Sabtu, 29 Mei 2021

Halal Bihalal Kapolres Tulang Bawang Dengan FKUB se-Kabupaten Tulang Bawang


LINES | TULANG BAWANG - Ketua DPD LDII Tulang Bawang SUTINO, S.Pd.I, didampingi Sekretaris Sukiman, S.Pd menghadiri undangan Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK pada acara halal bihalal Polres Tulang Bawang Dengan FKUB serta MUI se-Kabupaten Tulang Bawang.

Kegiatan dilaksanakan di Halaman Polres Tulang Bawang pada tanggal 25 Mei 2021,  Semua Ormas agama hadir, diantaramnya NU, Muhammadiyah, LDII, LDDI, FKPP, FKUB, PHDI, BKSAG Kristen, Katolik, dan Konghucu.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menjaga kerukunan beragama dan berorganisasi di Kabupaten Tulang Bawang yang sudah kondusif. 
  
Andy S menjelaskan "Saya yakin organisasi keagamaan yang ada di Tulang Bawang sudah terjalin harmonis dan bisa rukun. Selanjutnya saya berpesan agar para ketua organisasi yang hadir pada saat ini dapat mengayomi anggotanya agar selalu menjaga kerukunan tersebut, sehingga Tulang Bawang dapat lebih kondusif dan lebih baik lagi”.

“Saya mengerti kendala banyak timbul sebab pandemi, kegiatan ibadah dan pernikahan yang semula lancar, saat ini membutuhkan izin dan penjagaan prokes yang ketat, dibutuhkan peran pemuka ormas agama untuk memberikan pengertian kepada anggotanya, agar selalu tertib prokes, dan mendukung setiap kebijakan pemerintah” Tambah Andi S.

Dalam kesempatan tersebut Andi S bersama peserta melaksanakan sesi tanya jawab, terkait hal-hal yang bersifat umum untuk menjalin kerukunan antar umat beragama. (Rizal PM/Lines)

Ketum PAN Minta LDII Terus Perjuangkan Aspirasi Umat Islam


Jakarta (28/5).Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan bersilaturrahim ke kantor DPP LDII. Dalam lawatannya, ia memuji LDII karena  memiliki tata kelola ormas yang baik hingga tingkat grass root alias yang terdekat dengan  masyarakat. 

Menurutnya, ormas merupakan cerminan kondisi di lapangan yang bisa dijadikan rujukan aspirasi dalam penentuan kebijakan di legislatif

Dalam kunjungan itu, Zulkifli Hasan atau yang biasa disapa Zulhas disambut Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso serta beberapa pengurus DPP LDII periode 2021-2026. Zulkifli Hasan bersyukur bisa silaturrahim ke kantor DPP LDII di bilangan Patal Senayan, Jakarta. Pasalnya, kunjungan sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Silaturahim pun dilakukan dengan protokol kesehatan.

“Saya pimpinan MPR dan partai politik. Antara partai politik dan ormas tentu memiliki tujuan dan fungsi masing-masing. Partai politik penyambung aspirasi yang se-visi. kami menyerap aspirasi dalam berbangsa dan bernegara demi kepentingan bersama,” ujarnya. 

”Gerakan moral dan dakwah itu penting untuk memberi kesadaran, tetapi sifatnya hanya  memberi rekomendasi. Tapi kalau eksekutif dan legislatif itu pengambilan keputusan. Eksekutor yang menentukan arah,” ia menambahkan. 

Menurutnya, partai politik adalah sebuah  lembaga dan politik itu kekuasaan dan parlemen. Di alam demokrasi, rakyat diatur dalam undang-undang yang dibuat oleh parlemen. Maka parlemen itu ada dalam rangka mengakomodir banyak kepentingan. Kenyataannya, menurutnya, ada berbagai berbagai kepentingan di parlemen yang bisa memberikan gap besar antara kubu yang berseberangan. 

“Yang memperjuangkan Islam ada. Namun ada juga yang memperjuangkan hal lain. Ini disebut pertarungan politik. Contoh kontroversi Undang-Undang Pelindungan Kekerasan Seksual (PKS) yang isinya seolah-olah melegalkan zina. Jadi seperti itu parlemen demokrasi. Maka kita perlu berjuang bersama dan perlu diskusi agar mendapat keputusan terbaik,” ujarnya.

Zulkifli Hasan pun berbagi cerita mengenai umat. Menurutnya, saat ini seolah-olah umat Islam itu radikal. Padahal ada kelompok sekuler yang ekstrimnya luar biasa. Orang yang melaksanakan ajaran agama saja bisa dimusuhi. Seharusnya demorkasi menghasilkan harmoni.

“Apapun agamanya: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan konghuchu; seharusnya kita bisa harmoni. Tidak ajaran agama yang menyuruh kita berantem. Faktanya kebencian sekarang ini mencuat. Orang yang membela Palestina dimusuhi hingga ustad yang ceramah dimusuhi. Kita ini keluarga Islam dan suasana seperti ini perlu membuat ormas Islam harus saling silaturrahim dan komunikasi. Perbedaan yang tidak penting itu masing-masinglah,” ujarnya

Zulkifli Hasan berharap umat Islam bisa bersatu, karena pertarungan sebenarnya ada di parlemen. Jika aspirasi sudah menjadi kebijakan, maka akan menjadi hukum yang mempengaruhi kehidupan rakyat. Seandainya umat bersatu dan bersama-sama menyampaikan pendapat, maka aspirasi akan kelihatan sama dan kuat. 

