPD LDII Salatiga melaksanakan Anjangsana & pertemuan remaja usia menikah. 

Generus Usman adalah para generus LDII yang lulus sekolah menengah atau sederajat hingga belum menikah, yaitu yang berusia sekitar 20 tahun ke atas. 

Kegiatan ini mengangkat tema Janur Kuning "Januari Wus Kepengen Sumanding" (Bulan Januari Sudah Ingin Punya Pasangan). Sesuai dengan tema tersebut, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai wadah bertemunya Generasi Usman DPD LDII Klaten, DPD LDII Boyolali dan DPD LDII Salatiga untuk saling akrab dengan sesama. 

Selain itu, kegiatan Janur Kuning ini juga bertujuan agar Generus LDII tidak terpengaruh dengan kerusakan-kerusakan akhir zaman, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba dan lain-lain. 

Bertempat di Masjid Al-Manshurin Juwiring Kabupaten Klaten, pertemuan Generus Usman ini diawali dengan pembukaan oleh H. Marsudi Dewan Pembina LDII se Exs Kawedanan Delanggu.

"Pertemuan keakraban Generus Usman dari Tiga DPD LDII ini adalah sebagai bentuk usaha Pengurus LDII dalam menjaga Pemuda dan Pemudi LDII dari pengaruh negativ akhir zaman." Ungkap H. Marsudi dalam sambutannya

"Kalau kalian ingin memiliki pasangan yang baik, maka kalian juga harus mempersiapkan diri menjadi baik terlebih dahulu. Seperti yang dijelaskan didalam Alquran bahwa laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik, dan perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan sebaliknya" Tutup H. Marsudi

Senada dengan H. Marsudi, Penasehat Panitia acara, Purwanto, S.Ab dalam sesi wawancara dengan awak media menyampaikan bahwa LDII se Exs Kawedanan Delanggu sudah sering melaksanakan kegiatan Ta'aruf seperti ini, baik sesama Generus Usman LDII se Klaten maupun antar DPD LDII yang berada disekitaran Klaten. 

"Anjangsana yang bertemakan Janur Kuning kali ini adalah kegiatan ke-5 yang kami helat dan kedepannya Insya Alloh akan terus kami adakan kembali, karena ini sudah masuk kedalam agenda atau Program Kerja rutin kerjasama Penggerak Pembina Generus (PPG) se Exs Kawedanan Delanggu dengan DPD LDII Klaten." Jelas Purwanto

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Mar'i Shobirin dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam Anjangsana dan Keakraban Generasi Usman dari Tiga DPD LDII ini dihadiri oleh 220 orang peserta, yaitu dari DPD LDII Klaten 100 orang, dari DPD LDII Boyolali 40 orang dan dari DPD LDII Salatiga sebanyak 80 orang. 

"Adapun yang dimaksud dengan kemandirian secara sederhana bukanlah ketika seseorang bekerja dengan penghasilan atau gaji yang banyak, akan tetapi kemandirian adalah ketika seseorang bisa mengurusi dirinya sendiri dalam berbagai hal." Ujar Mar'i Shobirin

Anjangsana dan keakraban ini diisi dengan Games pengakraban serta Ta'aruf antar pemuda dengan pemudinya yang tentunya difasilitasi dan didampingi oleh pengurus-pengurus yang telah ditunjuk, agar kedepannya para generus bisa mendapatkan pasangan yang sholeh dan sholehah dalam menetapi perintah Alloh SWT dan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam" Tutup Mar'i Shobirin

Acara ditutup dengan nasehat serta doa oleh Ketua Dewan Pembina LDII se Exs Kawedanan Delanggu, H. Suratno. (Rizal PM/Lines)

Sabtu, 21 Januari 2023

Hadiri Pamit Kenal Kapolres Kediri Kota, Ponpes Wali Barokah dan LDII Doakan yang Terbaik




Kediri (21/1). Wakil Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah yang sekaligus Ketua DPD LDII Kota Kediri H. Agung Riyanto menghadiri Pamit Kenal Kapolres Kota Kediri di Hotel Grand Surya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (20/1). AKBP Wahyudi yang menjabat sebagai Kapolres Kediri Kota selama 1 tahun 7 bulan secara resmi digantikan oleh AKBP Teddy Chandra.

