Sabtu, 31 Desember 2022

DPW LDII Lampung Berikan Apresiasi Saat Menghadiri Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama Polda Lampung



Jumat (30/12) – Ketua DPW LDII Lampung, Muhammad Aditya, bersama sekretaris Heri Sensustadi,dan biro kepemudaan Sukadi Karta, menghadiri undangan Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama Polda Lampung. Acara tersebut digelar di GSG Presisi Polda Lampung, Way Huwi, Lampung Selatan.

Dalam wawancaranya, Ketua DPW LDII Lampung yang kerab disapa dr. Adit mengapresiasi penuh kegiatan _tabligh akbar_ ini. Ia juga mengungkapkan harapannya terhadap masa depan masyarakat Lampung dan kondisi pemilu yang damai di tahun 2024.

“Kami LDII Lampung berterimakasih atas undangan Bapak Kapolda sehingga bisa turut menghadiri acara ini. Semoga acara ini membawa manfaat bagi masyarakat Lampung secara keseluruhan. Selain itu, kami harap, acara ini dapat mendorong semua tokoh masyakarat dan organisasi untuk saling bantu membantu mewujudkan atmosfer pemilu yang damai, aman, sehingga mendapat hasil yang terbaik untuk bangsa Indonesia.” ungkapnya.

Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama Polda Lampung ini digelar guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang tahun baru 2023 serta menyukseskan pemilu 2024 yang aman, damai, dan sejuk. 

Turut hadir mewarnai acara; Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, jajaran Forkopimda Lampung, Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, para Rektor, ketum MUI, para tokoh agama, serta perwakilan organisasi masyarakat. 

Dalam sambutannya, Kapolda Lampung, Irjen Pol Akhmad Wiyagus mendorong masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan pada potensi kerawanan jelang tahun baru 2023.

“Berhubung pergantian tahun baru 2023 bertepatan dengan libur sekolah, tidak dipungkiri masyarakat akan berduyun-duyun menuju berbagai tempat wisata yang ada di Lampung. Untuk itu, agar tercipta suasana yang tertib, aman, dan kondusif, masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan pada berbagai potensi kerawanan, agar tidak terjadi hal-hal buru diluar keinginan kita.” Tegasnya. 

Menjelang pemilu 2024, ia juga mengajak masyarakat Lampung untuk menampik segala isu negatif, _hoax_, dan _hate speech_ yang beredar di media sosial, juga untuk tidak mudah terprovokasi dan berpecah belah sebab adanya perbedaan.

“Pada pemilu nanti, bisa saja masyarakat berbeda pendapat. Tapi, jangan jadikan perbedaan itu sebagai alasan untuk berpecah belah. Jadikan perbedaan itu alasan untuk kita makin kuat dan bersatu. Masyarakat supaya tidak mudah percaya dengan isu-isu negatif yang meresahkan, hoax yang beredar, dan hate speech yang ada di internet dan sosial media.” Tuturnya.

Ia juga berjanji bahwa aparat kepolisian akan bekerja keras untuk menciptakan suasana pemilu yang aman, damai, dan sejuk. Namun untuk mewujudkannya, membutuhkan kerjasama yang baik dari seluruh lapisan masyarakat. 

“Aparat akan bekerja keras untuk mengamankan kondisi selama pemilu 2024, sehingga terciptalah suasana yang aman, damai, dan sejuk sebagaimana yang kita semua harapkan. Saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk terlibat dalam menciptakan kerukunan dan harmonisasi sehingga proses pemilu berjalan lancar tanpa hambatan.” Pungkasnya.

Sejalan dengan Kapolda Lampung, Ketua MUI Lampung, Prof. Dr. Moh. Mukri dan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, turut mengapresiasi terselenggaranya tabligh akbar ini. Mereka juga turut mendorong masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kerukunan dan keutuhan demi Lampung yang lebih baik. 

Acara ditutup dengan tausyiah agama oleh Dr. Kh. Mahmudin Bunyamin, Lc. MA dan  Pimpinan Ponpes Darussalam Lampung Tengah, KH Mukhsin Abdillah.

KEJARI Banyuwangi Siap Jalin Kerjasama Dengan LDII



BANYUWANGI - Kejaksaan Negeri (KEJARI) Banyuwangi siap bekerja sama dengan semua pihak termasuk Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam bentuk pembinaan hukum bagi warga terutama kader-kader muda LDII. 

Pernyataan tersebut disampaikan Kejari Banyuwangi melalui Mardiono (Kasie Intelejen) dalam acara silaturahmi dan audiensi DPD LDII dengan Kajari Banyuwangi di Kantor KEJARI Banyuwangi pada Kamis, 29 Desember 2022. 

"LDII harus mampu bersinergi dengan semua pihak sehingga kondusifitas daerah tetap terjaga. Pertemuan hari akan ditindaklanjuti," Mardiono, Kasie Intelejen Kajari Banyuwangi. 

Dalam kesempatan tersebut Mardiono, menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Pengurus LDII dan menyampaikan permohonan maaf karena Kajari sedang cuti. 

Sebelumnya KH Astro Junaedi, Ketua DPD LDII Kabupaten Banyuwangi menyampaikan maksud dan tujuan audiensi jajaran pengurus LDII melakukan silaturahmi dan audensi ke kantor KEJARI Banyuwangi. 

"Salahsatunya untuk mohon petunjuk dan arahan terkait pembinaan hukum kepada warga LDII dan peluang kerjasama LDII dengan KEJARI Banyuwangi," jelas KH Astro. 

Selanjutnya tokoh asal Rogojampi itu menuturkan sebagai ormas keagamaan LDII Banyuwangi selama ini juga inten dalam berperan serta menjaga keamanan, harmonisasi dan kondusifitas daerah. 

Peran serta tersebut dibuktikan dengan jalinan silaturahim dan kerjasama dengan ormas Islam  dan ormas keagamaan lain yang ada di Banyuwangi. 

Hadir dalam acara silaturahmi dan audiensi DPD LDII dengan Kajari Banyuwangi tersebut antara lain; Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta beberapa pengurus harian dan  Ketua Pemuda LDII Kabupaten Banyuwangi. 

Sedangkan dari Kejaksaan Negeri (KEJARI) Banyuwangi; Mardiono (Kasie Intelejen), Budi Mukhlis (Kasie Pidana Umum) dan Muchlisin (staf Intelejen). (suwandi)

Kamis, 29 Desember 2022

Kunjungi Kejari Blitar, LDII Apresiasi Program Jaksa Masuk Pesantren dan Masjid



Blitar (29/12). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Blitar dan Kota Blitar silaturahim dengan Kepala Kejaksaan Negeri Blitar, Erry Pudyanto Marwantono dan Kasi Intelijen, Windhu Sugiarto, bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar, pada Rabu (28/12).

Hadir dari LDII, Ketua LDII Kabupaten Blitar Sugiyono Abdulloh Mustofa, Ketua LDII Kota Blitar H. Pardi, Dewan Penasehat LDII Kabupaten Blitar (Purn) Suhariyadi, Wakil Ketua LDII Kota Blitar Arif Priambodo, Sekretaris LDII Kota Blitar Sujiona, dan Bendahara LDII Kabupaten Blitar Burhan Asmuji.

Sugiyono menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan menjalin silaturahim, memaparkan program kerja LDII dan memperkenalkan jajaran kepengurusan LDII.

