Senin, 31 Januari 2022

Gelar Workshop Ecoprint, Sakocap SPN Bantul Berkolaborasi Dengan Omah Fatma


Yogyakarta | Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) Cabang Bantul menggandeng Omah Fatma menggelar workshop ecoprint untuk anggota pramuka dewasa dan pembina pramuka se-Kabupaten Bantul, Minggu (30/1/2022).

Workshop yang diikuti oleh 50 peserta ini dibagi menjadi sesi teori dan sesi praktik. Sesi teori dilaksanakan malam hari bertempat di pangkalan Gugus Depan (Gudep) 18019-18020 Abu Bakar – Fatimah pada Sabtu (29/1/2022). Hari berikutnya dilanjutkan dengan sesi praktik bertempat di Bumi Perkemahan dan Manasik Haji Dewaruci pada Minggu (30/1/2022).

“Kegiatan workshop ecoprint untuk anggota pramuka dewasa dan pembina pramuka Sakocab Bantul menjadi salah satu langkah strategis dalam menjawab tantangan gerakan pramuka DIY yaitu kurangnya kualitas dan kuantitas anggota dewasa. Keterampilan kemandirian sangat dibutuhkan saat ini,” ujar ketua panitia workshop ecoprint, Alek Rahmad Hasyi, S.I.P. dalam pembukaan acara, Sabtu (29/1/2021).

Alek yang juga Wakil Ketua Sako SPN tingkat daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti workshop ecoprint membentuk komunitas ecoprint Dewaruci sekaligus merawat laboratorium ecoprint yang ada di dewaruci.

“Produk usaha kreatif berbasis cinta lingkungan ini perlu dikembangkan oleh komunitas ecoprint yang dibentuk dalam acara workshop,” tambahnya.

Saat sesi praktik, peserta diajarkan cara membuat ecoprint oleh 3 pembicara yang merupakan pemilik Omah Fatma yaitu Cak Irfan, Ira Fatmawati, dan Ertika Fatmawati. Pembuatan ecoprint diawali dengan merendam kain di air tawar selama 30 menit. Kain diperas lalu dibentangkan di atas plastik. Kain disemprot dengan air tawar lalu ditata daun di atasnya. Setelah itu, kain ditutup plastik dan dipres dengan penggiling agar daunnya menempel. Kain digulung lalu dikukus selama satu setengah jam. Terakhir, proses fixsasi atau mengikat warna kain lalu diangin-anginkan.

Sako SPN DIY Gelar Workshop Ecoprint Sebagai Wujud Cinta Lingkungan


Yogyakarta | Meningkatnya atensi masyarakat terhadap ecoprint mendorong Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) cabang Bantul bekerja sama dengan Omah Fatma Yogyakarta mengadakan workshop ecoprint dan merintis laboratorium ecoprint di Bumi Perkemahan dan Manasik Haji Dewaruci, Bantul pada Minggu (30/1/2022).

Sekretaris Asosiasi Eco-Printer Indonesia (AEPI) Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ira Fatmawati, menerangkan bahwa laboratorium ecoprint di Bumi Perkemahan dan Manasik Haji Dewaruci menjadi lab ecoprint kedua yang ada di Yogyakarta. Lab ecoprint pertama merupakan milik Omah Fatma yang mulai dirintis pada tahun 2019.

Ira Fatma, salah satu pemilik Omah Fatma menerangkan bahwa Bumi Perkemahan dan Manasik Haji Dewaruci memiliki tanah yang subur sehingga sangat cocok untuk menanam bermacam vegetasi. "Hal ini terjadi karena percampuran tanah dan pasir di Dewaruci yang didukung oleh keberadaan sumber air tawar berkualitas," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Cak Irfan berharap peserta dapat mempraktikan ilmu yang didapat.

Alek Rahnad, Sekretaris Sako SPN cabang Bantul menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti workshop ecoprint membentuk komunitas ecoprint Dewaruci sekaligus merawat laboratorium ecoprint yang baru saja dirintis.

“Produk usaha kreatif berbasis cinta lingkungan ini perlu dikembangkan oleh komunitas ecoprint yang akan dibentuk dalam acara workshop ini,” tambahnya. (Uyun/Rizal PM)


Resmi Dilantik, Kwarda DIY Berharap Sako SPN DIY Kembali Menelurkan Langkah-langkah Strategis Terbaru


Yogyakarta - Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa) Kwartir Daerah DIY, Suraji Widarta, S.Pd., mewakili ketua Kwarda DIY telah melantik dan mengukuhkan Pengurus Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) dan Pimpinan Satuan Komunitas Daerah (Pinsakoda) Sekawan Persada Nusantara (SPN) Daerah Istimewa Yogyakarta masa bakti 2021 – 2026 bertempat di Bumi Perkemahan Dewaruci Bantul, Sabtu (29/1/2022).