AKBP Wahyudi akan menduduki jabatan baru menjadi Kapolres Mojokerto. Sedangkan jabatan baru Kapolres Kediri Kota diduduki oleh AKBP Teddy Chandra yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubditkamsel Ditlantas Polda Jatim.

Kapolres Kediri Kota yang lama, AKBP Wahyudi menyampaikan bahwa Kota Kediri merupakan kota dan masyarakatnya yang luar biasa. Oleh karena itu, dirinya pasti akan merindukan suasana Kota Kediri. "Kalau ada waktu luang, saya akan datang lagi ke Kota Kediri, karena ada kenangan indah semua," ujarnya.

Menurutnya, anggota Polres Kediri Kota selama ini menjalankan tugas dengan baik dalam menjaga Kamtibmas di wilayahnya. Selain itu, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga merasa memiliki stakeholder sebagai pembina, baik dari Kota maupun Kabupaten Kediri yang diketahui sangat mendukung penuh dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di wilayah hukum Polres Kediri Kota. "Saya juga berterima kasih terhadap instansi dan ormas yang telah membantu kepolisian, terutama FKUB Kota Kediri yang telah menyukseskan pelaksanaan vaksinasi di tempat ibadah," ungkapnya.

Ia meminta doa agar dirinya bertugas di tempat baru yang keadaannya sama dengan di Kediri, yang memeliki masyarakat yang hebat. "Juga kami beri apresiasi kepada para wartawan media yang baik dalam mengelola berita dan menyampaikan berita positif kepada masyarakat sehingga membuat situasi yang aman di wilayah hukum Polres Kediri Kota," pungkasnya.

Lebih lanjut, AKBP Teddy Chandra Kapolres Kediri Kota yang baru menyampaikan bahwa sebagai orang baru yang di Kota Kediri, ia melihat aktivitas luar biasa masyarakat di Kota Kediri, masyarakat yang lebih dinamis. Maka karena itu, hal ini akan menjadi anugerah baginya untuk dapat berdinas di tempat ini untuk memperkuat dan melaksanakan program positif yang telah dibuat oleh Pimpinan Polri maupun Kapolda Jatim sehingga dapat menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di kalangan masyarakat.

"Program pertama saya adalah melakukan konsolidasi ke organisasi masyarakat dan langkah-langkah sinergisitas baik dalam keamanan wilayah, tokoh masyarakat atau agama, maupun forkopimda," jelasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Wali Kota Kediri H. Abdullah Abu Bakar, jajaran Forkopimda, Ketua FKUB & jajaran pengurus, TNI Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, komunitas HDCI, dan para pengusaha. H.Agung Riyanto yang hadir di Hotel Grand Surya menyambut baik atas pergantian kapolres. Menurut Agung, pergantian pucuk pimpinan merupakan hal yang lazim dilakukan di sebuah instansi, baik pemerintah maupun swasta.

Ketua LDII Kota Kediri, H.Agung Riyanto menyampaikan bahwa Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri selalu siap bersinergi dengan Polri dan stakeholder yang lain dalam rangka menjaga kamtibmas di Kota Kediri. Terlebih sebentar lagi Bandara Dhoho Kediri akan segera beroperasi. "Ini menjadi tugas dan tantangan kita bersama untuk menjaga agar Kota Kediri bisa selalu aman dan semakin maju," terangnya.

Ia berharap dengan pergantian jabatan kapolres, Kota Kediri semakin harmoni dan kondusif. "Kepada AKBP Wahyudi dan AKBP Teddy Chandra, saya mengucapkan selamat bertugas, semoga senantiasa mendapatkan ridho, bimbingan dan pertolongan di tempat tugasan yang baru," pungkasnya.

Kamis, 19 Januari 2023

Masuk Pesantren, Kejati Jatim Ajak Santri LDII Sadar Hukum




Kediri (19/01). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menggelar Sosialisasi Hukum di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kota Kediri, pada Kamis (19/01).

