Kamis, 30 Juli 2020

LDII Tingkatkan Keimanan Dengan Cara Berkurban dibalik Musibah Covid-19



LDII.OR.ID | TULANG BAWANG. Walaupun dimasa Pandemi Corona Virus Disease 2019 melanda Indonesia dan bahkan seluruh dunia yang tentunya berdampak sosial ekonomi, diantaranya terbukti anjloknya perekonomian Indonesia, dan hal ini juga sangat dirasakan oleh warga LDII Tulang Bawang Lampung, apalagi sudah hampir setengah tahun pandemi melanda dunia, namun warga Muslim yang bernaung dibawah binaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tulang Bawang senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT melalui peningkatan hewan kurban yang terus bertambah dari tahun ketahunnya.

Tradisi menyiapkan sapi atau kambing kurban di Hari Raya Idul Adha bagi warga yang mampu kian meningkat sejak dulu hingga sekarang.
Khusus Idul Adha 1441 hijriyah besok, Jum'at (31/7/2020) DPD LDII Tulang Bawang juga berbagi daging hewan kurban.

"Jumlah kurban tahun ini meningkat, "Data Sementara yang masuk per tanggal 30/7/2020 ini mencapai 81 ekor sapi dan 169 ekor kambing. Alhamdulillah karena semakin meningkatnya jumlah kurban maka semakin meningkat pula jumlah (daging) yang dibagikan, yaitu sebanyak 4.771, ribuan bingkisan daging kurban ini rencananya akan disebar diseluruh PC dan PAC se Kabupateng Tulang Bawang. Dan ini Insya Alloh akan terus meningkat karna masih ada beberapa PAC LDII di Tulang Bawang yang infonya masih ada tambahan hewan kurban/susulan, biasanya kami berkaca pada Idul Adha tahun-tahun sebelumnya mendekati hari H jumlah hewan kurban selalu bertambah dikarenakan antusias warga LDII yang ingin berkurban " kata Ketua DPD LDII Tulang Bawang Rofik Ridwan, SH, MM saat diwawancara awak media LINES.ID melalui sambungan daring/telfon.

Dan Alhamdulillahnya semenjak dulu setiap pembagian daging kurbannya kami DPD LDII Tulang Bawang sudah membentuk Satgas Kurban Ldii Tulang Bawang yang diketuai oleh Sriyanto, sehinggadimasa pandemi seperti saat ini Satuan Tugas ini sangat diperlukan tugasnya karna daging kurban tetap harus kami bagikan kepada warga sekitar tapi dengan cara protokol kesehatan, yaitu dengan sistem "antar bola" dan sistem lainnya sehingga tidak ada kerumuman orang, jadi dagingnya tersalurkan dan protokol kesehatan tetap terpenuhi "tambah Rofik Ridwan.

Wakil Ketua DPD LDII Tulang Bawang H. Sukiman, Sp.d yang didampingi H. Budi Priyono menambahkan, dikarenakan ini masa Pandemi, maka mulai dari pelaksanaan Sholat Idul Adha, Penyembelihan hewan kurban sampai dengan pembagian kepada warga tetap harus mematuhi Protokol Kesehatan sesuai dengan instruksi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease-2019 Doni Monardo, yang juga diperkuat oleh Instruksi DPP LDII yang disampaikan kepada DPW LDII Provinsi Lampung beberapa waktu yang lalu melalui Rapat Virtual melalui daring SDC (Senkom Digital Comunication) dan Meeting Zoom se Indonesia.

Disambungan pesan whatsapp Sekretaris DPW LDII Provinsi Lampung H. Heri Sensustadi  menjelaskan bahwa LDII termasuk ormas islam yang dikenal banyak dalam menyembelih hewan kurban dan membagikan daging kurban. Momentum Idul Adha dimasa Pandemi  kali ini dijadikan oleh umat muslim dibawah binaan LDII guna terus menumbuhkan rasa saling berbagi, saling mengisi, dan saling meningkatkan rasa persaudaraan sesama umat Islam.

Agar di Hari Raya Idul Adha dimasa pandemi ini umat muslim semakin kompak dengan meneladani nilai-nilai positif yang diwariskan Nabi dan perantara agama yang tentunya dengan tetap mengutamakan Protokol Kesehatan dan Fatwa MUI yang berlaku.