Kwarda DIY melantik 8 orang pengurus Mabida Sako SPN DIY yang diketuai oleh Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. dan 22 orang pengurus Pinsakoda SPN DIY yang diketuai oleh Sarjita, LMT. Sekretaris Mabida sako SPN DIY, H. Jiwantara, S.Pd., dalam sambutannya menerangkan bahwa gerakan pramuka siaga di gudep-gudep agar lebih digiatkan lagi. Pembinaan pramuka siaga ini bertujuan mencetak gerasi penerus yang mempunyai 6 thabi’at luhur yaitu jujur, amanah, mujhid muzhid, rukun, kompak, dan kerja sama yang baik.

Ka Kwarda DIY GKR Mangkubumi, melalui sambutannya yang dibacakan oleh Suraji dalam acara pelantikan, mengucapkan selamat kepada Mabida dan Pinsakoda DIY yang baru saja dilantik. Kwarda DIY mengharapkan langkah-langkah strategis dan kiprahnya dalam gerakan pramuka, dari pengurus yang baru saja dilantik.

“Tantangan generasi muda semakin hari semakin kompleks sehingga diperlukan peran serta gerakan pramuka DIY. Salah satu masalah yang kita hadapi adalah kurangnya kualitas dan kuantitas anggota dewasa, kurangnya keterlibatan pimpinan lembaga pendidik formal dan non formal di satuan pendidikan. Oleh itu, sudah saatnya kita merumuskan langkah-langkah untuk mengejar kemajuan dan mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut. Kesuksesan sako SPN dalam menyelenggarakan kegiatan pramuka di DIY telah diakui oleh banyak pihak. Keberadaan Sakoda SPN DIY sangat dinantikan fungsi, peran, dan kiprahnya dalam gerakan pramuka di DIY,” jelas Suraji dalam sambutannya.

Wakil Ketua Bidang Binawasa Kwarda DIY ini menjelaskan bahwa fokus gerakan pramuka saat ini adalah percepatan pencapaian pramuka garuda dan pramuka istimewa. Di setiap tingkat mulai dari kwartir cabang hingga gugus depan hendaknya dibuat data jumlah, kualitas, maupun kuantitas anggotanya dan dilaporkan. Pada tahun 2022 ini rencananya akan diadakan Jambore Nasional. Pihak Kwarda DIY berharap agar anggota pramuka dari Sakoda SPN DIY ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Kwartir Daerah bidang Binawasa Kwartir Daerah DIY Suraji Widarto, S.Pd., Mabida Sako SPN DIY, Pinsakoda SPN DIY, Kwarcab Bantul, Kwartir Ranting Sanden, dan Ketua Satuan Komunitas Cabang (Sakocab) SPN se-DIY. (Uyun/Rizal PM)

Sabtu, 29 Januari 2022

Pererat Persatuan dan Ukhwah Islamiyah, PC LDII Trucuk Gelar Silaturrohim Kebangsaan


Klaten - PC LDII (Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten menggelar Silaturrohim Kebangsaan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten di Aula Pondok Pesantren Syahid Al Ma'arif, Keringan, Wanglu, Trucuk (29/01/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Klaten Drs. Sarjono,M.Tp, Rasidi, S.IP.,M.Si (SekCam) mewakili Camat Trucuk, Kapten Inf Jatmiko Sujarwo Danramil Trucuk, AKP Sarwoko Kapolsek Trucuk, H. Jupriyanto,S.Ag.,MA Kepala KUA Trucuk, H. Panut Raharjo, S.Ag Ketua MUI Trucuk, Ketua PC LDII Kecamatan Trucuk H. S.S. Tumpang, S.Pd..MM.

Dalam sambutannya Camat Trucuk melalui Sekretaris Kecamatan Trucuk menyampaikan apresiasi atas dikukuhkan dan dilantiknya Pengurus Cabang LDII Trucuk yang baru periode 2020-2025.