Acara tersebut diikuti oleh Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Pengurus DPW LDII Jatim, Pengurus DPD LDII Kota Kediri, Peradi, Pengurus PC PAC di Kota Kediri dan 250 santri dari Ponpes Wali Barokah.

Dalam kegiatan ini, Kejati Jatim mewakilkan ke Kejari Kota Kediri untuk memberikan sosialisasi tersebut.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Novika Muzairah Rauf menyampaikan dalam sambutannya bahwa pihaknya telah 4 kali datang ke Ponpes Wali Barokah dengan kegiatan yang berbeda.

"Kami bangga dengan Ponpes Wali Barokah dan LDII yang selama ini telah menjalin kerja sama yang baik dengan Kejaksaan," ujarnya.

Ia menerangkan tentang pentingnya sosialisasi hukum bagi para santri supaya sadar dan melek pada hukum.

"Secara rutin kami melaksanakan sosialisasi hukum dengan topik hukum diantaranya kekerasan seksual dan radikalisme," ujarnya.

"Karena hukum itu terus diperbarui, maka perlunya sosialisasi hukum secara berkala. Maka kami siap apabila memberikan sosialisasi hukum secara rutin sebulan sekali kepada santri LDII di Ponpes Wali Barokah," pungkasnya.

Lebih lanjut, Ketua LDII Jatim KH. Amrodji Konawi memaparkan tentang tiga target pembinaan generasi muda LDII yaitu berilmu, berakhlakul karimah dan mandiri.

"Selain tiga target generasi muda LDII itu, di LDII juga dicanangkan program 'Mubaligh yang Sarjana, Sarjana yang Mubaligh'. Maka beberapa saat yang lalu LDII Jatim bekerja sama dengan UT Surabaya dalam rangka peningkatan skill Mubaligh LDII dalam membina umat," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia itu adalah Negara Besar yang Majemuk, memiliki banyak suku, ras, agama serta pulau yang banyak dan beragam.

"Maka dengan beragamnya tersebut, nilai-nilai moral dalam kebinekaan supaya tetap diterapkan dalam kehidupan sehari - hari, seperti saling toleransi dalam perbedaan dan saling menghormati satu dengan yang lain," jelasnya.

Menurutnya, perbedaan itu adalah hal yang wajar di dalam beragama. "Maka dengan perbedaan itulah menjadi kekayaan di Indonesia, yang terpenting tetap satu suara yaitu NKRI harga mati," ujarnya.

"Kami harapkan kerja sama LDII dengan Kejaksaan tidak hanya dalam kegiatan ini, namun bisa berkelanjutan di kegiatan lainnya," tutupnya.

Senada dengan itu, Ketua Ponpes Wali Barokah KH. Sunarto menyampaikan bahwa Empat Pilar dalam berbangsa dan bernegara adalah mutlak, tidak bisa dirubah, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tungal Ika.

"Maka sudah tepat sosialisasi hukum ini dilaksanakan untuk santri dan warga LDII sebagai memperkuat nasehat yang selama ini disampaikan kepada warga LDII, yaitu 'supaya tunduk dan patuh pada Pemerintah yang sah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945'," jelasnya.

"Semoga dengan kerja sama LDII dan Kejaksaan ini membawa manfaat dan barokah untuk masyarakat di Jawa Timur, terutama untuk warga LDII, sebab peserta yang hadir di acara ini akan bertugas menebarkan ilmu agama di segala penjuru untuk menyuarakan bahwa islam rahmatal lillalamin," pungkasnya.

Kejari Metro Lampung dan LDII Gelar Seminar “Kenali Hukum, Jauhi Hukuman”



Metro (17/1). LDII Kota Metro bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Metro menyelenggarakan Seminar atau penerangan dan penyuluhan hukum. Kegiatan tersebut bertempat di Masjid Khoirul Huda, Komplek Pondok Pesantren Khoirul Huda, Kota Metro, pada Selasa (17/1).