"Disamping itu kami juga mengundang Kajari Blitar untuk menghadiri acara Program Sinergisitas Tugas Pokok dan Fungsi Kejaksaan dengan Organisasi Kemasyarakatan dalam rangka Jaksa Masuk Pondok Pesantren yang akan dilaksanakan pada 29 Januari 2023," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kajari Blitar menyambut baik silaturahim LDII Kota dan Kabupaten Blitar. Ia mendukung program dan kegiatan LDII. Ia juga mengajak semua unsur masyarakat baik dari pemerintah, tokoh masyarakat, dan ormas untuk saling bahu membahu mewujudkan kamtibmas.

"Kami di Kejaksaan mempunyai fungsi untuk bersama-sama dengan setiap unsur di masyarakat, baik itu unsur pemerintah, unsur tokoh masyarakat, dan unsur ormas bekerja sama untuk kepentingan bersama mewujudkan kamtibmas di Indonesia, terutama di Kota dan Kabupaten Blitar," ujar Erry.

Disisi lain, Pardi memberikan apresiasi pada program "Jaksa Masuk Masjid" dan "Jaksa Masuk Pesantren" yang telah diluncurkan oleh Kejaksaan Republik Indonesia. Menurutnya, program ini harus digencarkan dan disosialisasikan kepada masyarakat. 

"Kami mengharapkan Kajari Blitar bisa hadir secara langsung dalam acara tersebut. Semoga dengan adanya kegiatan tersebut, warga kami bisa melek hukum," tutupnya.

Senin, 26 Desember 2022

Dihalaqah Ulama dan Umara, LDII Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan di Tengah Keberagaman



Gresik (26/12). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, menggelar Halaqah Ulama dan Umara bertempat di aula Masjid Agung Gresik (MAG), Sabtu (10/12). Kegiatan itu untuk membentengi umat dari kelompok radikalisme, seperti yang terjadi di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Kegiatan itu  bertema "Hidup Damai Tanpa Saling Menyalahkan". Dalam kegiatan itu, menghasilkan lima poin deklarasi, salah satunya umat Islam bersepakat bahwa pancasila sebagai ideologi negara yang dapat mengayomi dan mendinamisir segala perbedaan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, KH Mansoer Sodiq mengatakan, tugas MUI yang terberat adalah menyatukan umat dengan Islam washatiyah.

"Munculnya kelompok yang menyebarkan ajaran Islam yang ekstrim dan radikal. Berpengaruh kepada situasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka dari itu perlu kita jaga kerukunan," ucapnya.

Dikatakan, dalam waktu dekat Indonesia akan menghadapi tahun politik yang akan berpengaruh pada stabilitas keamanan. Karena ada kelompok yang memancing situasi di tengah perhelatan kontestasi politik.

"Melalui halaqah ulama dan umara ini, kita duduk bersama, untuk membuat hidup damai tanpa saling menyalahkan," ungkapnya.

Acara itu dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, Ketua PCNU KH Mulyadi, Ketua Pengadilan Agama Rachmad Hidayat, Asisten I Suyono, serta menghadirkan keynote speaker dekan FISIP UIN Sunan Ampel Abdul Chali.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyampaikan, sejarah tidak mencatat atau membuat prasasti nama-nama netizen yang suka mencela, mencaci maki apalagi menghasut.

"Pada era digital dan kemajuan teknologi saat ini, setiap lapisan masyarakat menjadi bagian dari pengguna teknologi termasuk media sosial," ungkapnya.

Dikatakan Bupati, apabila menemukan persoalan atau perselisihan, sebaiknya jangan disampaikan melalui media sosial terlebih dulu, apalagi permasalahan yang seharusnya tidak disebarluaskan. Ditambah lagi dengan maraknya aksi gangster akhir-akhir ini yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. 

"Melalui forum ini, pemerintah daerah, kiai, ulama dan umara, sudah menunjukkan perannya dalam ikut menjaga kondusifitas di Kabupaten Gresik," kata Gus Yani sapaan akrab Bupati.

Gus Yani mengapresiasi MUI dan seluruh pengurusnya, yang sudah menyelenggarakan acara tersebut. Menurutnya, tema yang diangkat sangat pas dengan kondisi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang terjadi baru-baru ini.

"Mari bersinergi, bersama - sama kita jaga kondusifitas di Kabupaten Gresik," tutup Bupati Gresik Gus Yani.

Dalam kegiatan halaqah itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Gresik KH. Abdul Muis Zuhry, berkesempatan menjadi salah satu narasumber dan menyampaikan materi tentang kerukunan. 

Menurutnya, para pendiri bangsa sudah sepakat bahwa bangsa Indonesia ini menjadi satu kesatuan yaitu NKRI meskipun terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku dan perbedaan etnis. "Maka pilihanya adalah dasar negara republik Indonesia adalah Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika," ujarnya.

Penegasan Pancasila dalam perbedaan agama sudah sangat jelas dengan memasukan sila pertama yakni ketuhanan yang Maha Esa. Terbukti, dengan tata kalimat seperti itu yang bisa diterima oleh bangsa Indonesia yang berbeda suka etnis dan agama. "Kita juga tidak mau ada persoalan yang pada giliranya menjadikan sebuah konflik yang mengatasnamakan agama," tambahnya.

Salah satu, lanjutnya, yang harus diwaspadai adalah jangan ada konflik agama dengan alasan apapun termasuk pendirian rumah ibadat dan politisasi agama.
Peran tokoh di masyarakat menjadi sangat penting untuk menjujung nilai nilai  persatuan dan kesatuan karena tokoh adalah panutan.

"LDII menawarkan sebuah konsep dalam rangka terjaganya kerukunan dan kesatuan sesama anak bangsa yaitu dengan berbicara yang baik, sabar_ keporo ngalah_, jujur, amanah, tidak membuat kerusakan, saling memperhatikan dan saling menjaga persaan di antara sesama anak bangsa," tutupnya. 

Sementara, Ketua DPRD Gresik, Much. Abdul Qodir menambahkan, pemerintah daerah bertanggungjawab, dalam penyelenggaraan toleransi kehidupan bermasyarakat, dan melindungi setiap orang dari gangguan ketertiban pada lingkungan masyarakat di daerah.

"Ini sudah tertuang dalam Perda 16 tahun 2020, tentang toleransi kehidupan bermasyarakat," katanya.

Menurut Qodir, MUI merupakan rumah besar umat Islam, bertugas membimbing umat sekaligus sebagai mitra pemerintah daerah. "Baik buruknya umat ditentukan ulama dan umara, disini letak tugas ulama dan umara sesuai peran dan fungsinya," tutupnya.

PAC LDII Ngringo Jaten Menyelenggarakan FAS Dengan Tema Tri Sukses


Karanganyar | PAC (pimpinan anak cabang) LDII Desa Ngringo , Jaten menyelenggarakan Kegiatan Festival Anak Sholeh (FAS) diikuti sebanyak 100 peserta, mulai dari usia PAUD, SD, SMP,  Para Peserta Festival Anak Sholeh mulai berdatangan di halaman parkir Masjid Baitul Fath Winong, Kecamatan jaten, kabupaten Karanganyar, Minggu 25/12/ 22.

Festival Anak Sholeh dibuka oleh Kepala Desa Ngringo Widodo SH MH  menyampaikan, saya kagum dengan penampilan silat persinas ASAD dan Mars Cabe Rawit yang membuat saya terharu karena semangatnya anak anak sholeh yang luar biasa.