"Kami berharap kedepannya LDII Trucuk semakin exsis bergerak dibidang dakwah dan senantiasa menjaga kerukunan serta kekompakan dalam keberagaman masyarakat Trucuk khususnya" Ujar Rasidi

Senada dengan Sekcam Trucuk, Kapolsek Trucuk AKP Sarwoko dalam sambutannya berharap bahwa "supaya kedepannya LDII semakin intens berkomunikasi, berkoordinasi dan menjalin kerjasama dengan Kepolisian untuk sama-sama menciptakan kondusifitas masyarakat Trucuk yang aman, damai sejuk dan humanis."

Sedangkan Danramil Trucuk, Kapten Inf Jatmiko Sujarwo dalam sambutan mengucapkan "terimakasih kepada Pengurus dan Warga LDII atas exsistensinya selama ini dalam dunia dakwah yang sejuk dan damai, kedepannya Saya berharap supaya hal-hal seperti ini terus ditingkatkan lagi, demi mewujudkan dan menjaga ke Bhinnekaan."

Kepada media dan warga LDII, Ketua MUI Trucuk H. Panut Raharjo, S.Ag juga menyampaikan rasa kagum dan apresiasi atas terselenggaranya Silaturrohim Kebangsaan yang digagas Lembaga Dakwah Islam Indonesia Trucuk ini, "kami selaku MUI Trucuk gembira sekali dan mengapresiasi serta mendukung kegiatan-kegiatan LDII semacam ini, mudah-mudahan kedepannya perkembangan umat islam di Kecamatan Trucuk semakin meluas dalam keselarasan serta perdamaian."

"Semoga dengan adanya kegiatan sekaligus pelantikan kepengurusan PC LDII yang baru ini, kedepannya bisa melahirkan Kader-kader pemimpin bangsa dan agama yang mumpuni" tegas H. Panut

Dalam Silaturrohim LDII yang bertajuk "kontribusi LDII untuk negeri bersinergi, menuju generasi profesional religius dan mandiri" ini Ketua PC LDII Trucuk menegaskan bahwa dalam bidang dakwah, LDII senantiasa mengedepankan kelembutan, toleransi, kerukunan antar umat beragama, antar suku maupun golongan.

"Kami ingin warga LDII dengan dakwahnya ini bisa membawa Generasi Millenial menjadi generasi yang mandiri dan maju dengan tetap menjaga nilai-nilai kereligiusan serta norma-norma yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sama-sama kita cinta ini" harap H. Tumpang

"Selama ini, meskipun sudah 2 tahun pandemi melanda Indonesia, Alhamdulillah kegiatan pengajian dan dakwah PC LDII Kecamatan Trucuk khususnya masih bisa berjalan dengan aman, selamat, lancar, barokah, yaitu kami mengadakan pengajian dan pembinaan via daring" Tambah H. Tumpang

"Dan juga sedikit kami sampaikan bahwa selama masa pandemi ini Alhamdulillah kami pengurus dan warga LDII Trucuk tetap melaksanakan pembinaan dan peramutan kepada kaum dhu'afa disekitar kami, ini menunjukkan bahwa kami Warga LDII tidak hanya bergerak di bidang dakwah dipengajian-pengajian semata, namun juga bergerak dibidang dakwah bilhall dengan tetap memperhatikan kesejahteraan para kaum dhu'afa" Tutup H. Tumpang (Fathony/Rizal PM)

Jumat, 28 Januari 2022

Perkuat Kerjasama, DPD LDII Tulang Bawang Beraudiensi Dengan Ketua DPRD Tulang Bawang


Tulang Bawang - Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tulang Bawang (26/22) beraudiensi dengan Ketua DPRD kabupaten Tulang Bawang, Sopi'i, SH.,MH. Audiensi ini dipimpin langsung oleh ketua DPD LDII Kabupaten Tulang Bawang H. Sutino, S.Pd.I yang didampingi oleh wakil ketua Sriyanto, sekretaris Iluk Mantopo, S.Pd, Bendahara I Franky Wahyudi, A.Md dan Bendahara II H. Sunyoto.

Dalam audiensi ini ketua DPD LDII Kabupaten Tulang Bawang memperkenalkan kepengurusan DPD LDII Tulang Bawang periode 2021 -  2026, serta menyampaikan laporan kegiatan selama tahun 2021 dan sekaligus menyerahkan Majalah Nuansa Persada.

Dalam kesempatan ini ketua DPD LDII Kabupaten Tulang Bawang juga menyampaikan program kerja DPD LDII Tulang Bawang 2021 - 2026.