Menanggapi cerita Zulkifli Hasan, KH Chriswanto Santoso berpendapat dengan memperjuangkan kebaikan di bumi Indonesia ini, artinya orang baik masih ada dan agama masih bisa berjalan. “Jika Indonesia sebagai perahu yang kami tumpangi tidak stabil, maka dakwah kami juga terganggu,” ujarnya.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada PAN termasuk undang-undang pelarangan minuman beralkohol, kami sangat setuju. Memang ada sisi positif terhadap pendapatan negara, namun mudharatnya sangat besar. Saya dan LDII mendorong agar UU pelarangan minuman  beralkohol segera diwujudkan,” ujarnya.

Soal Undang-Undang Investasi, Chriswanto Santoso juga menyampaikan pendapatnya. Ia meminta agar peran pengusaha lokal terutama UMKM diperjuangkan, meskipun adanya investasi asing itu baik. KH Chriswanto Santoso lalu berbagi platform Pondokkarakter.com yang menjadi pengisi gap kekosangan pendidikan karakter stakeholder pendidikan. Platform ini bermanfaat memberikan pendidikan karakter pada guru, pamong, kepala sekolah, hingga yayasan pendidikan.  

Di akhir pertemuan, KH Chriswanto Santoso bersyukur dengan kehadiran Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). menurutnya, LDII membutuhkan bantuan saluran penyalur aspirasi. 

“Jika jajaran bawah diajak seperti ini, saya harap komunikasi alias penyamaan persepsi bernuansa Islam Nasionalis dengan kami LDII bisa terus terjalin. Harapan kita tansikul harokah bisa terbangun,” ujarnya.

Zulkifli Hasan juga berencana mengunjungi kembali Ponpes Wali Barokah Kediri yang kini sudah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya, serta Ponpes Minhajurrosyidin Pondok Gede yang bekerja sama dengan LDII mengelola limbah sampah. Ia tertarik melihat pelaksanaan delapan  bidang kontribusi LDII yang digemakan sejak Rakernas 2018 dan Munas IX LDII pada  2021. (Rizal PM/Lines)

Rabu, 19 Mei 2021

Safari Walikota Kediri Ke Ponpes Wali Barokah


Kota Kediri (18/05) Pondok Pesantren Wali Barokah dan DPD LDII Kota Kediri menerima silaturahmi Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, ia datang ke Ponpes Wali Barokah Kota Kediri didampingi beberapa pejabat Pemerintahan Kota Kediri.

Kunjungannya tersebut dalam rangka bersilaturahmi dengan para kyai dan ulama di beberapa Pondok Pesantren dan Kantor Ormas Islam di Kota Kediri sekaligus meminta maaf selama melayani masyarakat di Kota Kediri. “Kami datang kemari dalam rangka silaturahmi, temu kangen dengan para Pengurus LDII dan sekaligus meminta maaf selama memberikan pelayanan di Kota Kediri,” ungkap Abu. "Dan kami juga berterimakasih kepada Pengurus dan Warga LDII yang selama ini membantu Pemerintah Kota Kediri dalam hal apapun," imbuhnya.

Kota Kediri adalah Kota yang identik dengan pesantren yang ada di dalamnya, beragam Ormas dan Pondok Pesantren ada di Kota Kediri, tetapi masyarakat dan tokoh - tokoh agamanya pun guyub rukun dengan FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama). "Kota Kediri itu Kota bernuansa Pondok Pesantren, bisa rukun dalam wadah FKUB, bahkan Kota Kediri merupakan Kota yang mendapatkan Penghargaan karena kerukunan umat beragamanya," jelasnya.

Pria yang kerap dipanggil Mas Abu ini juga tidak lupa selalu mengingatkan kepada masyarakat terutama Warga Ponpes Wali barokah dan Warga LDII untuk selalu terapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari - hari, karena pandemi ini masih belum berakhir. "Pandemi belum berakhir, maka saya harapkan Pengurus dan Warga LDII supaya selalu terapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari - hari, juga para Pengurus LDII supaya membantu Pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, karena bagaimanapun bahwa Ormas dan Pondok Pesantren juga berperan penting untuk membantu Pemerintah dalam pengendalian penyebaran covid 19" jelasnya.

Mas Abu mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Kediri untuk tidak menyembunyikan penderita Covid 19, sebab apabila disembunyikan justru akan merugikan dirinya sendiri. "Covid 19 bukanlah sebuah aib, itu adalah virus yang tidak bisa diremehkan, apabila ada yang terpapar covid 19, tidak perlu disembunyikan, Pemerintah Kota Kediri siap untuk membantu menyembuhkan dan mentracing kontak erat dengan masyarakat yang terpapar covid 19, bisa langsung menghubungi saya atau staf - staf di Pemerintah Kota Kediri, apabila terpapar covid 19 dan tidak sakit bisa melakukan isolasi mandiri" ungkapnya.