"Sangat kagum dengan talenta putra-putri dengan pertunjukan pencak silat, serta tema "Tri Sukses LDII" mempunyai banyak arti yang mendalam apalagi untuk anak anak di zaman sekarang ini” ujarnya.

"Matur nuwon, apresiasi dan Terima kasih kepada Bpk- Ibu Pembina, Kyai ustadz Ustadzah Alim ulama' yang telah membina mendidik rakyat Indonesia supaya menjadi generasi yang baik darma baktinya LDII sangat terasa dan di rasakan oleh masyarakat luas," katanya

"Dengan program "Tri Sukses LDII" mempunyai banyak arti yang mendalam apalagi untuk anak anak di zaman sekarang ini, selalu berbuat kebaikan, tidak menjadi beban pemerintah serta menjadi anak yang berguna dan memiliki masa depan yang cerah," ujarnya.

Drs H Suparman BKP Ketua PAC LDII Desa Ngringo menyampaikan, suatu ke bahagian dan rasa syukur yang tak terkira karena tahun ini bisa menyelenggarakan Festival Anak Sholeh yang di ikuti kurang lebih 100 peserta, mulai dari usia PAUD, SD, SMP,  ". tutur Kepala konsultan pajak tsb

"PAC LDII Ngringo meliputin 8 Kebayanan Dusun Palur, Benowo, Gunung wijil,  Banaran Karangrejo, Silamat, Jurug,  Plosokerep dan alhamdulillah warganya yang ikut pengajian di LDII merata." tutur Kepala konsultan pajak tsb

"Untuk acara FAS sungguh merupakan kegiatan positif dan menggembirakan bagi anak-anak peserta  antusiasme tinggi baik peserta maupun peserta kemandirian yang di kemas dengan diadakannya Bazaar walaupun di guyur hujan sejak pagi, mas," Jelasnya

"Harapannya kedepan perlu diselenggarakan dengan skala yang lebih luas, kegiatan hari ini hanya tingkat kelurahan sangat bagus,  dan apresiasi untuk seluruh panitia  dengan kekompakan kerja sama yang baik acara bisa terselenggara dengan baik," Papar Bpk 3 anak tsb

"Kegiatan hari ini program  LDII, Tri Sukses generus LDII ini kami berharap dapat Menciptakan Generasi Muda yang Alim Faqih Berakhlakul Karimah dan Mandiri." pungkasnya (ghoni)

Gelar FAS 2022, LDII Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kaderisasi Berkualitas



Kediri (25/12) . Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri Kembali menggelar acara Festival Anak Sholih (FAS) di Aula Ponpes Nurul Huda Al-Manshurin, pada Minggu (25/12). Acara tersebut dibuka oleh Munir Yacob, Ketua Ponpes Nurul Huda Al Manshurin.

Dalam sambutannya ia menjelaskan bahwa sebelum terjadinya pandemi covid 19, LDII Kota Kediri secara rutin telah mengadakan FAS. "Setelah vakum selama 2 tahun, akhirnya di tahun 2022 ini, kita bisa mengadakan FAS," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa FAS ini merupakan salah satu program unggulan LDII dalam mendidik generasi mudanya untuk menjadi generasi sholih yang profesional religius memiliki tri sukses generus, yaitu alim fakih, akhlakul karimah dan mandiri.

"Anak sholih ini adalah amal jariyah yang menjadi tabungan kita di akhirat, maka wajib bagi kita semua untuk selalu mendidik anak-anaknya," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa ada tiga konsep dalam mendidik anak supaya menjadi anak yang sholih, yaitu pertama, konsep Ketuhanan dimana orang tua mengajarkan siapa Tuhan yang patut disembah.Kedua, konsep kemanusiaan dimana orang tua mengajarkan apa saja kewajiban kita sebagai manusia serta bagaimana batasan laki-laki dan perempuan. Ketiga, konsep akhlakul karimah yang mengajarkan tentang bagaimana sikap Rasulullah dan Sahabat yang perlu diteladani.

"Maka tentu selanjutnya disertai dengan usaha dan doa orang tua kepada anak - anaknya, sebab doa orang tua kepada anaknya adalah salah satu doa yang mustajabah," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia FAS 2022, Dwi Aristandi mengatakan acara tersebut diikuti 150 peserta dengan 5 jenis lomba, diantaranya lomba adzan, lomba tartil alquran, lomba nasehat, lomba video edukasi dan lomba khotbah.

"Diharapkan dengan dengan kegiatan ini, mereka menunjukan kemampuan dan ketrampilan mereka, dimana para pengurus dapat mengevaluasi sejauh mana pembentukan karakter dan keilmuan pada masing-masing majelis taklimnya," harapnya.

Selanjutnya, Ketua LDII Kota Kediri, H.Agung Riyanto menegaskan bahwa ormas yang baik, selalu memiliki sistem pengkaderan yang baik pula. Menurutnya, ormas-ormas dapat berkualitas apabila generasi mudanya dibentuk atau dikader dengan baik.

"Tidak akan serta merta menjadi baik tanpa ada pembinaan sejak kecil, dengan demikian kader ini sudah terpola sejak awal, sehingga pengkaderan organisasi dari generasi yang berkualitas akan lancar dan tidak terhambat," ujarnya.

"Semoga dengan diadakan kegiatan ini mencetak kader LDII yang berkualitas untuk pengembangan organisasi di masa mendatang," pungkasnya.

Rabu, 21 Desember 2022

Menjelang 2023, DPP LDII Ingatkan Para Elit Hindari Kegaduhan di Tahun Politik

Caption: Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat menerima silaturrahim Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Kantor DPP LDII Jakarta




Jakarta (21/12). Tahun politik di ambang pintu harus disambut dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Jangan sampai terjadi komunikasi politik populis ataupun politik identitas sebagaimana dua pemilu sebelumnya. 

Ajakan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, “Kegaduhan yang ditimbulkan elit politik, menjadikan masalah kebangsaan berlarut-larut. Padahal, Indonesia bukanlah negara yang kebal terhadap krisis yang sedang dihadapi dunia,” ujar KH Chriswanto. 

Menurutnya, kabar-kabar yang lalu-lalang di media sosial dan pernyataan-pernyataan para elit politik di media massa, membuat masyarakat turut riuh di ruang publik, “Isu-isu perpanjangan masa jabatan presiden, tiga periode atau mempertentangkan anggaran IKN dengan pemilu, isu-isu agama versus nasionalisme, membuat kehidupan masyarakat tidak tenang. Apalagi ada yang menggoreng isu-isu itu, agar menjadi trending topic,” pungkasnya.

Fenomena tersebut menjadi kontraproduktif di tengah-tengah masyarakat, “Pengalaman dua pemilu lalu, sampai ada kerabat yang tidak saling tegur sapa. Dalam skala nasional bisa membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa, yang sejatinya jadi isu sensitif dan masalah laten di negeri ini,” ungkap KH Chriswanto. 

Ia meminta agar masyarakat selalu menyaring, mengkonfirmasi dan cek ricek informasi dan berita. “Jadi jangan terpengaruh gosip, isu yang tidak terverifikasi, apalagi hoaks di media. Selama ini, ada sebagian masyarakat yang menjadikan media sosial sebagai sumber informasi yang terpercaya. Akibatnya, mereka sulit membedakan mana informasi yang benar dan hoaks,” ujarnya. 