"Tujuan kedatanga  kami kerumah dinas ketua DPRD kabupaten Tulang Bawang ini adalah untuk bersilaturahim, selanjutnya kami DPD LDII Kabupaten Tulang Bawang ingin menyampaikan bahwa kami selalu berupaya untuk selalu mendukung dan bersinergi dengan DPRD kabupaten Tulang Bawang" Ujar Sutino

"Serta untuk mendukung dan melancarkan 25 program Bupati Kabupaten Tulang Bawang yang dikenal dengan BMW" tegas Sutino

Dalam sambutannya, ketua DPRD kabupaten Tulang Bawang, Sopi'i, SH.,MH menyambut baik dan berterima kasih atas kunjungan pengurus DPD LDII Tulang Bawang yang selama ini sudah dikenal sebagai ormas Islam yang konsisten bersinergi dengan DPRD dan dengan Pemerintah Tulang Bawang.

"Saya berharap kerjasama LDII dengan DPRD serta Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang terus selalu dibina dan dijaga agar selalu tetap bersinergi dengan baik, menjaga kerukunan dan kekompakan antar umat beragama,  serta saling bertoleransi demi  terciptanya Tulang Bawang yang rukun, kompak, damai meskipun berbeda-beda" Jelas Sopi'i menutup pertemuan (Kim/Rizal PM)

Kamis, 27 Januari 2022

LDII dan Bank Syariah Indonesia Duduk Bersama Membahas Ekonomi Syariah Indonesia


Jakarta (26/1). PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) melakukan silaturahim dan pembahasan terkait pembangunan dan pengembangan ekosistem ekonomi syariah. 

Pada kesempatan ini, jajaran direksi BSI diwakili oleh Direktur Sales & Distribution, Anton Sukarna; Project Manager Funding, Hajj & Umrah (FHU) BSI, Toni Budi Kartono; Senior Vice President FHU BSI, Vita Andrianty; SVP Commercial Business BSI, Ivan Hartawan dan SVP Digital Business BSI, Wijayanto Wongsodipuro.

Anton Sukarna menyampaikan pentingnya membangun ekosistem ekonomi syariah dalam pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. “InsyaAllah pertumbuhan ekonomi akan jauh lebih sustain sehingga dapat melibatkan semua orang untuk terus menggerakan perekonomian yang syariah,” ucap Anton.

Ekosistem ekonomi syariah tidak dapat maju apabila di dalamnya tidak terdapat komitmen dan integrasi. “Oleh sebab itu, berkembangnya ekonomi syariah dapat dimulai dari hal yang terkecil melalui komunitas,” tambah Anton.

Anton mengapresiasi perkembangan program perekonomian syariah yang sudah dilaksanakan LDII mulai dari pembentukan Usaha Bersama (UB) di tingkat Pimpinan Anak Cabang, pembiayaan melalui Baitul Maal wa Tamwil (BMT) dan E-Commerce syariah Pikub.com. 

“Mudah-mudahan Bank Syariah Indonesia dapat menjadi bagian penting dari sistem ekonomi syariah yang telah ditetapkan oleh LDII, sehingga kedepannya semoga dapat diimplementasikan dalam sebuah kerja sama dan akan di selalu di evaluasi untuk perkembangan di masa depan,” jelas Anton.

DPP LDII mendukung upaya BSI mewujudkan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Ketua Umum DPP LDII KH  Chriswanto Santoso mendukung pembangunan ekosistem ekonomi syariah. Ia berpendapat, masyarakat Indonesia yang 89 persen beragama Islam sudah seharusnya menerapkan ekonomi syariah, minimal disektor pembiayaan mikro dan UMKM. 

“Sebetulnya pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia adalah kebutuhan bagi kami. Sebagai lembaga dakwah, ekonomi syariah merupakan bagian dari upaya yang harus kami prioritaskan dan sebetulnya inilah pintu yang akan dibuka lebar oleh Bank Syariah Indonesia,” ujarnya.

KH Chriswanto Santoso optimistik, LDII mampu berkontribusi dalam menciptakan ekosistem ekonomi syariah. Menurutnya, sejak kecil warga LDII dididik untuk menerapkan kesalehan pribadi dan kesalehan sosial. LDII memiliki komunitas dengan warga yang kompak dan terorganisir dalam kehidupan sehari-hari. 

“Dengan menerapkan ekonomi syariah bagi umat Islam, kami berharap kerjasama ini terealisasi sehingga masyarakat kami dapat syar’i alias membersihkan diri secara keseluruhan agar mudah mendapat pertolongan Allah,” ujarnya. 