Pada masa pandemi covid 19, Roda Perekonomian masyarakat harus tetap berjalan, sebab Perekonomian ini merupakan hal yang sangat penting. Mas Abu juga mengimbau perekonomian harus bisa berjalan seiring dengan kesehatan, walaupun kenyataannya juga sulit menerapkannya. "Sesuai arahan dari Presiden RI, bahwa Roda Perekonomian harus tetap berjalan seiring dengan Kesehatan, walaupun kadang - kadang sulit, sebab apabila perekonomian berjalan lancar otomatis tidak bisa menghindari berkerumun, sehingga tetap harus bisa beriringan dengan Kesehatan, kedisiplinan menjaga kesehatan akan dapat meningkatkan perekonomian daerah, apalagi Bandara Kediri sebentar lagi akan segera difungsikan, mau ndak mau Masyarakat Kota Kediri harus ikut andil dalam meningkatkan taraf perekonomiannya," pungkasnya.

Pada sesi sambutan, H.Sunarto, Ketua Ponpes Wali Barokah menceritakan profil pondok dan keadaan Pondok selama dalam masa pandemi yang selalu taat pada aturan Pemerintah dan selalu berusaha menerapkan 5 M dalam lingkungan Pondok, serta memberikan dukungan penuh pada Pemerintah dengan selalu memberikan Pendidikan Wawasan Bela Negara pada para santri. "Semenjak pandemi terjadi di Indonesia, kami selalu berusaha mentaati aturan Pemerintah, menerapkan 3 M yang sekarang dikembangkan menjadi 5 M dan mendukung Pemerintah dengan rutin memberikan Wawasan Bela Negara kepada para santri Pondok", jelasnya.

Hubungan antara Pemerintah Kota Kediri dengan Ponpes Wali Barokah dan LDII selama ini sangat baik. LDII selalu membantu Pemerintah dalam menegakkan aturan - aturan Pemerintah. Maka dalam pertemuan tersebut, H.Sunarto berharap hubungan bisa selalu terjalin dengan baik, sehingga Pemerintah bisa menjalankan aturan - aturan dengan baik dan menjadikan Kota Kediri semakin baik serta mendapatkan beberapa Penghargaan yang dapat menambah kesejahteraan Masyarakat Kota Kediri. "Kami berharap hubungan ini bisa selalu terjalin dengan baik, antara LDII dengan Pemerintah Kota Kediri, Pemerintah bisa menjalankan aturan - aturan dengan baik dan menjadikan Kota Kediri semakin baik serta mendapatkan beberapa Penghargaan yang dapat menambah kesejahteraan Masyarakat Kota Kediri", pungkasnya.

Masa Pandemi masih belum berakhir, maka banyak upaya - upaya yang dilakukan oleh Pondok Wali barokah dalam mencegah menyebarluasnya covid 19, tiga kali dalam sehari Ponpes Wali Barokah memberikan menu khusus Jamu empon - empon untuk para santri supaya imunitas tubuh meningkat dan badan selalu sehat. "Kami rutinkan tiga kali sehari santri pondok untuk mengkonsumsi jamu empon - empon yang kami racik dan tanam sendiri sebagai upaya peningkatan imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terkena penyakit, termasuk covid 19 ini yang masih menyebar di Indonesia", ungkapnya.

Pada akhir sesi acara ini, H.Sunarto menjelaskan bahwa dalam Bidang Pendidikan, Ponpes Wali Barokah membuat Lembaga Pendidikan Wustha yang sudah berjalan selama dua tahun dan LDII juga meluncurkan platform pondokkarakter.com yang dapat membantu Pemerintah dalam membentuk karakter luhur generasi penerus di Indonesia. "Ponpes Wali Barokah telah membuat Lembaga Pendidikan Wustha sudah berjalan dua tahun ini dan LDII juga telah meluncurkan platform pondokkarakter.com yang dapat membantu Pemerintah dalam membentuk karakter luhur generasi penerus di Indonesia", pungkasnya. (Ari/Rizal PM/Lines)

Selasa, 18 Mei 2021

PC LDII Kec.Jebres Kota Surakarta Salurkan Bantuan Renovasi Mushola Al Amin Taman wisata Satwa Taru Jurug Kota Surakarta.


SOLO - Taman Satwa Taru Jurug adalah salah satu tempat wisata yg keberadaanya  sudah puluhan tahun yang lalu dan telah menjadi icon wisata Kota Solo.

Diawali dengan silaturahmi pengurus PC LDII Jebres dengan pengelola yang telah menjadi agenda rutin menjelang lebaran, yang selama ini dari pengelola telah meminjamkan halaman beserta fasilitasnya untuk penyelenggaraan sholat Idul Fitri untuk warga LDII dan masyarakat sekitarnya.

Dengan rasa memiliki dan handarbeni melihat salah satu fasilitas umum mushola yang keadaanya memprihatinkan  pengurus PC LDII Jebres bekerjasama dengan pengelola bertekat untuk memperbaiki bagian- bagian yg mengalami kerusakan.

Alhamdulillah berkat koordinasi dan kerjasama yang baik perbaikan telah diselesaikan sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba dan telah diserah terimakan pada tanggal 12 mei 2021 yang dihadiri Pembina serta Pengurus PC LDII Jebres dan Direktur Taman Satwa Taru Jurug beserta Staf.

Direktur Taman Satwa Taru Jurug Bimo Wahyu widodo, Sp,. M.Si dalam sambutannya "menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi warga LDII, kami mempersilahkan siapapun termasuk warga LDII untuk memamfaatkan fasilitas yg ada untuk kepentingan bersama."

Dalam sambutannya, H. Lukman Sukamto Ketua PC LDII Jebres mengucapkan banyak terima kasih yg selama ini telah bersinergi kerjasama yg salah satu meminjamkan tempat dan  fasilitsnya untuk melaksanakan sholat Ied walau pada tahun ini belum bisa dilaksanakan karena masih pandemi Covid-19.