Sementara itu, Ketua DPP LDII Koordinator Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPP LDII, Rully Kuswahyudi mengimbau masyarakat tidak mudah mempercayai informasi di media sosial, “Semuanya butuh filter, apakah akun itu akun resmi ataukah hanya akun abal-abal yang tidak jelas. Media sosial merupakan bagian dunia maya, yang semua orang bisa menyamar untuk berbagai tujuan, termasuk tujuan negatif bahkan merusak,” ungkapnya. 

Bahkan informasi dari media massa juga bisa dipelintir, dan dijadikan lahan yang subur bagi para pemecah-belah persatuan bangsa, “Untuk itu, jangan mudah percaya. Saring informasinya, lakukan cek dan ricek atau bertanya kepada mereka yang dianggap ahli. Setelah mendapat informasi, jangan mudah membagikannya di grup-grup WA atau medsos, agar tidak membuat gaduh,” tutur Rully. 

Ia meminta para warganet, berpikir dulu saat mau menyebarkan informasi, “Pikir dulu manfaatnya apa, efeknya bagaimana, dan seberapa penting informasi itu untuk diketahui publik. Saring informasi sebelum sharing. Dengan prilaku itu, kita memiliki andil menyelamatkan bangsa dari keterpurukan dan keterpecahan,” pungkasnya. 

Ia mengingatkan pula, tahun politik adalah tahun di mana kepentingan ekonomi dan kepentingan politik bertemu, untuk merebut hati rakyat, “Dalam upaya merebut hati rakyat, anggaran besar digelontorkan untuk mempengaruhi rakyat. Baik dengan edukasi politik, program yang prorakyat, sampai kampanye hitam,” ujarnya. 

Kampanye hitam menurutnya bisa ditepis dengan meredamnya. Masyarakat tidak perlu menyebarkan berita atau informasi yang kontraproduktif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jumat, 09 Desember 2022

Masifkan Publikasi, LDII Ajak Generasi Muda Tingkatkan Konten Positif



Bogor (9/12). Departemen Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) DPP LDII dan Pokja LINES  menggelar Musyawarah Kerja di Cipanas, Bogor pada Sabtu (3/12) dalam rangka menyusun program kerja 2023. Kegiatan ini sekaligus mengevaluasi kinerja dan program tahun 2022.

Ketua DPP LDII Koordinator Bidang KIM DPP LDII Rully Kuswahyudi mengatakan, semakin berkembangnya kegiatan LDII jadi harus ditunjang dengan support sistem dari KIM. “Di tahun 2023 nanti akan ada program baru yang ditampilkan. Akan ada perbaikan dari kinerja sebelumnya. Karena dunia kreatif sendiri juga semakin berkembang dan didominasi anak muda, karena itu peran generasi muda sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Dunia digital kreatif adalah pasar untuk rentang usia milenial 20-40 menurutnya hal itu menjadi wadah yang pas bagi para anak muda menyebarkan konten positif dengan berbagai macam platform media sosial. “Selera, kinerja, dan kecepatan dimiliki para anak muda itu. Tidak hanya di DPP LDII namun juga di berbagai daerah. Ini patut disyukuri dan terus dikembangkan,” kata Rully.

Rully mengakui, kendala utama adalah sumber daya manusia (SDM) yang mau berkontribusi langsung di LDII. “Kami mengakak anak-anak muda di seluruh penjuru daerah yang mau beramal sholeh terjun langsung dan memberdayakan kreativitasnya. Meski belum memiliki banyak pengalaman atau tidak punya sama sekali, kita sama belajar,” katanya.

Tahun 2023 nanti, ia menambahkan, kru LINES akan mengadakan pelatihan, workshop dan roadshow untuk meningkatkan sekaligus pemerataan kualitas SDM LINES, “Karena hal ini juga merupakan kebutuhan di berbagai daerah.”

LINES yang dibentuk sejak 2013, telah menjadi afiliator konten positif di LDII sampai saat ini. Satu dekade tim humas LDII itu, Rully berharap LINES harus terus berkembang, “Tidak boleh cepat berpuas diri. Pada 2023 nanti, kita akan kembangkan program human interest. Netizen lebih tertarik dengan program tersebut, tentunya kita perlu pelatihan bersama agar para kru mampu mempublikasikan human interest tersebut,” pungkasnya.

Terkait topik human interest, Kadep KIM Ludhy Cahyana yang juga menjadi pemateri penulisan human interest mengatakan, seperti menyampaikan berita dalam format feature. Hal itu tentu lebih menarik perhatian penonton atau pembaca. "Menampilkan video feature seperti misalnya hal unik, inspiratif, atau investigasi, peristiwa," kata Ludhy.

Dalam format video feature untuk membedakan, ia mencontohkan profil sosok inspiratif, drama peristiwa mengenai suatu komunitas, dan liputan peristiwa. "Feature yang sastra menggabungkan kalimat yang menggambarkan suasana peristiwa, latar musik, pengambilan angle kamera dan sebagainya juga menentukan. Semua unsur itulah yang membangun suasana penonton," ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi KIM dan LINES yang menjadi pengelola media massa di jaringan berita LDII, telah berjalan baik dan 'menyegarkan'. Salah satu produknya, LDII TV mampu berevolusi dalam segi pembuatan video. "Kini, visual dan kata dalam tayangan tersebut telah diramu dengan tepat." Menurut Ludhy, kinerja LINES patut diapresiasi dan terus dikembangkan.

Sementara itu, ketua panitia acara Rangga Prasetyo menambahkan, tidak hanya menyusun program kerja, acara tersebut juga menjadi ajang keakraban antar kru sehingga saling mengenal satu sama lain dan menjadi tim yang solid.

Perkuat Ukhuwah, MUI Maluku Ajak LDII Bangun Kerja Sama Sosial Kemasyarakatan


Jakarta (8/12). Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku KH Abdulloh Latuapo berkunjung ke Kantor DPP LDII di Patal Senayan, Jakarta, pada Kamis (8/12). Kunjungannya itu diterima oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso didampingi Ketua Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) KH Aceng Karimullah. 

KH Abdulloh Latuapo mengatakan, keinginannya untuk bisa berkunjung dan bertemu KH Chriswanto Santoso sudah lama. Keinginannya itu untuk bisa mendengar dan memperoleh referensi terkait program-program LDII, untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang LDII di daerah. 

“Saya merasa sangat senang sekali bisa bertemu dengan Pak Ketum dalam rangka sharing dan mendapat referensi terkait program kerja LDII yang kontributif. Dan itu kenyataan yang kami lihat. Itu perlu dipertahankan dan kami ingin meniru hal itu. Paling tidak menjadi bahan buat kami sampaikan di Maluku bila mereka bertanya kepada saya tentang LDII,” ungkapnya.  

“Alhamdulillah pertemuan kali ini betul-betul sangat bermanfaat karena banyak hal yang didiskusikan, pertama adalah soal ukhuwah. Kita itu adalah ummatan wahidah, adapun masalah organisasi itu merupakan media atau sarana, tetapi tujuan kita adalah sama. Terutama kita hidup di Indonesia harus menjaga persatuan dan NKRI sudah menjadi harga mati untuk semua masyarakat Indonesia,” ujarnya. 

Dia menyebut, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus mengedepankan Islam Washatiyah atau moderasi beragama. Hal itu merupakan suatu program yang sudah dicanangkan dari pusat hingga daerah. “Intinya adalah bagaimana kita bisa hidup aman dan damai sesama umat manusia. Terhadap saudara-saudara kita yang beragama lain harus saling menghargai dan menghormati,” ungkapnya.