Ketua DPP LDII Ardhito Bhinadi menambahkan, masyarakat dan warga LDII pada khususnya membutuhkan sebuah ekosistem ekonomi syariah, yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik sehingga dapat menjawab keluhan masyarakat terkait penerapan ekonomi syariah dalam kehidupannya. 

Ardhito Bhinadi mengatakan bahwa warga LDII yang memiliki usaha sudah masuk dalam ekosistem ekonomi syariah. Salah satu dari delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa, pengembangkan ekonomi syariah menjadi sebuah prioritas.

“Hingga saat ini kami belum mempunyai sistem pembayaran yang terintegrasi. Dalam diskusi awal, kami dapat bekerja sama dengan BSI. Kami berharap MoU yang ditandatangani nantinya dapat disosialisasikan bersama mulai dari DPD yang berada di kota dan DPW di Provinsi. Nantinya akan di kembangkan sampai ke PC di tingkat kelurahan dan PAC di tingkat kecamatan, “ jelasnya.

Arditho menyampaikan bahwa selain sebagai ajang silaturrahim, dialog yang ini dapat menjadi awal yang bagus untuk bagi kedua pihak. “Kami mendukung 100% kerja sama ini untuk mengintegrasikan dan menghadirkan sebuah ekosistem ekonomi syariah.

Ia mengharapkan kerjasama yang nantinya terjadi dapat menjadi pilar utama dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. “Hingga saat ini, MoU sedang dalam proses menyeragamkan pikiran agar dapat tercapai sebuah kesepahaman antara kedua belah pihak,” pungkas Arditho yang didampingi Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufiq Wijaya.    (kim/Rizal PM)

BNPT Rangkul LDII Dalam Penanganan Masalah Terorisme, Radikalisme dan Intoleran


Jakarta (26/1). Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) mengadakan audiensi dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) di Kantor BNPT, Gedung BUMN, Jakarta, pada Rabu (26/1/2022).

Dalam diskusi tersebut, Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, akar timbulnya radikalisme dan terorisme kerap terjadi di dunia maya. Untuk itu, pentingnya narasi untuk melawan propaganda paham intoleran.

“BNPT perlu bantuan dari LDII untuk menyuarakan pesan perdamaian, persatuan, toleransi dan cinta bangsa. Dalam hal itu, kita perlu mengingatkan kepada anak-anak muda agar tidak menyalahgunakan internet atau sosial media. Apalagi saat ini, kelompok jaringan terorisme telah merambat ke sosial media dengan narasi yang mereka buat,” ujar Boy.

Dalam unsur upaya pencegahan di media maya maupun media massa, BNPT mengembangkan program Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau kerap disebut Warung NKRI.

“Dalam program ini, BNPT melibatkan multipihak, baik pemerintah, masyarakat dan akademisi. Oleh karena itu, BNPT mengharapkan Warung NKRI dapat menjadi wadah silaturahmi, dan komunikasi dengan harapan membangkitkan rasa nasionalisme. 

Sebagai informasi, Warung NKRI merupakan salah satu program BNPT yang melibatkan seluruh elemen bangsa dan lapisan masyarakat dalam menggiatkan dialog wawasan kebangsaan, yang kaya akan nilai toleransi, persatuan, dan gotong royong. 

"Kenapa dinamakan warung, ini adalah sebuah _game changer_. Konsep warung NKRI sebagai sarana edukasi untuk masyarakat melakukan penguatan nilai luhur bangsa yang hari ini menghadapi tantangan dengan lahirnya virus radikal intoleran," ucap Boy.

BNPT mengharapkan ideologi kekerasan yang dengan sengaja dibawa pihak tertentu untuk menimbulkan disintegrasi tidak memiliki tempat lagi. “Harapannya di warung ini dapat dilakukan diskusi yang mendiseminasikan nilai Pancasila sebagai pendekatan lunak dalam mencegah paham terorisme,” lanjut Boy.

Boy Rafli mengatakan, dalam rangka memperkuat ketahanan bangsa Indonesia, program Warung NKRI ini dibuat. “Pada aspek ideologi jangan sampai, masyarakat terpengaruh dengan ideologi yang berbasis kekerasan, seperti ideologi radikal terorisme,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso mengatakan, program BNPT ini bisa  bersinergi bersama LDII. 

“LDII memiliki program prioritas dalam bentuk 8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa. Salah satunya adalah bidang kebangsaan. Karena bagaimanapun, jika Indonesia tidak stabil, hal itu sangat mempengaruhi terhadap kondisi dakwah dan ibadah masyarakat. Oleh karena itu, kita juga menginginkan Indonesia terus damai,” katanya.