Dengan telah diserahkanya kegiatan renovasi mushola ini semoga dapat  dimamfaatkan sebaik  baiknya untuk fasilita umum sehingga menjadi amal jariyah kta semua.Teriring do'a semoga Taman Satwa Taru Jurug maju berkembang terkenal baik lokal, nasional maupun manca negara.

Acara diakhiri dengan buka puasa bersama dan selama rangkaian acara  tetap menjaga Prokes Covid- 19. (Rizal PM/Ghoni)

Ketum DPP LDII: Dukungan ke Palestina Jangan Pernah Lekang

keterangan foto:
dokumentasi foto saat demo Solidaritas Umat Islam Indonesia untuk Palestina, 17 Desember 2017.

Jakarta (17/5). Konflik di Masjidil Aqsa antara warga Palestina dan polisi Israel menyulut perang besar, antara pasukan Israel dengan pejuang Palestina. Perlawanan para pejuang tersebut mengundang simpati dan dukungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas-ormas Islam di seluruh Indonesia.

Pada 11 Mei 2021, MUI dan seluruh ormas Islam mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras tindakan Israel dan meminta pemerintah Indonesia dan lembaga-lembaga internasional memberi bantuan dan mendukung perjuangan rakyat Palestina. Dalam pertemuan tersebut, DPP LDII diwakili Ketua DPP LDII Koordinator Bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD), Teddy Suratmadji.

Pertemuan tersebut menghasilkan 10 pernyataan, di antaranya MUI dan ormas-ormas Islam meminta agar negara-negara Arab bersatu melawan Israel dan menuntut penguasanya ke Mahkawah Internasional, serta memutuskan hubungan dengan negara zionis itu. Pertemuan itu juga meminta Amerika Serikat lebih konstruktif dan nyata menekan Israel.

MUI dan ormas-ormas Islam meminta agar fraksi-fraksi dalam Palestina bersatu, dan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina meraih kemerdekaannya dari penjajahan Zionis Israel, dengan melakukan penggalangan dana bantuan bagi rakyat Palestina, khususnya di al-Quds agar mereka tidak terusir dari negerinya sendiri.

DPP LDII mendorong sikap MUI dan ormas-ormas Islam tersebut, “Semangat antikolonialisme dan anti pendudukan Israel di Palestina, jangan sampai lekang oleh dinamika politik dan luar negeri,” ujar Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso. Menurutnya, resolusi dari PBB untuk Israel sudah mencapai ratusan, untuk itu dukungan kepada Palestina jangan berhenti.

“Alarm atau pengingat yang terus berbunyi mampu menggugah kesadaran. Artinya, rakyat Indonesia akan terus mendengungkan antipenjajahan dan mendukung perdamaian. Jadi Israel harus terus diingatkan dengan berbagai cara,” imbuhnya. 

Konsistensi Indonesia mendukung Palestina, menurut Chriswanto, sudah dilakukan sejak zaman Presiden Soekarno. Bahkan, sebelum kemerdekaan Indonesia, kumpulan pemuda yang tergabung dalam Jong Islamieten Bond (JIB) memiliki perhatian khusus terhadap bangsa Palestina , “Tokoh-tokoh pergerakan seperti Natsir, Kasman Singodimedjo, Samsurizal hingga KH. Agus Salim konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina,” imbuhnya.

Bahkan saat mempersiapkan Konferensi Asia Afrika (KAA) sekitar 1952, Presiden Soekarno menentang keras jika Israel dilibatkan dalam konferensi yang bertemakan antikolonialisme tersebut. Keteguhan Presiden Sokerno dipertegas dalam Konferensi KAA tahun 1955, di Gedung Merdeka, Soekarno menekankan dukungan terhadap negara-negara yang belum merdeka termasuk Palestina. 

“Presiden Soeharto pun termasuk tokoh yang konsisten membantu perjuangan Palestina demikian pula para presiden pada era Reformasi. Artinya, bangsa Indonesia jangan mengubah dukungan kepada Palestina, meskipun Israel dan sekutunya dengan kekuatan ekonomi dan politik menekan Indonesia dan negara-negara lainnya. Dukungan itu jangan berubah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPP LDII Teddy Suratmadji mengingatkan pentingnya umat Islam di tanah air dan dunia, mengarahkan pandangannya ke Palestina, "Masalah Palestina adalah tragedi kemanusiaan. Cukup  menggunakan hati nurani bahwa pendudukan dan tindakan yang dilakukan Israel harus segera dihentikan,” ujarnya. Menurut Teddy, tragedi di Masjidil Aqsa dengan korban masyarakat sipil Palestina, telah menunjukkan ketidak-pedulian Israel terhadap nyawa manusia.

Peduli adalah salah satu ajaran Islam, terutama peduli terhadap lingkungan sekitar. Teddy mengajak umat Islam di Indonesia, untuk memperhatikan saudaranya yang sedang ditimpa musibah, “Bahkan kita mendoakan rakyat Palestina, semoga diberi kesabaran dan kekuatan saja sudah merupakan bentuk kepedulian kita,” imbuhnya.