“Penyembelihan hewan kurban ini juga merupakan salah satu ibadah sesuai yang dilaksanakan Nabi Ibrahim A.s dan Nabi Ismail ‘alaihissalaam. Sehingga umat Islam diharapkan mengikuti jejak Nabi yang menjadi tauladan umat muslim sejagad. Serta menciptakan kepekaan dan kepedulian sosial kepada sesama umat,” tutur beliau.


Created by;
KIM DPD LDII Tulang Bawang
Lines.Id/Rpm

Selasa, 14 Juli 2020

Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam Meninggal Dunia



Jakarta (14/7). Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam atau Abdullah Syarief Mukhtar lahir di Bogor, 22 Pebruari 1948, meninggal dunia pada usia 72 tahun, di Rumah Sakit Veteran dr Suyoto. Menurut dr Dani Pramudya, SpEM, yang mendampingi Abdullah Syam hingga saat meninggal dunia, mengatakan, Ketua Umum DPP LDII itu menderita komplikasi diabetes, hipertensi, dan jantung.

Presiden Jokowi Bersama Alm Bpk.Abd Syam

“Beliau meninggal dunia pada pukul 03.30 pada Selasa, 14 Juli 2020,” ujar Dani. Sebelumnya Abdullah Syam telah dirawat di rumah sakit selama lima hari. Karena kondisinya telah stabil, dokter yang merawat mengizinkan pulang. Namun sesampai di rumah kondisinya menurun kembali, “Beliau kemudian dirawat di rumah sakit hingga meninggal dunia,” ujar Dani.

Abdullah Syam dilantik menjadi Ketua Umum DPP LDII sejak 1998-2005, 2005-2011, 2011-2016, dan 2016-2021. Dalam memimpin DPP LDII selama empat periode Abdullah Syam membawa perubahan dalam gerak organisasi, yang lebih inklusif dan lincah dalam membaca lingkungan strategis.

“Pada saat reformasi, Pak Abdullah Syam berhasil memanfaatkan momentum tersebut dengan menerbitkan Majalah Nuansa dengan izin resmi memakai SIUPP,” ujar Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo.


Abdullah Syam selain menjadi birokrat dan peneliti di Kementerian Kehutanan merupakan sosok yang aktif. Dia tak segan-segan menyambangi warga LDII di wilayah Pulau Sebatik, perbatasan Indonesia-Malaysia. Selain itu, ia juga kerap menyambangi para pelajar atau warga LDII yang bekerja di luar negeri, untuk melihat secara langsung kegiatan pembinaan generasi muda.


Pada 2007, Abdullah Syam mempelopori gerakan “Paradigma Baru”, dan mengarahkan organisasi dan warga LDII lebih dekat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), “Paradigma baru itu, membuat hubungan LDII dengan MUI menjadi sangat dekat. Lima warga LDII menjadi pengurus MUI Pusat dan Pak Abdullah Syam juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan MUI,” ujar Ketua DPP LDII, Chriswanto Santoso. Pada 2012 lalu, Abdullah Syam bersama ormas Islam lainnya ditunjuk sebagai anggota Amirul Haj.

Kedekatan LDII dan MUI terus berlanjut. LDII berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan MUI, seperti unjuk rasa menggolkan UU Antipornografi dan bersama-sama MUI menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila.




Menurut Sekretaris Umum DPP LDII Dody T Wijaya, pada 2016, Abdullah Syam mengajak seluruh warga LDII menghormati para guru. Program itu diwujudkan dalam “Gerakan Ayo Menghormati Guru”, “Gerakan tersebut mengajak warga LDII dan seluruh bangsa Indonesia untuk menghormati para guru, baik guru dalam sekolah formal maupun nonformal seperti kyai, mubaligh-mubalighot, hingga orangtua,” ujar Dody.

Gerakan ini selalu dikenang, karena mengingatkan kembali fungsi sentral para guru dalam menentukan arah berbangsa dan bernegara.

Kini, Abdullah Syam telah berpulang ke sisi Allah. Semoga jasa-jasanya menjadi amal jariyah baginya, dan bermanfaat bagi LDII serta umat Islam pada umumnya.

DPP LDII menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, termasuk tenaga medis RS Veteran Suyoto yang sudah berupaya maksimal dalam menangani almarhum, sejak tiba di RS hingga akhir hayatnya.

Sumber: Lines DPP LDII
Editor    :Rizal Putra Milda
By          :KIM DPD LDII Tulang Bawang