Ketum LDII melanjutkan, program yang dicanangkan BNPT ini dapat memecahkan permasalahan bangsa terutama mengenai penguatan ideologi Pancasila. 

“Kami menyambut baik program Warung NKRI ini karena menurut kami dibuat dalam rangka penguatan nilai luhur kebangsaan. Hal ini berkaitan dengan masalah Ideologi Pancasila. Tidak hanya itu, dibuatnya Warung NKRI untuk memecahkan masalah perbedaan di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPP LDII Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Prof Singgih Trisulistyono mengatakan, tantangan terbesar bangsa Indonesia hingga saat ini adalah permasalahan radikalisme.

“Tantangan bangsa Indonesia selama 76 tahun merdeka itu adalah masalah radikalisme terorisme. Kita sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi ideologi Pancasila tentunya punya niat yang sama merukunkan menyatukan bangsa. Apalagi Indonesia memiliki beragam kelompok golongan agama, aliran keyakinan, budaya dan sebagainya. Untuk itu, kita harus bersatu untuk menangkal radikalisme bersama,” katanya.

Senada dengan Chriswanto, Ketua DPP LDII Bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah, Dr. Teddy Suratmadji menilai tantangan bangsa hingga saat ini adalah masalah radikalisme, terorisme, dan intoleransi. 

“Peran tokoh masyarakat, kyai, alim ulama, guru, sangatlah dibutuhkan untuk membangun ideologi masyarakat yang cinta damai dan saling menyayangi meski di tengah ragam perbedaan,” pungkas Teddy.   (kim/Rizal PM)

Rabu, 26 Januari 2022

Korbinmas Baharkam Polri Dukung LDII Dalam Membentuk FKPM Untuk Mengatasi Permasalahan Bangsa


Jakarta (25/01). DPP LDII beraudiensi dengan Korps Pembinaan Masyarakat Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korbinmas Baharkam Polri) terkait sosialisasi Perpol No. 1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat. Dalam Undang-undang ini, peran organisasi kemasyarakatan (Ormas) pada tingkat akar rumput dibutuhkan untuk deteksi ancaman dini radikalisme.

“Saat ini masalah kebangsaan terkait radikalisasi kian marak. Perlu adanya sebuah kerjasama, wadah, momen dan kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan kebangsaan terkait radikalisme,” ujar Dirbintibmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjen Pol. Agus Pranoto mewakili Korbinmas Baharkam Polri. 

Menurutnya, masalah intoleransi dan radikalisme menjadi masalah yang kompleks. “Semua kesatuan gerakan pasti muncul dari sebuah masalah. Sehingga pentingnya sebuah wawasan kebangsaan dan Forum Kemitraan Polri dan Masyarakat atau (FKPM) memang penting untuk diterapkan di lingkungan masyarakat,” ucap Agus.

Menurut Agus, Korbinmas Baharkam Polri berharap audiensi dan kunjungan ini dapat ditindaklanjuti bersama oleh kedua pihak. Terkait edukasi wawasan kebangsaan, DPP LDII akan menyelenggarakan seminar kebangsaan terkait sosialisasi Perpol No.1 Tahun 2021 dan pembentukan FKPM yang diselenggarakan pada 20 Februari 2022.

Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso menganggap kebangsaan menjadi urusan penting terlebih Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan agama, “Indonesia diibaratkan sebuah kapal, apabila kapalnya goncang maka kita sebagai penghuni kapalnya pasti akan merasa mabuk,” tambah Chriswanto.

DPP LDII menyadari bahwa adanya kerjasama dalam membangun kebangsaan perlu dilakukan untuk menghilangkan intoleransi dan mencegah terorisme. ”Muatannya adalah membangun kebangsaan yang kuat di Indonesia, sehingga umat islam dalam melaksanakan ibadah bisa menjadi lebih baik lebih lancar lebih damai, itu keinginan kita,” jelas Chriswanto.

“Harapannya kerja sama ini dapat menimbulkan kondisi yang lebih stabil dan tidak menimbulkan beban tambahan kepada masyarakat terkait keamanan di sekitarnya,” pungkas Chriswanto.

Menambahkan keterangan KH Chriswanto Santoso, Ketua DPP LDII, Singgih Tri Sulistiyono menyatakan DPP LDII siap berpartisipasi sekaligus  menyukseskan kebijakan Perpol No.1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat (Polmas). “Di dalam Perpol tersebut diamanatkan mengenai pembentukan Forum Kemitraan Polri dan Masyarakat (FKPM) yang dibentuk di tingkat kelurahan-kelurahan dan desa-desa dengan mewadahi tokoh-tokoh masyarakat mulai dari unsur kepolisian, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh pemerintahan,” ujar Singgih.