Menurut Teddy, seandainya saja tidak dalam suasana pandemi, LDII Insya Allah akan demo turun ke jalan untuk memberikan dukungan moral kepada Palestina, sebagaimana dilakukan LDII bersama MUI dan Ormas-ormas Islam beberapa tahun yang lalu. (LINES/Rizal PM)

Selasa, 11 Mei 2021

Rapatkan Barisan, MUI Tulang Bawang Gandeng LDII & Ormas Islam se Tulang Bawang


LINES / TULANG BAWANG (10/5/21) - Bertempat dikantor MUI Kabupaten Tulang Bawang, Ketua MUI Tulang Bawang mengundang sejumlah Pimpinan Ormas Islam se Tulang Bawang untuk melakukan konsolidasi. Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Kemenag, NU, Muhammadiyah, LDII, DDI, FKPP, adapun dari DPD LDII Tulang Bawang diwakili oleh Sriyanto (Waka) dan H.sukiman ,spd (sekertaris).

Dalam sambutannya, KH. Drs. Yantori ketua MUI "mengungkapkan sangat senang dengan terselenggaranya acara ini, karna menjadi bukti bahwa ormas islam di Tulang Bawang dapat hidup berdampingan walau dalam perbedaan." 

"Saya berharap serta mengagendakan acara ini bisa dilaksanakan secara berkesinabungan per triwulan" Tegas Yantori.

Adapun beberapa point dari hasil pertemuan ini adalah sebagai berikut:
1. Ketua MUI mengajak ormas islam mengawasi beberapa aliran yg menyimpang yang ternyata masih ada di Tulang Bawang.
2. Ketua MUI akan melaporkan kegiatan ini kepada kepala daerah untuk meminta dukungan sepenuhnya.
3. Setiap ormas diharapkan selalu menjalin tali silaturohim sehingga tercipta suasana yg aman dan kondusif. (Rizal PM/LINES)

Minggu, 09 Mei 2021

Meskipun Pandemi, Tidak Ada Alasan LDII Untuk Tidak Menyantuni Anak Yatim & Piatu

Surabaya (9/5). Menutup Ramadan, DPP LDII menggelar santunan kepada anak yatim di berbagai lokasi di Indonesia. Di Surabaya, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, bekerja sama dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Gunung Anyar dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Gunung Anyar, Surabaya, menyalurkan santunan kepada 35 anak yatim.

“Sepanjang Ramadan ini, kami di tingkat DPP hingga PAC melakukan beragam kegiatan. Untuk individu kami mendorong agar warga LDII menjalankan 5 Sukses Ramadan,” ujar KH Chriswanto. Lima sukses itu adalah sukses berpuasa, salat Tarawih, tadarus Alquran, Itikaf dan Lailatul Qadar, dan menunaikan zakat fitrah.

Esensi dari puasa Ramadan menurut KH Chriswanto adalah membentuk ketakwaan sebagaimana disebutkan dalam Alquran pada Surat Al-Baqarah Ayat 183, “Sebagian sifat ketakwaan adalah sifat dermawan, pengendalian emosi atau hawa nafsu, sifat pemaaf dan segera menyadari kesalahan untuk bertobat dan diperbaiki,” ujarnya.

“Takwa kepada Allah, juga memiliki dimensi kesalehan sosial. Pada saat berpuasa, kita juga harus peduli dengan sekitar kita,” imbuhnya. Pandemi ini memerlukan perhatian semua umat Islam dan seluruh elemen bangsa.

Menurutnya, berinfak dan bersedekah untuk membantu mereka yang sedang kesulitan merupakan bagian dari takwa kepada Allah, “Untuk itu saya berharap, umat Islam memelihara ketakwaannya, bukan hanya saat Ramadan namun juga hari-hari setelah Idul Fitri. Ketakwaan itu sebenarnya menjadi pondasi yang kuat kemajuan bangsa,” yakinnya. Di mana pemerintah dan masyarakat saling bantu, meringankan beban dan bergotong royong untuk menciptakan kesejahteraan bersama. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PKK Kecamatan Gunung Anyar sekaligus Ketua IPSM Gunung Anyar, Hj Erna Yuliaty mengatakan, selain LDII pihaknya bekerja sama pula dengan berbagai lembaga atau instansi yang ingin menyalurkan bantuan kepada warga.

“Dengan DPP LDII, kami menyalurkan santunan untuk 35 anak yatim dan piatu. Acara ini kami gabungkan dengan penyuluhan penggunaan masker dari lembaga Pendekar Biru,” ujarnya. Mengenai penerima, Erna mengatakan memiliki data yang diambil dari RT dan RW, kemudian digabungkan dengan data dari Dinas Sosial, sehingga tepat sasaran, “Bahkan kami mengeceknya lagi di lapangan, untuk memastikan jenis bantuan yang akan diberikan,” paparnya.

Bantuan tersebut juga dirangkaikan dengan kegiatan Kelurahan Gunung Anyar. Lurah Gunung Anyar Hilda Fairuz Rochmi mengatakan selama pandemi, pihaknya terus menyosialisasikan protokol kesehatan, “Kami terus berkeliling agar masyarakat sadar memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan. Terkait bantuan sosial kami bekerja sama dengan IPSM,” ujar Hilda. 

Hilda mengimbau kepada warganya, dan terutama seluruh masyarakat Surabaya agar menahan diri untuk mudik. Menurutnya, menekan penyebaran Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama, sehingga Indonesia lepas dari krisis kesehatan nasional. 