Tema penyuluhan acara ini “Kenali Hukum, Jauhi Hukuman”. Ketua DPD LDII Kota Metro, H Muhadi menyampaikan rasa syukur mendapatkan materi hukum yang sangat bermanfaat.

“Kami warga LDII Kota Metro sangat mengapresiasi dan bersyukur atas berkenannya Kejaksaan Negeri Metro berkunjung sekaligus memberikan materi hukum kepada warga LDII khususnya LDII Kota Metro. Semoga ke depan kami akan semakin mengenali hukum, mentaati hukum, dan terhindar dari hukuman,” ucap Muhadi.

Sementara itu, Sekertaris DPW LDII Lampung H Heri Sensustadi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. " Terima kasih atas kerja sama dan materi yang diberikan. Materi hukum sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat sehingga setiap masyarakat bisa melek hukum namun tidak bersentuhan dengan hukum, apalagi dihukum," ujarnya. 

Selanjutnya, Wakil Bendahara FKUB Provinsi Lampung menuturkan, program itu selaras dengan 8 program unggulan LDII. "Yaitu tentang kebangsaan, warga LDII dituntut lebih dahulu menjadi warga negara yang baik dalam berbangsa, bernegara dan bermasyarakat sebelum melaksanakan program-program yang lain nya," pungkasnya. 

Menanggapi itu, Kasi Intelijen Kejari Kota Metro Debie Resiayudha mengapresiasi inisiatif LDII menyelenggarakan acara tersebut . “Pengalaman pertama bagi kami, biasanya ke sekolah dengan program Jaksa Masuk Sekolah. Sekarang programnya, Jaksa Masuk Masjid,” katanya.

Dalam paparannya, Debie menyampaikan apa itu tindak pidana, pidana yang dilakukan oleh anak, perlindungan anak, tindak pidana terorisme, dan radikalisme. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan hukum di Indonesia mengikat kepada setiap warga negara Indonesia. “Kita perlu mengetahui bahwa Hukum Indonesia itu bersifat mengikat pada setiap warga Indonesia. Artinya, setiap warga Indonesia dianggap tahu tentang hukum, walaupun dalam kenyataannya tidak semua warga Indonesia mengetahui dengan menyeluruh. Maka dari itu, mau tidak mau kita harus mengerti dan paham hukum,” jelasnya. 

Setelah pemaparan materi oleh Kejari, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Beberapa peserta bertanya tentang beragam kasus atau pengalaman masing-masing dalam berhadapan dengan hukum. Mulai dari kasus penipuan, kekerasan, hingga penanganan hukum terhadap anak yang berhadapan dengan hukum. 

Hadir dalam kegiatan tersebut dari Kejari Metro Eka May Wanhar, S.H. , Andriyan Saputra, S.H., M.H., Nico Oktavian, S.H., Donny Mariska, Suharmiyati, S.H., Irma Fatimah, S.Kom, dari LDII Heri Sensustadi (Sekertaris DPW LDII Lampung), Narso (Dewan Penasihat DPW LDII Lampung), Kartana (Dewan Penasehat DPD LDII Kota Metro), H. Sucipto (Pini Sepuh Ponpes Nurul Huda), Denden Rudiansyah (Ketua Yayasan Khoirul Huda). (Ilham/LINES Lampung).

Prihatin Atas Maraknya Hamil Diluar Nikah, LDII Berikan Tips Pencegahan Ini

Foto Ilustrasi

Jakarta (19/1). Berita mengenai 191 siswi di Ponorogo yang meminta dispensasi untuk menikah, merupakan pucuk gunung es. Kehamilan remaja hingga hubungan seksual di luar nikah di kalangan remaja, sejatinya menjadi masalah di berbagai kota. Sifatnya laten dan baru menjadi masalah bila remaja putri hamil. Sementara masyarakat atau keluarga, tidak mengetahui putra atau putri mereka melakukan seks bebas. 

Fenomena tersebut menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk DPP LDII. Ormas Islam itu mendorong perlunya penguatan pada sisi agama dan moralitas sejak dini. Pemahaman itu harus dimulai dari keluarga, agar putra-putri mereka memahami pergaulan yang tidak sehat dan menjauhinya. 