Seperti yang tertuang dalam penimbangan Perpol No. 1 Tahun 2021, penerapan pemolisian masyarakat sangat penting dalam membangun dan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, guna mendukung pelaksanaan tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia secara optimal.

Singgih Tri Sulistiyono yang juga Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro itu menjelaskan, dengan adanya kerjasama ini, nanti para kader LDII yang berada di pedesaan dan di kelurahan secara proaktif merapat membantu pihak kepolisian, untuk membentuk dan mengembangkan FKPM. “Sehingga FKPM nanti bisa memberikan peran yang aktif di dalam rangka untuk melakukan deteksi dini hingga penyelesaian masalah,” tambah Singgih.

Singgih juga menyatakan kerja sama LDII dan Polri telah terajut dengan baik. Bahkan, Mabes Polri sangat membantu DPP LDII dalam berbagai bidang, mulai tingkat nasional hingga di berbagai daerah, “Kami telah banyak dibantu oleh Mabes Polri mulai dari persiapan Munas hingga setelah pelaksanaan Vaksin bahkan Kapolri mengunjungi ke lokasi vaksinasi sampai dua kali dengan panglima saat itu,” ucapnya.  (kim/*)

Selasa, 25 Januari 2022

LDII Tingkatkan Kerja Sama BNN Aceh dalam Upaya Pencegahan, Pemberantasan dan Peredaran Narkoba


Aceh, 25/01 - Upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memberantas narkoba di Provinsi Aceh menghadapi tantangan tersendiri. Peredaran narkoba di Aceh termasuk tinggi dibandingkan provinsi lain di indonesia. Dalam kurun waktu April-Desember 2021 saja tercatat ada 2,4 Ton sabu-sabu yang berhasil diamankan oleh pihak berwajib dari bandar dan pengedar.

Hal itu dikatakan Ketua BNN Aceh Brigjen Pol Heru Pranoto, M.Si saat menerima kunjungan audiensi pengurus DPW Lembaga Dakwah islam Indonesia (LDII) Provinsi Aceh yang dipimpin ketuanya, Marzuki, S.Ag, MH, 24/01.

Lebih lanjut Brigjen Heru mengatakan bahwa belum lama ini pihaknya telah berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu di Aceh dalam jumlah besar. "Baru-baru ini juga baru saja diamankan 150 kg sabu. Belum lagi narkotika jenis ganja dimana Aceh termasuk produsen ganja terbesar di Indonesia," lanjutnya.

Selain itu, Heru Pranoto mengapresiasi LDII sebagai ormas yang telah berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). "Bahkan sejak 2016 LDII memang telah memiliki MOU dengan BNN pusat dalam rangka P4GN," katanya.

Menurut Heru Pranoto, LDII bisa menjadi mitra BNN dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. "Perlunya peran organisasi masyarakat seperti LDII juga merupakan langkah preventif yang harus di tempuh untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

Dalam pertemuan ini juga Heru Pranoto yang didampingi Kabag Umum BNN Aceh, AKBP Werdha Susetyo, SE mengucapkan selamat atas terpilihnya kepengurusan baru LDII Aceh periode 2021-2026 yang diketuai Marzuki, S.Ag, MH.

Hadir pula dalam pertemuan ini Dewan Penasehat LDII Aceh Tgk Marlin, H.Burhan, Wakil Ketua Dicky Agung Setiawan, S.STp, Sekretaris Tgk Agam Safriadi Sekretaris dan Bendahara M. Zaini, SE, Ak, MM.

Pada kesempatan itu Marzuki menyampaikan hasil Musyawarah Wilayah VII LDII Aceh yang telah dilaksanakan pada 23-24 Desember lalu di Lhokseumawe.

Selanjutnya, Marzuki menuturkan mengenai penyalahgunaan narkoba yang cukup masif sehingga perlu ditanggapi secara serius dan semua pihak memiliki tanggungjawab untuk memberantas narkoba karena dinilai bisa merusak generasi muda. "Untuk itu, dalam seluruh pengajian yang digelar LDII pengajar dan penceramah selalu menyampaikan tentang bahaya narkoba melalui pembahasan tentang keharaman minuman memabukkan termasuk narkoba," katanya.