Bingkisan untuk Anak Yatim di Berbagai Daerah
Dalam rangka berbagi kebahagiaan menjelang Idul Fitri tahun ini, DPP LDII juga menyalurkan santunan untuk beberapa panti asuhan di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Menurut Chriswanto, wilayah Kupang yang terkena badai beberapa waktu lalu, memerlukan uluran bantuan dari berbagai pihak.

“Kami berharap menjelang Idul Fitri ini, anak-anak yatim dan piatu turut bergembira,” ujarnya. Tak hanya santunan, hampir di semua Kota dan Kabupaten, warga LDII menyelenggarakan pembagian takjil untuk membantu saudara-saudara muslim yang harus berbuka di perjalanan.

Senada dengan Chriswanto, Ketua DPD LDII Kabupaten Bogor, H. Bambang Wahyudi menyatakan bahwa di wilayahnya juga telah digerakkan beberapa kegiatan pemberian bingkisan untuk fakir miskin.  “Kami sangat mendukung instruksi DPP LDII untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan bakti sosial di Ramadan tahun ini,” imbuh Bambang.

Kegiatan pemberian santunan di Ciseeng dilaksanakan oleh PC LDII Ciseeng bersamaan dengan kegiatan buka bersama Pengurus LDII Ciseeng dengan Kepala Desa Karihkil, dan aparatur lainnya.

Ditempat terpisah, ketua DPD LDII Tulang Bawang, Lampung H. Sutino, S. Pd. I menyampaikan bahwa "Kegiatan Bakti Sosial Pemberian santunan untuk Anak Yatim-Piatu juga rutin dilaksanakan, termasuk pada Ramadhan tahun ini"

"Walaupun dimasa pandemi alhamdulillah kegiatan positif ini tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya, apalagi anak yatim-piatu ini juga adalah tanggung jawab kita bersama" Jelas Sutino. (Rizal PM/LINES)

Rabu, 05 Mei 2021

40 Ribuan Warga LDII Jabar Hadiri Pengajian Akbar


Bandung (2/5/2021). Sekitar 40 ribuan warga LDII Jawa Barat dari 2.329 titik mengikuti Pengajian Akbar DPW LDII Provinsi Jawa Barat secara daring dengan tema "Momentum Ramadan Untuk Kebangkitan Umat," tausiyah diberikan oleh Sekretaris Umum MUI Provinsi Jawa Barat Drs. HM. Rafani Akhyar, M.Si, di studio utama Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Minhajul Haq, Kota Bandung, Minggu (2/5/2021). Pengajian Akbar ini bertujuan meningkatkan keimanan dan ibadah, terutama dalam bulan suci Ramadan.

Bahkan, ada warga LDII dari luar negeri yang mengikuti pengajian ini, yakni dari Amerika Serikat, Jerman, Singapura, Malaysia, Polandia dan Gabon. Di studio utama PPM Minhajul Haq Kota Bandung, hadir para pengurus DPW LDII Provinsi Jawa Barat, baik dewan penasihat, pengurus harian, dan para ketua biro. Sementara di studio-studio mini diikuti dewan penasihat daerah, pengurus harian, dan para ketua bagian.

Dalam sambutannya, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat, drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort mengatakan, pengajian akbar ini rutin dilakukan dengan mengundang para pentausiyah dari pemerintah, kemenag, dan ormas Islam lain. Selain sebagai mempererat tali silaturahim juga untuk meningkatkan amal ibadah dan keimanan. 

“Dakwah LDII bukan hanya kami yang berdakwah. Namun kami juga membutuhkan dakwah atau nasehat dari pihak lain. Sehingga kita bisa saling nasehat menasehati dan agar tujuan nasehat untuk  menghendaki kebaikan bagi orang lain itu bisa tercapai,” urainya.

Selain dakwah, lanjut Dicky, LDII juga fokus berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui delapan program kerja. Program kerja tersebut, pertama bidang wawasan kebangsaan, kedua keagamaan, ketiga pendidikan, keempat ekonomi, kelima pangan dan lingkungan hidup, keenam kesehatan, ketujuh teknologi digital, dan kedelapan energi baru terbarukan.

“Dua hari yang lalu kami membagikan puluhan ribu paket takjil kepada masyarakat, serentak seluruh Jawa Barat. Ini salah satu wujud kepedulian sosial LDII. Sebab kami berkeinginan agar bisa melaksanakan ibadah dalam bingkai NKRI. Kami berkomitmen Indonesia harus tetap ada dan utuh. LDII insya Allah di garda terdepan untuk mempertahankan NKRI,” ujarnya. 

Sementara itu, Sekum MUI Provinsi Jawa Barat Drs. HM. Rafani Akhyar, M.Si dalam tausiyahnya mengharapkan kegiatan LDII bisa semakin meningkat dari waktu ke waktu. 

Selain itu, kegiatan positif ini akan dirasakan bukan hanya warga LDII saja, namun masyarakat juga akan menikmatinya. “LDII programnya luar biasa, progresif, dan aktual sesuai kebutuhan. Saya selaku Sekum MUI sangat mengapresiasi. Apalagi kegiatan LDII saat ini juga banyak kegiatan sosialnya. 

Apalagi pada masa pendemi Covid-19, solidaritas harus ditingkatkan, diperlihatkan, dan ditonjolkan,” ujarnya.

Rafani juga mengapresiasi LDII telah melakukan kegiatan-kegiatan positif di masyarakat. “Berarti LDII berada di garis depan. Jika semua ormas Islam melakukan seperti ini, maka akan terlihat hasilnya. 