Ketua Departement Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPP LDII KH Aceng Karimullah mengatakan, orangtua supaya mendorong anak-anaknya untuk mendapatkan penguatan sisi religius, “Untuk itu, kami di LDII membuat program berkesinambungan mulai anak usia dini, remaja, bahkan dewasa. Diajarkan mengenai mahrom dan batasan laki-laki perempuan supaya mengetahui serta menjaga saat bergaul,” ujarnya.

Pengetahuan tentang mahrom itu, lanjutnya, jika diremehkan atau diabaikan, berimbas pada fenomena mudahnya hamil di luar nikah yang terjadi di mana-mana. “Tidak hanya di sekolah, di pondok pesantren pun hal itu bisa saja terjadi karena hukum mahrom tidak diajarkan,” ujarnya.

KH Aceng mengingatkan, tidak hanya pergaulan laki-laki dan perempuan saja yang perlu diawasi tapi pergaulan sesama jenis juga harus diwaspadai. “Kalau melihat kejadian belakangan ini, orangtua juga khawatir anaknya terjerumus pada hal negatif sepeti LGBT,” ungkapnya. 

Ia berpendapat perlu ketegasan dalam masalah pendidikan sehingga generasi berikutnya dapat diselamatkan dari hal-hal negatif. Sejak usia dini anak-anak perlu mendapatkan edukasi bagaimana bergaul yang baik, sebab ketika mereka dewasa akan siap mental untuk mengindari perbuatan negatif. 

“Salah satu penyebabnya adalah pergaulan. Pergaulan itu sendiri terbagi menjadi tiga porsi yaitu rumah , sekolah dan masyarakat. Nah waktu mereka bergaul dengan masyarakat ini yang susah untuk diawasi,” ungkapnya. 

KH Aceng menambahkan, penguatan religius merupakan faktor yang paling penting supaya manusia tidak terjebak dalam perilaku negatif. “Ketika mereka mendapatkan hikmahnya agama yakni takut kepada Allah, maka manusia generasi muda kita tidak akan terpengaruh. Untuk itu, kita buat mereka genarasi yang berpengaruh, tidak terpengaruh,” tutupnya.

*PR Bagi Orang Sekampung*
Dampak hamil di luar nikah, bukan hanya tekanan mental yang diderita pelaku akibat hukuman sosial. Namun juga bayi yang dikandung remaja itu, mereka sudah mengalami gangguan psikologis sejak di kandungan. Maka perlu edukasi bagi para remaja mengenai pergaulan. 

Oleh karena itu, Koordinator Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPP LDII Siti Nurannisa Parama Bekti mengatakan, perlu “orang sekampung” untuk membesarkan seorang anak.  

“Memahami bahwa pengasuhan adalah urusan bersama kemudian saling menyadari untuk bekerjasama dan saling bergotong royong melakukan kontribusi menumbuhkan lingkungan yang sehat, memang sebuah tanggung jawab yang penuh tantangan,” ujarnya.

Nisa mengatakan, sulit untuk menemukan akar masalah di balik terjadinya ratusan anak di Ponorogo hamil di luar nikah. Namun fenomena ini menjadi cermin bahwa ada yang tidak pas dalam upaya mendidik anak-anak mengenai budi pekerti dan akhlak. “Permasalahan ini bukan urusan orang tua saja, tapi lagi-lagi ini adalah urusan kita bersama, urusan orang sekampung,” ungkapnya.

Dalam keluarga perlu dibangun hubungan reflektif antara orang tua dan anak. Menurutnya, saat ini, hubungan lebih didominasi dengan instruksi daripada dialogis, tidak terbiasa bertanya dan berdiskusi. Jika dalam keseharian saja sulit untuk bercerita, apalagi terkait edukasi kehidupan seksual. 

“Anak-anak tidak memiliki model bagaimana membangun relasi atau hubungan dalam pernikahan yang aman dan penuh kasih sayang dalam keluarga, sehingga tak bisa dipungkiri, anak-anak yang rindu kehangatan tersebut akan mencari di tempat lain,” tuturnya.