Karena toleransi beragama, tambahnya, dalam agama Islam sangat dianjurkan. Namun, menurutnya terdapat batas-batas atau rambu-rambu dalam Islam, yakni _lakum dinukum waliyadhin_, “Walaupun kita berbeda-beda terdiri berbagai suku, etnis, ras dan lain sebagainya, sesungguhnya kita ini adalah satu. Salah satu tugas kita adalah memberikan pemahaman bahwa keberagaman adalah anugerah Tuhan yang Maha Esa dan Sunatullah. Dan itu kita harus bisa menerima,” paparnya. 

Selanjutnya, setelah saling menghormati, menghargai dan menerima keberagaman, yang perlu dilakukan adalah bekerja sama. Bisa bersatu dalam keberagaman dan perbedaan itu.  “Indonesia dari Sabang sampai Merauke terdiri lebih dari 17.000 pulau, Bahasa yang berbeda-beda, dan suku yang banyak dapat dipersatukan oleh kalimatussawa’ Pancasila. Artinya, dengan Pancasila keberagaman dan perbedaan itu dapat bersatu,” urainya. 

Sementara, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengapresiasi kunjungan KH Abdulloh Latuapo. Menurutnya, komunikasi antarormas sangat penting untuk membangun _ukhuwah_ di Indonesia. Untuk membangun komunikasi, yang pertama dilakukan adalah silaturahim. “Kalau kita tidak pernah saling berkomunikasi bagaimana saling mengetahui. Karena prosesnya yaitu _taaruf_, _tafahum_, _taawun_ setelah itu _takaful_,” ungkapnya.

Menurutnya, _ukhuwah_ dapat dibangun dengan saling berkomunikasi. “Saya bersyukur sekali atas kunjungannya Pak Kyai, silaturahim ini kita bangun dengan siapapun. Karena Indonesia tidak akan selesai hanya dengan satu kelompok. Itu menjadi tanggung jawab semua pihak untuk bekerja sama maka komunikasi menjadi sangat penting,” ungkapnya.

KH Chriswanto berkeyakinan kerja sama sosial kemasyarakatan, akan menghilangkan hambatan perbedaan,  “Jika berbicara soal _furuiyah_ menjadi kendala, maka lebih baik berbicara masalah sosial kemasyarakatan. Umat Islam banyak yang perlu dibantu untuk kepentingan-kepentingan yang dapat dijadikan sarana untuk saling silaturahim dan berkomunikasi,” ungkapnya.

KH Chriswanto mengatakan, umat Islam sebaiknya saling bersanding daripada bersaing ataupun bertanding.  “Saya berharap, LDII di daerah-daerah bisa membangun komunikasi dan silaturahim dengan siapapun. Selama dalam bingkai akidah sama dalam NKRI, semuanya jalan,” tutupnya.

Rabu, 07 Desember 2022

Kunjungi SMK Al Manshurin, Polsek Pesantren Ajak Pelajar LDII Agar Bijak Bermedsos


Kediri (7/12). Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Pesantren menjalin hubungan silaturahim dengan menyambangi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Manshurin Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri, pada Rabu (7/12).

Dalam sambangnya, Kanit Binmas, Iptu Endy Fatma didampingi Panit 1 Ipda Andris Siswarno, Aiptu Siswanto, Panit 2 Aipda Dwi Apriyanto dan Bhabinkamtibmas Tempurejo Aiptu Agus Karyono melaksanakan sosialisasi kepada pihak SMK Al manshurin untuk berperan aktif dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat terutama di kalangan pelajar.

Selain itu, sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polsek Pesantren juga memberikan sajadah dan mukena yang dipergunakan untuk kegiatan ibadah; rompi sekuriti; juga sarana olahraga berupa bola sepak dan papan catur.

Kanit Binmas, Iptu Endy Fatma menyampaikan kegiatan yang dilakukan tersebut selain melaksanakan kunjungan atau silaturahim,  juga bertujuan mengajak masyarakat bersama Polri khususnya Polsek Pesantren untuk menjaga dan memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif.

"Ini sebagai wujud kehadiran Polri di masyarakat dan mari kita selalu waspada terhadap gangguan kamtibmas yang ada di sekitar kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Panit 1 Ipda Andris Siswarno mengingatkan para pelajar untuk menjauhi narkoba, bijak dalam bermedsos, menghindari segala bentuk bullying dan menyelesaikan permasalahan lewat konseling, bukan dengan hujatan di medsos.

"Kami yakin para pelajar dan santri LDII sudah dibekali bahaya - bahaya tersebut, maka kewaspadaan supaya tetap selalu diutamakan," ungkapnya.

Ia menekankan bahwa bahaya terbesar saat ini di kalangan pelajar adalah media sosial, apabila tidak ada bimbingan bermedsos yang baik maka akan merugikan semua pihak.

"Sudah terjadi beberapa kasus karena media sosial, termasuk komunitas abal - abal berkedok kelompok belajar yang mempengaruhi remaja untuk mengerjakan hal - hal yang melanggar hukum dan norma, juga ada yang sampai diajak meninggalkan rumah, maka kita selalu bisa waspada," ujarnya.

Kepala Sekolah SMK Al Manshurin, Harijono memberikan kepada pihak Polsek Pesantren atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan.

"Kami berterima kasih atas kunjungan jajaran Polsek Pesantren ke SMK Al Manhshurin Kota Kediri," ujarnya.

"Semoga acara hari ini membawa manfaat dan barokah untuk semuanya, kami berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk ditingkatkan lagi dengan program lainnya," pungkasnya.

Selasa, 06 Desember 2022

Ratusan Pesilat Bertarung di Blora, Ada Apa?


Blora, Selasa (06/12) - Sebanyak 778 pesilat Se Jawa Tengah penuhi GOR Mustika Blora. 
Mereka berasal dari 34 kontingen yang mengikuti kegiatan Pra-Porprov Pencak Silat Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Umum IPSI Jawa Tengah dan dihadiri perwakilan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Kabid Olahraga Prestasi (Dr. M. Aziz Ariyanto, M.Pd.) menyampaikan harapannya, “sasaran utama adalah atlet bisa berprestasi di tingkat Internasional. Karena Pencak silat di Jawa Tengah tidak bisa diragukan lagi. Sebab, pada pelaksanaan POMNAS kemarin, Jawa Tengah menyabet juara umum”. Ungkapnya.

Diketahui saat ini terdapat 4 atlet asal Jawa Tengah yang masuk program PELATNAS. Salah satunya atlet dari Persinas Asad Jawa Tengah yaitu Khoirudin Mustakim yang pada pelaksanaan POMNAS XVII 2022 kemarin meraih medali emas.

Selain membuka kegiatan tersebut, Ketua Umum IPSI Jawa Tengah juga memberikan sambutan kepada seluruh atlet maupun pelatih & tamu undangan yang hadir, “sesuai dengan harapan Bapak Prabowo (Ketum PB IPSI) mari kita dukung pencak silat supaya dapat go olimpiade”. Ucapnya.

“Selamat bertanding, jaga sportifitas & jaga kerukunan antar sesama”. Pungkasnya.

Senin, 05 Desember 2022

DPD LDII Kab. Pesawaran Gelar Konsolidasi Organisasi LDII, Ini Pesan Ketua DPW LDII Lampung




Pesawaran (4/12). Konsolidasi merupakan cara yang efektif dalam memperkuat hubungan antar pengurus, antar organisasi dan hubungan antara organisasi dengan  masyarakat.