Sehingga masyarakat akan merasa pentingnya keberadaan ormas Islam. Mari jadikan Ramadan sebagai kebangkitan umat Islam seluruhnya. Kebangkitan umat akan bisa dicapai. Namun kalau parsial tidak pernah bertemu, maka bisa akan terjadi pertentangan umat, tidak ada kebersamaan. Dengan tansiqul haroqah/koordinasi kegiatan, maka keindahan masyarakat Jawa Barat bisa diwujudkan,,” urainya.

Lebih lanjut, Rafani mengatakan, bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa, karena di awal bulan diturunkan rahmat, pada pertengahannya diturunkan pengampunan, dan di akhirnya akan dibebaskan dari neraka. Kalau semuanya diperoleh, berarti mendapatkan puncak kenikmatan, kebahagiaan, dan terhampar jalan surga. 

“Ramadan harus diisi pencerahan seperti itu. Jangan sampai puasa diisi dengan menyebarkan hoax, sehingga puasanya sia-sia. Banyak berita hoax saat tenggelamnya kapal selam Nanggala 02. Selain itu, banyak berita hoax lainnya yang menginginkan terjadinya kerumunan. Padahal selama Covid-19, Indonesia sudah mengeluarkan biaya vaksin 130 triliun.  Kebanyakan manusia berpuasa tidak mendapat apapun, kecuali lapar dan dahaga, sehingga tidak mendapat rahmat, magfirah, dan pembebasan dari neraka,” imbuhnya.

Umat muslim, ujar Rafani, harus bisa melaksanakan puasa yang berkualitas, yaitu dikerjakan karena iman dan mengharapkan rido Allah sehingga akan diampuni dosa di masa lalunya. Aktivitas keseharian juga harus sesuai dengan petunjuk Rasulullah, yakni tidak berkata dusta, menjaga mata, hati, dan perbuatan. 

“Mari terus tingkatkan kualitas ibadah dan keimanan, terutama malam ganjil di sepuluh malam akhir. Kita hijrah rohani dengan Allah. Kemampuan kita menghidupkan suasana untuk memaksimalkan ibadah dalam mengejar dan mendapatkan lailatul qadar,” imbaunya. (Rizal PM/Lines)



Logo Rizal JAP

Logo Rizal JAP

Selasa, 04 Mei 2021

Tegas, Ketum LDII Larang Warganya Mudik Menjelang Idul Fitri 1442 H


Jakarta (5/3). Sudah Dua Ramadan bencana Covid-19 belum tuntas, sehingga pembangunan yang direncanakan pemerintah terganggu. Dampaknya  berimbas pada kesejahteraan masyarakat. Hal  Ini yang disampaikan Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso kepada awak media dalam perhelatan Media Gathering.  

Setiap tahun, DPP LDII mengadakan kegiatan rutin tahunan silaturrahim dengan wartawan di Kantor DPP LDII, Patal Senayan. Momen kali ini berbeda karena LDII baru saja menyelesaikan MUNAS IX di tengah pandemi Covid-19. 

Chriswanto Santoso menyatakan, acara ini dalam rangka silaturrahim pertama dari kepengurusan yang baru periode 2021-2026 di tengah momen bulan Ramadan yang sakral. DPP LDII butuh masukan untuk berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Apalagi, pemerintah baru saja menelurkan kebijakan larangan mudik. Ada pandangan-pandangan yang ingin disampaikan DPP LDII kepada media.  

“Bagaimana pun media adalah salah satu pilar demokrasi dalam menyampaikan aspirasi dari ormas maupun masyarakat. Maka hubungan baik harus dijaga. Kita saling diskusi dengan media untuk pembangunan bangsa ke depan,” papar Chriswanto Santoso.

Larangan mudik memang dikeluhkan berbagai pihak dan hal tersebut manusiawi kata Chriswanto Santoso. Namun ia mengingatkan, larangan mudik merupakan untuk kemaslahatan bersama, “Silaturahim Idul Fitri, mungkin dilakukan sebagian masyarakat hanya dengan telepon dan video call, ini merupakan bagian dari pengorbanan untuk mencegah wabah sekaligus membantu pemerintah,” ujarnya.

“Di saat menjelang Hari Raya Idul fitri 1 Syawal 1442 H, saya meminta warga LDII untuk tidak mudik dahulu. Sesuai dengan kaidah fiqih, meninggalkan mudharat lebih utama dari pada mengambil manfaat. Kita mudik untuk silaturrahim memang ada manfaat. Namun, ada potensi mudharat yang besar dengan perkembangan pandemi Covid-19,” ujarnya.

Chriswanto Santoso meyakini bahwa langkah pemerintah dalam membatasi pergerakan warga melalui larangan mudik telah dikaji sangat dalam dan ia pun punya keyakinan yang sama kuat bahwa masyarakat dapat memaklumi kebijakan ini untuk kebaikan bersama.

“Kita melihat ada alasan logis kenapa dilarang mudik. Kita melihat pandemi Covid-19 di India luar biasa. Saya juga ada rasa ketakutan jika tidak terkendali. Masalahnya kapan ekonomi bangsa Indonesia bangkit dan imbasnya pun hutang semakin bertambah,” paparnya. 