Selanjutnya, kata Nisa, keluarga harus mampu menumbuhkan hubungan yang hangat, penuh kasih sayang dan penerimaan antaranggota keluarga. Mendidik budi pekerti atau akhlak sama besar dan pentingnya dengan pengetahuan lainnya. 

“Menumbuhkan suasana untuk saling berani mengungkapkan pikiran dan perasaan. Jangan membuat pagar untuk anak, namun ajari anak untuk bisa membuat pagarnya sendiri, dan melindungi dirinya sendiri, saat mereka harus menghadapi lingkungan luar sana,” tegasnya.

Menurutnya, perlu duduk bersama, orang tua, anak-anak maupun masyarakat untuk mendapat sosialisasi dan edukasi tentang membangun ketahanan keluarga, pernikahan dan khususnya kesehatan reproduksi, “Serta aksi nyata sebagai solusi untuk pencegahan agar persoalan ini tidak kembali berulang," tutupnya.

Selasa, 17 Januari 2023

Kejaksaan Negeri Pekalongan & LDII Siap Sukseskan Program Jaksa Masuk Pesantren




Kota Pekalongan - Pengurus DPD LDII Kota Pekalongan beraudensi dengan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan, terkait sinergitas program Jaksa Masuk Pesantren diterima Plt. Ka. Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan Yusuf Sumalong, S.H., didampingi  Kasi di jajaran Kejari Kota Pekalongan. JL. Jaksa Agung R. Soeprapto No.5, Podosugih, Pekalongan Barat, Jateng, Senin 16/1/2023

Hadir jajaran pengurus LDII Dewan Penasehat LDII Kota Pekalongan H. Nur Huda, Drs. H. Gunadi jajaran Pengurus Harian Ketua Slamet Haryadi,S.H, M.Hum,  H. Trias Purwadi S.Sos, Yanuar dan Abraham S.T . 

Plt. Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan Yusuf Sumalong menyampaikan terima kasih dan merupakan suatu kehormatan atas kedatangan pengurus DPD LDII Kota Pekalongan semoga sinergitas semakin terjalin dengan baik. 

"Terkait dengan sinergi program jaksa masuk
pesantren secara kebetulan ada 4 (empat) paket program kegiatan namun peruntukannya sudah terprogram pada thn 2022 untuk bersinergi dengan Dindik dan Kemanag." terangnya

"Sebagai solusinya pihak Kejaksaan siap bekerjasama untuk mensukseskan program Jaksa Masuk Pesantren tersbut dengan skema lain. Adapun secara teknis akan dibahas lebih lanjut antara Tim DPD LDII dengan Kajari Kota Pekalongan. direncanakan kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Pebruari 2023." katanya

"Kami dari Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan meminta DPD LDII agar Da'i LDII mengisi ceramah agama untuk para pegawai Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan untuk membagikan ilmunya untuk kami," Pinta yusuf

Direncanakan kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2023. Surat permohonan Da'i / Penceramah dari LDII akan dikirim menyusul kepada DPD LDII Kota Pekalongan. (amin, ghoni)

Senin, 16 Januari 2023

Hadiri Pengajian LDII, Ketua MUI Kec. Wangon Harapkan Pengajian LDII Bisa Mencetak Generasi Islam Yang Kuat Dimasa Depan



Banyumas - Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Wangon memberikan materi Kitabu Thalaq dalam pengajian muda- mudi usia 18 tahun keatas supaya mengerti arti Nikah serta thalaq (cerai) serta dalam rangka menentang LGBT Bertempat di Masjid Agung Nurulloh di Desa Klapagading Kulon RT 01 RW 01. Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Wangon  Minggu, 15/01/2023

Hadir dalam acara tersebut ketua MUI Kecamatan Wangon Kepala desa Klapagading, utusan dari KUA dan beberapa tokoh masyarakat setempat. 

Diikuti Ratusan Peserta Baik Putra Maupun Putri dimulai dari Pukul 08.30 Sampai Pukul 11.30 Acara Pengajian Ini Mengkaji Kitab himpunan Kitabu Thalaq yang di kutip dari Al-Quran Dan Hadist khusus tentang thalaq (cerai) . 