Konsolidasi menjadi kebutuhan dalam pengelolaan organisasi, sejalan hal tersebut, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Pesawaran menggelar konsolidasi pengurus organisasi tingkat DPD, PC dan PAC LDII se-Kabupaten Pesawaran Triwulan IV Tahun 2022, dengan mengusung tema " Meningkatkan Kinerja Pengurus Untuk Mewujudkan Organisasi yang Berintegritas , Profesional, Religius Mendukung Pesawaran Maju " di Masjid Darul Ikhsan, Sungai Langka, Gedungtataan.

Turut hadir pada acara tersebut Ketua DPW LDII Provinsi Lampung  dr. Aditya., M. Biomed, didampingi sekretaris Drs. Heri Sensustadi, dewan penasehat H. Warsono, SE., M. Pd.

Pada arahanya Aditya mengatakan Pengurus ditingkat PC atau PAC supaya lebih aktif menjalin silaturahmi dengan  instansi terkait sehingga tercipta jalinan yang erat, harmonis.

"Tingkatkan kinerja dalam pengelolaan organisasi, berkiprah ditengah masyarakat, mewujudkan keharmonisan dan kerukunan dalam keberagaman, tingkatkan integritas kepada bangsa dan negara" Ucap Aditya


Sementara itu H. Heri Sensustadi Sekretaris DPW LDII Provinsi Lampung dalam paparannya menjelaskan tentang pentingnya pengelolaan administrasi organisasi sampai dengan tingkat PAC, seperti pengarsipan dokumen, pelaporan kegiatan.

"Kami menghimbau kepada PC dan PAC LDII  se-Kabupaten Pesawaran agar melaporkan secara rutin kegiatan yang telah dilakukan sesuai tingkatannya" Harap Heri

"Dalam menyusun Program Kerja untuk tahun 2023, hendaknya Delapan Bidang Pengabdian LDII Untuk Bangsa harus menjadi Program Prioritas" Jelas Heri

Adapun Delapan Bidang Pengabdian LDII Untuk Bangsa diantaranya adalah:

Pertama, pada bidang keagamaan, LDII terus mengupayakan agar dakwah Islam merupakan hak setiap ummat Islam. Dengan demikian, LDII perlu memberi perhatian kepada kelompok-kelompok masyarakat marjinal yang selama ini kurang diperhatikan, seperti masyarakat di daerah terpencil dan perbatasan, penderita tuna rungu dan disabilitas lainnya, penderita kusta, dan narapidana.

Kedua, pada bidang kebangsaan, LDII akan terus mengupayakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan aset pemersatu bangsa. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia perlu terus dibina dan dikembangkan.

Ketiga, pada bidang pendidikan, LDII akan terus membantu pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang fokus pada pendidikan karakter “Profesional Religius”, yang mengkombinasikan moral character dan performance character yang bersumber dari ajaran agama Islam dan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. LDII melaunching platform pendidikan yang diberi nama Pondok Karakter.

Keempat, pada bidang kesehatan, LDII akan terus mendorong program program pemerintah dalam penggunaan obat herbal, berdampingan dengan penggunaan obat konvensional, sehingga obat herbal bukan sebagai komplementary atau pelengkap, melainkan menjadi obat yang memiliki khasiat tersendiri.

Kelima, pada bidang energi baru dan terbarukan, LDII akan terus mendorong agar energi baru dan terbarukan ini dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan, mengingat potensinya yang sungguh sangat massif di Indonesia, dan hingga saat ini, masih kurang dioptimalkan.


Keenam, pada bidang perekonomian, LDII akan terus mendorong bahwa perekonomian seyogyanya disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan yang dapat diwujudkan melalui pengembangan ekonomi syariah, yang lebih menekankan kerjasama, bukan melulu persaingan bebas dalam mekanisme ekonomi pasar.

Ketujuh, pada bidang penggunaan teknologi digital yang di Indonesia sangat massif dewasa ini, menjangkau seluruh lapisan masyarakat, maka LDII akan terus mengupayakan agar penggunaan teknologi digital hendaknya lebih diarahkan pada hal-hal yang sifatnya produktif dan positif, bukan hanya pada yang konsumtif. Dengan demikian, sisi negatif dari teknologi digital ini dapat dieliminir.

Kedelapan, pada bidang pangan, LDII mendorong agar Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan. Untuk itu, lahan-lahan tidur yang tidak produktif seperti lahan gambut supaya diinovasi agar dapat menjadi lahan yang produktif, yang pada gilirannya dapat mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia.

"Hendaknya Delapan Bidang Pengabdian LDII Untuk Bangsa itu menjadi acuan, tentunya disesuaikan dengan kondisi setempat kata Heri yang juga ketua Sako SPN Lampung.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPD H. Budi Sutrisno, Teguh Raharjo Sekretaris, Pengurus DPD, ketua PC dan PAC se-Kabupaten Pesawaran (Rizal PM)

Minggu, 04 Desember 2022

Gelar Fisik Persinas ASAD Putri, Ini Pesan Wakapolsek Kemalang Klaten



Klaten (4/12) - Dalam rangka menjaga serta meningkatkan stamina dan kemampuan Atlit Putri Perguruan Silat Nasional (PERSINAS ASAD), Pengurus Persinas ASAD Kecamatan Kemalang melaksanakan Latihan Fisik Gabungan. 

Pelatihan Fisik Persinas ASAD Putri Gemilang tahun 2022 ini mengambil tema:
"Ngluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake, sekti tanpo aji-aji, sugih tanpo bondo (mendatangi tanpa membawa bala tentara, menang tanpa menjatuhkan, sakti tanpa aji kesaktian, kaya tanpa harta)".

Latihan Fisik Atlit Putri Persinas ASAD ini adalah gabungan dari Atlit Putri dari Kecamatan Manisrenggo dan Atlit Putri dari Kecamatan Kemalang sendiri. 

Dari informasi yang dihimpun, kegiatan Fisik Pesilat Putri ini dihadiri oleh Mbah Walijo sesepuh Persinas ASAD Nasional yang juga menjadi Pelatih Fisik, Wakapolsek Kemalang Iptu Nyoto, SH,.MH.CM, Pembina Persinas ASAD Kemalang H. Sukirno, Spd, dan 100 orang Atlit atau Pesilat Putri Persinas ASAD. 

Dalam sambutan pembukaannya, 
Ketua Persinas ASAD Kecamatan Manisrenggo, Mochamad Rozak menyampaikan bahwa kami selaku Penyelenggara kegiatan berharap agar para Pesilat Putri yang melaksanakan kegiatan fisik ini bisa menjadi Pesilat yang tangguh, tahan uji dari segala godaan. 

"Dengan ilmu beladiri yang telah dimiliki teman-teman Pesilat Putri bisa gunakan untuk pembelaan diri dari kejahatan, serta bisa untuk membantu sesama dalam mencegah kejahatan disekitarnya" Harap Mochamad Rozak

Sementara itu Wakapolsek Kemalang Iptu Nyoto, SH,.MH.CM yang turut hadir mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Perguruan Persinas ASAD yang senantiasa aktif membantu Kepolisian dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dan tanpa gangguan. 