Selain itu, Marzuki menyatakan komitmennya siap bekerjasama dengan BNN Provinsi Aceh dalam hal tindakan preventif dan melibatkan BNN untuk menyampaikan sosialisasi kepada warga LDII tentang bahaya narkoba. "Kami siap bekerja sama dan membantu BNN dan pemerintah dalam upaya preventif sosialisasi bahaya narkoba," tegas Marzuki.    (Mukmin/Rizal PM)

Muswil Maluku Utara, Ketua Terpilih Tekankan Kebangsaan dan Ekonomi Digital


Ternate (24/1). Usai merampungkan Musyawarah Wilayah (Muswil) LDII Maluku Utara pada Senin (24/1), Ketua DPW LDII Maluku Utara yang terpilih Nurhadi dan Sekretaris Syarifuddin N. Kapita menegaskan, fokus perhatian kepengurusan baru adalah persoalan kebangsaan. Kedua, memasuki era digital dan dengan kondisi Maluku Utara, internet menjadi solusi membangun ekonomi digital.

“Kami berupaya meningkatkan pemahaman mengenai wawasan kebangsaan dan peningkatan kesejahteraan melalui ekonomi berbasis digital dengan memanfaatkan internet,” ungkap Nurhadi. Menurutnya, Maluku Utara yang terdiri dari kepulauan memiliki spot-spot terpencil, semangat satu tanah air dan satu bangsa sangat penting. Mereka yang berada jauh dari pusat-pusat pembangunan memerlukan perhatian khusus, agar rasa kebangsaannya selalu tumbuh dan terjaga. 

Kondisi Maluku Utara yang berpulau-pulau secara fisik menyulitkan perdagangan, namun dengan adanya ekonomi berbasis digital memungkinkan pemasaran semakin luas. Selain itu, DPW LDII Maluku Utara akan mengadakan pelatihan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), agar bisa memanfaatkan _e-commerce_, sehingga peluang meningkatkan penghasilan. 

Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, yang hadir dalam muswil tersebut. Chriswanto menegaskan salah satu dari delapan program pengabdian LDII untuk bangsa, adalah pemberdayaan ekonomi umat dan penggunaan teknologi 4.0.

"Teknologi 4.0 menekankan otomatisasi berbasis digital dan pemasaran berbasis internet, untuk itu kami bekerja sama dengan Gapura Digital yang diinisiasi Google, untuk menggelar berbagai pelatihan digital marketing,” ujar KH Chriswanto. 

Mendukung program kerja DPW LDII Maluku Utara, KH Chriswanto menekankan pentingnya dakwah bukan hanya berupa nasehat, tapi memberikan kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia mendukung LDII Maluku Utara yang akan fokus dalam peningkatan pemahaman wawasan kebangsaan, yang merujuk penguatan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. 

“Umat Islam di Maluku Utara dan di seluruh Indonesia memiliki kewajiban menjaga persatuan dan kesatuan, untuk itu sangat penting mengedepankan saling menghargai dan menghormati dan menumbuhkan gotong royong,” pungkasnya. 

Muswil LDII Maluku Utara mendapat perhatian dari Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba, yang sambutannya dibacakan Asisten II Provinsi Maluku Utara Sri Hartati. Abdul Gani menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan muswil LDII. Menurutnya, muswil merupakan mekanisme sebuah organisasi sejatinya adalah merupakan sarana untuk menyukseskan keputusan sebuah lembaga. 

Ia mengingatkan muswil sangat strategis sebagai refleksi dan evaluasi kinerja lembaga, sehingga dalam menyusun rencana kerja kedepan akan lebih tepat dan memberikan manfaat positif bagi kemajuan internal lembaga, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut Abdul Gani, LDII dalam setiap gerakannya berlandaskan kepada nilai-nilai keislaman, bersumber pada moral, etik, inspirasi dan motivasi dalam format Negara Kesatuan Republik Indonesia tentu memerlukan dukungan dari segenap potensi yang ada, “Sehingga kedepan LDII sebagai gerakan berbasis Islam, mampu mengemban amanah serta bersama dengan Pemerintah dan semua elemen masyarakat dapat mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhai oleh Allah SWT. Negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur,” ujarnya sebagaimana dibacakan Sri Hartati.

Ia juga meminta LDII menyiapkan generasi mudanya, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan fokus untuk membangun SDM, dan memaksimalkan program lainnya untuk memberikan solusi atas berbagai masalah bangsa dan bersinergi dengan semua pihak terkait. (kim/Rpm)