Pimpinan MUI Kecamatan Wangon Drs Muhtarom Albaidowi M.si,  Dalam sambutannya mengatakan dengan pengajian ini beliau mengharapkan untuk kualitas dan kuantitas warga LDII lebih sempurna, serta menuju umat Islam dimasa depan lebih baik, generasi yg kuat iman islamnya dan generasi yang mengenal ilmu Quran dan Hadist.. 

Dalam sambutan  Kepala Desa Klapagading Kulon Karsono Alsower beliau sangat senang dan bangga dengan adanya pengajian ini dan semoga terus dikembangkan lagi guna terwujudnya ukhuwah islamiyah. 

Kemudian dari petugas KUA  KH Mahfud Sholeh memberikan sambutan dengan pengajian ini marilah  kita bentuk kedamaian sesama umat islam agar kita makin kuat diantara satu dan lainnya." Tuturnya

Abdul Kohar selaku Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia Wangon Menjelaskan pengajian kali ini Tujuannya adalah agar warga LDII khususnya di Kecamatan Wangon, Mengerti arti Nikah bisa membina dan mewujudkan keluarga yang romantis harmonis dan menghindari  Thalaq (cerai) serta dalam rangka menentang LGBT yg kali ini marak di media sosial.

Dan tentunya generasi kita ke depan menuju era 4.0 bisa memilah dan memilih mana hal yang dilarang oleh Agama yang sudah dijelaskan dalam Alquran dan Alhadist, Serta beberapa hukum dalam pernikahan, dan agar tidak terjadi perceraian yang mana tidak disukai oleh Alloh SWT, 

"Karena ini sangat penting agar masyarakat mengerti hal ini khususnya warga LDII, dan umumnya untuk bangsa indonesia," pungkasnya.(dar/ghoni)

DPW LDII Lampung Hadiri Nobar Wayang Orang "Kapolri Jadi Yudistira" di Mako Brimob




Bandar Lampung (15/1). Ketua DPW LDII Lampung, Muhammad Aditya, beserta Sekretaris, Heri Sensustadi, menghadiri acara Nobar (Nonton Bersama) Wayang Orang dengan cerita "Pandowo Boyong" di Mako Brimob Rawalaut, Enggal, Bandar Lampung, pukul 19.00-21.00 WIB.

 Acara yang diselenggarakan secara daring secara serentak tersebut juga dihadiri Pejabat utama Polda  Lampung (Irwasda, Dirbinmas, Dansat Brimob dll), Kabinda Lampung (Brigjen Harseno), ketua Dai Kamtibmas, tokoh paguyuban, tokoh masyarakat setempat.

Acara Wayang Orang "Pandowo Boyong" tersebut diperankan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama para Kepala Staf TNI dan Kapolri di Taman Ismail Marzuki hari ini, Ahad, 15 Januari 2023.

Dalam pentas tersebut Yudo Margono berperan sebagai Bima Sena, Listyo Sigit Prabowo (Kapolri) sebagai Yudistira, Dudung Abdul Rohman (KASAD) sebagai Betoro guru, KASAL sebagai Duryudana, dan pejabat tinggi TNI lainnya.

 "Pagelaran Wayang Orang ini merupakan salah satu upaya TNI dalam pelestarian budaya nusantara,” demikian bunyi pengumuman dalam pamflet yang diedarkan.

Pandawa Boyong bercerita tentang perjuangan Pandawa yang merupakan lambang kehidupan.
Lakon ini mengisahkan babak ketika lima orang ksatria bersaudara boyongan (pindah) dari Alengka yang dikuasai Kurawa ke Astinapura.

Kepindahan itu untuk memerdekan diri dari kekuasaan Kurawa. Maka tidak mudah perjalanan Pandawa, mereka harus berperang melawan Kurawa yang jumlahnya jauh lebih besar dengan punya persenjataan lebih banyak, lebih dikenal perang bharatayuda. 