"Semoga para Pesilat Persinas ASAD senantiasa menjaga kerukunan, soliditas dan kekompakan, baik dengan sesama pesilat Persinas ASAD maupun dengan Perguruan Pencak Silat lainnya" Pesan Iptu Nyoto

"Serta semoga Pesilat Putri ini bisa mempedomani 3 Poin Cerdas Pesilat, yakni Cerdas Akademisinya, Cerdas Sosialnya dan Cerdas Religiusnya" Tutup Iptu Nyoto

Senada dengan Wakapolsek Kemalang, Pembina Persinas ASAD Kemalang H. Sukirno, Spd dalam sambutannya menyampaikan agar para Pesilat menggunakan ilmu bela dirinya untuk perjuangan menjaga NKRI, menegakkan aturan agama dan untuk melawan kejahatan. 

"Walaupun yang mengikuti fisik Persinas ASAD ini adalah para Wanita, maka saya yakin dengan rajin berlatih serta memperbanyak doa, Insya Alloh Pesilat-pesilat Putri ini bisa ikut membantu pemerintah atau pihak Kepolisian serta TNI dalam menjaga Harkamtibmas, dengan selalu mengedepankan kerukunan dan silaturahim dengan semua unsur, baik dari unsur Forkopimcam maupun Organisasi Masyarakat serta Perguruan Pencak silat lainnya" Ujar H. Sukirno

"Tidak kalah penting, semua pesilat agar menjaga ketertiban salat lima waktunya rajin mengaji atau menuntut ilmu demi tercapainya kesuksesan dunia dan akhirot" Tutup H. Sukirno

Demi menjaga keamanan Gelaran Fisik Pesilat Putri Persinas ASAD ini, pihak kepolisian bersama Senkom Mitra Polri turut hadir mengamankan keberlangsungan acara dari awal sampai acara selesai. (Rizal PM)

Sabtu, 03 Desember 2022

Dukung Moderasi Beragama, LDII Jabar Ikut Memberikan 10 Rekomendasi Ini Kepada Kemenag RI



Bandung – DPW LDII Prov. Jabar mendukung pelaksanaan moderasi beragama di Indonesia, salah satunya dengan mengikuti acara Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan yang dilaksanakan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI, di Hotel Mercure Bandung City Center, Rabu-Jumat (30/11 – 2/12). Aspirasi ini akan menjadi dasar kebijakan Kemenag RI untuk membuat peraturan penanganan konflik keagamaan di Indonesia.

Acara dengan tema “Penguatan sinergi kelembagaan dalam penanganan, pencegahan, deteksi dini, dan resolusi konflik keagamaan di Indonesia” ini dihadiri Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag Dr. H. Wawan Junaidi, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Dr. H. Adib, MA., Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jabar Drs. H. Ajam Mustajam, MSi, Kabag Intelkam Polri Brigjen Pol. Dr. Umar Efendi, dan Pokja Moderasi Beragama Hj. Alissa Q. Wahid. Hadir pula ormas keagamaan dari beberapa provinsi. Selain itu, hadir pula pengurus DPW LDII Prov. Jabar yakni Fadel Abrori, S.Pi., MH (Wakil Sekretaris).

Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., dalam sambutannya mengatakan, moderasi beragama secara empiris telah dicontohkan Rasulullah saat membangun negeri Madinah dengan kesepakatan masyarakat yang ada disana. Demikian juga dengan Negara Indonesia yang didirikan para founder bangsa dengan kesepakatan bersama yang menerima semua perbedaan.

“Para founder bangsa sepakat membuat konstitusi bersama yaitu Pancasila dan UUD 1945 yang harus dijaga berdasarkan perintah agama untuk mencintai, menjaga dan merawat NKRI.  Kita sebagai penerus harus mengawal agama kita masing-masing sehingga berfungsi instrumental,” ujarnya. 

Kamaruddin menambahkan, agama selalu berorientasi pada kemaslahatan. Kemaslahatan bukan hanya untuk individu namun juga bangsa dan negara. ini harus sama-sama diperjuangkan dan diutamakan. Sehingga sangat naif jika agama dijadikan alat untuk memecah belah bangsa, disabilitas ekonomi dan politik. Justru agama harus menjadi instrumen positif dan kreatif untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang sejuk dan damai. 

“Agama itu merupakan identitas otentik kita. Namun kalau agama dikapitalisasi untuk tujuan tertentu, itu akan menjadi destruktif. Hal ini harus dihindari. Pasalnya, artikulasi Islam Indonesia sebagai artikulasi keberagaman telah menjadi nilai-nilai universal, modernitas yang menjadi model. Kita termasuk sangat baik dalam mengartikulasikan moderasi beragama,” imbuhnya. 

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Dr. H. Adib, MA mengatakan, Kemenag hingga kini belum memiliki payung hukum untuk mencegah dan menyelesaikan konflik keagamaan di Indonesia. Padahal payung hukum itu merupakan amanat untuk melindungi warga Indonesia dalam melaksanakan ibadahnya.

“Dialog nasional ini untuk mengisi kekosongan di bidang regulasi tentang penanganan konflik. Diharapkan masukan dan aspirasi dari para mitra yang hadir bisa mendorong dibentuknya paying hukum baik berbentuk peraturan menteri atau keputusan Menteri,” urainya.

Adib melanjutkan, konflik terjadi karena ada pendahuluan, faktor utama, struktural dan pemicunya. Kalau ada database, maka konflik bisa dimitigasi, dicegah dan diatasi sejak dini sehingga tidak menjadi konflik. 

“Konflik berdimensi keagamaan kalau dibiarkan akan jatuh korban. Konflik kalau disulut isu keagamaan/sara maka akan menjadi konflik yang masif jika tidak dimitigasi secara awal dan tidak ada pencegahan sistematis dan terintegrasi,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jabar Drs. H. Ajam Mustajam, MSi mengatakan, kerukunan beragama di Jabar secara keseluruhan semakin baik. Hal ini bisa dilihat dari kenaikan indeks kerukunan beragama di Jabar pada tahun 2021 yaitu 72,7%. Indeks ini meningkat dibanding tahun 2019, sebesar 64,41%. 

“Kenaikan indeks kerukunan beragama ini mudah-mudahan berdampak baik kepada daerah sekitarnya. Sebab Jabar sebagai daerah penyangga ibukota. Mudah-mudahan bisa menumbuhkan sinergi masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang damai adil dan sejahtera. Sehingga Indonesia tumbuh menjadi negara yang damai dan sejahtera,” urainya.

Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris DPW LDII Prov. Jabar, Fadel Abrori, S.Pi., M.H mengatakan, LDII sejak awal berdiri sudah mendukung pelaksanaan moderasi beragama. Pasalnya, asas organisasi yang digunakan LDII  adalah Pancasila, yang merupakan dasar negara. Dimana seluruh sila Pancasila menggambarkan moderasi beragama.

“Dalam melaksanakan moderasi beragama, LDII menjadikan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai pedoman berkehidupan dan berbangsa. Kami lahir, hidup, sampai meninggal di Indonesia, sehingga kami berkewajiban bisa menjaga keutuhan NKRI dengan semua keberagamannya, termasuk keberagaman agama,” pungkasnya. 

Fadel menambahkan, dalam dialog ini, LDII dan peserta lainnya memberikan 10 rekomendasi kepada Kemenag RI sebagai cara penanganan, pencegahan, deteksi dini, dan resolusi konflik keagamaan di Indonesia. 