Bagaimana tidak, menurut Chriswanto Santoso, per bulan April-Mei 2021 ini saja tren penghuni rumah sakit dan jumlah  penderita perlahan kembali meningkat. Pandemi Covid-19 adalah cobaan yang diberikan Allah. Cobaan ini harus diterima dengan lapang dada, namun perlu ada ihktiar dan tawakal dengan menaati peraturan agar memperoleh pertolongan Allah.

Pandemi ini harus ditanggapi dengan bijak. Tujuannya demi kemaslahatan umat. Jika  penyebaran virus Covid-19 bisa diantisipasi, maka masalah krisis kesehatan bisa terselesaikan.  Chriswanto Santoso menyarankan perlu berhati hati menyikapi mudik. Tahan diri dengan menerapkan protokol kesehatan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi kegiatan di luar jika tidak penting.  

“Ingat, masalah krisis kesehatan bisa berdampak menjadi krisis ekonomi. Krisis ekonomi akan berkembang menjadi krisis sosial yang bisa menghancurkan bangsa. Hakekatnya, dengan membantu mencegah berkembangnya covid-19 adalah bagian dari pemulihan ekonomi,” ujarnya.  

Sebagai bagian dari masyarakat madani, Chriswanto Santoso juga mengajak berbagai pihak memberikan masukan pada pemerintah jika ada kebijakan birokrasi yang tidak sinkron. Contoh ada larangan mudik, tetapi izin mudik diberikan ke sebagian orang. “Maka harus ada asas keadilan, komitmen terhadap aturan yang dibuat, dan konsisten dengan apa yang dilakukan. Insya Allah pandemi bisa berakhir dengan baik,” ujarnya. 

Ditempat terpisah, H.Sutino, S. Pd.I Ketua DPD LDII Kab. Tulang Bawang, "menghimbau kepada seluruh warga LDII khususnya dan masyarakat pada umumnya agar menahan diri untuk tidak mudik lebaran di hari raya Idul Fitri tahun ini, sebagai warga masyarakat yang baik agar bisa mentaati peraturan dari pemerintah yang syah. Menengok ke Negara India yang lengah dengan disiplin kesehatan, mereka berbondong-bondong berkumpul disungai gangga dengan jumlah ribuan manusia yang akhirnya mengakibatkan memecahkan rekor tingkat dunia dalam kasus serta mengakibatkan 2.624 orang meninggal."

"Adapun pada hari raya Idul Fitri nanti, meski tidak bisa bersilaturrahim secara langsung maka bisa dengan beberapa cara berikut," tambah Sutino:
●Kirim kartu lebaran
●Via SMS, WA, Vidio Call
●Dan kalau memang memungkinkan bisa bersilaturrahim secara langsung dengan lingkungan sekitar, supaya tetap diperhatikan protokol kesehatan alias 5M nya.
●Harus senatiasa waspada jangan terlena dengan hari raya ini, tetap jaga kesehatan, hindari keramaian, kita tidak takut sakit tapi juga tidak boleh sombong serya tidak boleh menyepelekan protokol kesehatan.  


Menutup wawancaranya, Sutino "mendoakan semoga Covid-19 segera hilang dan semuanya dalam keadaan sehat wal'afiat dan bisa meraih 5 Sukses Ramadhan.

(Rizal PM/Lines)

Sabtu, 01 Mei 2021

Peresmian Masjid Nurul Huda PAC LDII Troketon

LINES | PEDAN KLATEN (1/5/2021) - Beriringan dengan buka puasa Ramadhan 1442 H bersama masyarakat sekitar, PAC LDII Kelurahan Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melaksanakan Peresmian Masjid Nurul Huda, masjid Nurul Huda sendiri sejatinya dibangun secara swadaya oleh warga LDII Troketon pada saat indonesia tengah dilanda Pandemi Virus Corona. "Sebetulnya kami sudah punya masjid, namun seiring dengan bertambahnya populasi warga maka kami putuskan sesuai hasil musyawarah untuk merenovasi total Masjid ini" Tegas Sartono Ketua PAC LDII Troketon pada saat sambutannya. 

"Buka puasa bersama dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan ini bertujuan
untuk kebersamaan dan kerukunan warga LDII PAC Troketon" Imbuh Sartono. 

Dalam sambutannya, Ketua Dewan  Penasehat PAC LDII Troketon Sriwidodo "menyampaikan bahwa dalam menjalankan ibadah dibulan ramadhan kali ini kita supaya bisa sama-sama sukses dan mensukseskan 5 Sukses Ramadhan dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan, jadi ibadahnya dapat kesehatannya juga terjaga" Imbuh Sriwidodo. 


Hadir dalam peresmian masjid PAC LDII Troketon Sartono, Dewan Penasehat PAC LDII Troketon Sriwidodo, Sekretaris Senkom Mitra Polri Kecamatan Pedan Wawan Setiawan, Satgas LDII Kecamatan Pedan Aziz Fidianto, dan beberapa Tokoh LDII sebagai tamu undangan dari Purwodadi, Solo, Jatinom, Klaten Tenggara, serta Anggota Senkom Mitra Polri selaku Satgas Covid-19 dan Pengamanan acara dan Ustad Nur yang memimpin Do'a bersama. 

Selepas pemotongan Pita tanda peresmian, kemudian dilanjutkan Shalat Magrib Berjamaah, ramah tamah yang kemudian dilanjutkan dengan Sholat Isya, Shalat Tarawih Berjamaah.(Rizal PM/Lines)