Berkat kesungguhan yang didasarkan niat baik, Pandawa dapat memenangkan perang. Walau jatuh korban sangat banyak dan kondisi Astinapura porak poranda akibat perang. Butuh kerja keras untuk membangunnya kembali.

Intinya boyongnya Pandawa ke Astina menjadi pesan moral masyarakat agar lebih memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila. Bahkan sosok dalam Pandawa Lima pun relevan dengan semangat dan nilai-nilai Pancasila. 

Ketua DPW LDII Aditya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas terselenggaranya acara pagelaran wayang orang dengan cerita "Pandowo Boyong" yang spektakuler, isi cerita penuh tontonan, tuntunan, tatanan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, gelak tawa dengan joke kekinian sekaligus  dalam memperingati Hari Darma Samudra, tegasnya.

Minggu, 15 Januari 2023

Bersama Sekda Prov. Lampung, DPW LDII Lampung Ikuti Jalan Sehat Kerukunan


Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, mewakili Gubernur Lampung melepas peserta  jalan sehat kerukunan dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti ( HAB ) ke-77 Kementrian Agama RI yang di pusat di Kota Metro, Sabtu (14/01/23).

Jalan Sehat Kerukunan tingkat Provinsi Lampung dengan start pukul 07.00 di depan Rumah Dinas Walikota Metro dan Finish di Lapangan Samber Kota Metro dan jarak sekitar 5 Km dan diikuti sekitar 12 ribu orang. 

Dalam sambutannya, Sekdaprov menyampaikan apresiasi kegiatan kepada Kementerian Agama bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung serta Pemda kota Metro, berterima kasih menunjuk kota metro sebagai lokasi Kegiatan tingkat Provinsi Lampung, karena metro dianggap sebagai cerminan Provinsi Lampung dalam keberagaman kerukunan agama.

" Ayo Semangat, Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat" ujar Fahrizal Darminto.

Jalan sehat tersebut di ikuti langsung Walikota, Wakil Walikota, Sekda Provinsi, Forkopimda Provinsi dan Kota Metro, Kasat Pol PP Provinsi, Kakanwil Kemenag, Rektor UIN, Kakandepag dan jajaran se provinsi Lampung, LDII, tokoh agama pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum lintas agama.
Acara dilanjutkan dengan Penandatangganan Deklarasi Damai Umat Beragama ini merupakan pertanda kokohnya kerukunan umat beragama yang ada di Provinsi Lampung.

"Adanya kerukunan ini kita dapat menangkal semua upaya pihak yang tidak bertanggungjawab yang kemungkinan akan memecah belah, sehingga dengan adanya kekompakan dalam kerukuanan kita tentu dapat tangkal semua itu, "ujarnya.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Puji Raharjo mengatakan, kegiatan ini tentunya diharapkan mampu meningkatkan kerukunan antar masyarakat dengan motor penggerak FKUB.

 ’’Kami atas nama Kanwil Kementrian Agama berterima kasih kepada Pemerintah Kota Metro atas ketersediaanya menjadi tuan rumah dalam kegiatan jalan sehat kerukunan umat beragama.”

Jalan sehat ini merupakan bagian integral dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-77 yang dilaksankan secara serentak se-Indonesia. tegas Kakanwil dengan penuh senyum.

Sementara ketua DPW LDII Provinsi Lampung dr. Aditya menyampaikan selamat dan apresiasi atas terselenggaranya Jalan Sehat Kerukunan yang diprakarsai oleh Kementerian Agama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), ini merupakan bagian upaya memperkuat kerukunan dalam keberagaman sehingga terciptanya kedamaian dan kenyamanan di Provinsi Lampung, apalagi dalam menghadapi tahun politik 2024.

Aditya juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini LDII juga ikut menyemarakan dengan mengikut sertakan pengurus dan warga LDII serta memberikan doorprize kepada peserta, ujarnya 

Turut hadir dari LDII; Sekretaris Drs. Heri Sensustadi, Bendahara Jimin, SE, Biro PKOSB Sukadi, SE, Ketua DPD LDII Kota Metro Muhadi, SP. M.Si, Dr. David Ariswandi, Ir. Deden, Sucipto.