"Dari 10 rekomendasi atau masukan itu, sebagian sudah inline dengan program Kemenag RI yang sedang dilaksanakan, dan sebagian sebagai masukan baru," pungkasnya. (Fadel, Rizal PM) 

Kamis, 01 Desember 2022

Rasakan Duka Mendalam Gempa Cianjur, Sako SPN Tingkat Daerah Lampung serahkan Bantuan Kemanusiaan



Bandarlampung (01/12) – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melalui Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) Lampung menyerahkan bantuan kemanusiaan' gempa bumi Cianjur melalui bumbung kemanusiaan kwarda, diserahkan  Kepada Ketua Kwarda Lampung kak Chusnul ia Chalim yang diwakili oleh Wakil Sekretaris 2 kak Paryanto di Ruang Rapim Kwarda Lampung.
turut hadir pula Seksi bidang Abdimasgana kak Vivi,  dan beberapa kakak bid. VI Kwarda Lampung. 

“Bantuan kemanusiaan ini akan disalurkan langsung kepada korban bencana di daerah Cianjur melalui Kwarda Lampung”, Ucap Kak Paryanto

“Terima Kasih atas bantuan kemanusiaan dari Sako SPN Lampung, semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa menjadi motivasi untuk organisasi pendukung pramuka di Kwarda Lampung”, Imbuhnya.

Ketua Pinsako SPN tingkat Daerah Lampung Kak Heri Sensustadi mengatakan “Mohon untuk tidak dinilai dari besarnya bantuan, kami ingin berpartisipasi meringankan beban korban bencana”.

Sebagai mahluk sosial sudah semestinya kita saling peduli, saling empati, dan saling membantu kepada sesama, sesuai dengan nilai nilai Dasa Dharma Pramuka yang kedua cinta alam dan kasih sayang sesama manusia dan kelima rela menolong dan tabah. (Heri, Rizal PM) 

Musda V MUI Kab. Tulang Bawang Usai Digelar, Ketua DPD LDII Tulang Bawang Ucapkan Selamat dan Sukses


Tulang Bawang - Gelaran Musda V MUI Kabupaten Tulang Bawang telah usai dilaksanakan, acara yang seyogyanya dibukak oleh Bupati Tulang Bawang Dr. H. Winarti, SE.,MH pada tanggal 29 November 2022 akhirnya diwakili oleh Sekretaris Kabupaten Tulang Bawang Ir. Antoni, M.M, dikarenakan Bupati ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Sekda, Bupati Tulang Bawang berharap semoga Ketua MUI terpilih beserta semua pengurusnya bisa membantu Pemerintah untuk membangun SDM dan juga bisa membantu mensukseskan 25 program Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.

Turut hadir dalam Musda V MUI Kabupaten Tulang bawang ini diantaranya adalah: Asisten 1 Dr. Achmad Suharyo, Anggota DPRD, Kajari, MA, Kesbangpol, Kapolres dan Pejabat Forkopimda Kabupaten Tulang Bawang lainnya, serta Pimpinan Ormas Islam baik NU, Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan semua Ketua & Sekretaris MUI dari 15 Kecamatan se-Kabupaten Tulang Bawang.

Munas V ini kembali mendaulat H.Yantori Yurni, SH sebagai Ketum MUI Kabupaten Tulang Bawang 2022 - 2027.
 

Yantori berharap kepada semua pihak terutama para semua pengurus MUI mulai dari tingkat Kecamatan sampai dengan Kabupaten untuk selalu bisa bekerjasama dengan semua stakeholder dalam membantu pemerintah, termasuk dalam mensukseskan 25 program Pemda Tulang Bawang.

"Dan Insya Alloh pada tanggal 15 Desember 2022 nanti baru akan diadakan rapat pembentukan Formatur Kepengurusan MUI yang baru" Tutup Yantori

Usai acara Musda, ketua DPD LDII Kabupaten Tulang Bawang H.Sutino, S.Pd.I mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali H.Yantori Yurni, SH yang dipercaya kembali untuk menahkodai MUI Kabupaten Tulang Bawang 5 tahun kedepan diperiode 2022 - 2027.

"Semoga dalam mengemban amanah bisa selalu berjalan dengan aman serta lebih baik lagi dan selalu mendapat Ridho dari Allah SWT" Tutup Sutino (Rizal PM)

DPW LDII Lampung Hadiri Komsos Yang Diadakan Oleh Korem 043 Gatam Lampung

Danrem 043 Gatam Lampung, Brigjen TNI Ruslan Effendi, SIP


Lampung | DPW LDII Lampung ikuti acara Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Korem 043 Gatam Lampung, pesan Danrem jaga situasi dan kondisi daerah.

Komunikasi Sosial (Komsos)  dengan elemen masyarakat di wilayah Provinsi Lampung Korem  043 Gatam Lampung dibuka oleh Danrem diwakili Kasi Ter Kol. Inf. Risa  Wilsi SH. MH, di Aula Jenderal Sudirman, Korem, Rabu, 30/11/2022.

Kegiatan ini mengambil tema “Generasi Muda Sebagai Wirausaha Milenial Inovatif Berwawasan Kebangsaan”, dihadiri oleh 70 orang tamu undangan.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mengajak segenap komponen masyarakat turut berpartisipasi sekaligus mengambil perannya dalam pertahanan negara.

Turut hadir dalam Komsos LDII Provinsi Lampung,  H. Fahdian Iskandar, SE (wakil ketua), sekretaris Drs. Heri Sensustadi, Biro Lisdal Ir.H. Yaumil Khoir,  Biro HAL H. Syakur Efendi, Biro Pemuda Anggi Aris A. Md.


Dalam sambutannya, Danrem Brigjen TNI Ruslan S.I.P yang dibacakan Kasiter Kol. Inf. Risa Wilsi, SH. MH, menyampaikan kegiatan Komsos ini merupakan media untuk memelihara dan meningkatkan kerukunan yang harmonis antara Korem  043 Garuda Hitam dengan seluruh komponen masyarakat guna  menyambung rasa lahir batin serta menunjukkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan, serta bela negara. 

“ Saya mengajak segenap komponen masyarakat untuk turut berpartisipasi sekaligus mengambil perannya dalam pertahanan Negara, demi terwujudnya NKRI yang berdaulat dan sejahtera, “ terang Danrem”.


Lebih lanjut Danrem juga mengajak Komponen Masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan masuknya paham yang tidak sesuai dengan jati diri kehidupan bangsa, yang justru dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat yang akan menjadi potensi ancaman bagi bangsa Indonesia.

Danrem juga mengajak kepada peserta untuk tetap menjaga situasi dan kondusifitas daerah,

"Stabilitas wilayah yang kondusif, ini merupakan modal utama dalam membangun daerah, kondisi ini perlu diupayakan secara nyata dengan melaksanakannya secara bersama-sama untuk mengangkat kembali kualitas kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah provinsi Lampung, “ terang Danrem”.

Sementara itu, Heri Sensustadi sekretaris DPW LDII  saat berdialog menyampaikan apresiasi kepada TNI  Korem 043 Gatam yang telah menyelenggarankan komsos ini, juga program TNI yang sangat menyentuh masyarakat,  misalnya penyuluhan stunting, peduli air bersih, bela negara.

"Kami siap mendukung program TNI dan mengusulkan diadakan bela negara/wawasan kebangsaan  bagi kaum muda" Ujar Heri yang juga wakil bendahara FKUB Lampung ini.

Hadir dalam komunikasi sosial utusan tokoh agama dan adat/masyarakat,  LDII, FKUB, M-PAL, PHDI, PGI W, Keuskupan, Ponpes Al Karomah, Lampung Sai, BEM Mahasiswa. (Heri, Rizal PM)