Kamis, 30 September 2021
Kapolres Tulang Bawang Terima Kunjungan Pengurus DPD LDII Tulang Bawang
Kamis, 23 September 2021
DPP LDII: Pentingnya Laut Dalam Menjaga Kedaulatan dan Kepentingan Nasional
Kamis, 09 September 2021
Gubernur Anies Baswedan: Sejarah Mencatat Ponpes Minhaajurrosyidin Jadi Lokasi Melawan Wabah Covid-19
LDII | Jakarta (9/9). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi sentra vaksinasi warga yang berlokasi di Padepokan Pencak Silat Persinas ASAD, Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidiin Pondok Gede, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (9/9/2021).
Gubernur Anies mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi massal tersebut. Menurutnya, lokasinya sangat sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan vaksinasi, “Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin telah memfasilitasi tempat yang luar biasa ini, sangat sesuai dengan kebutuhan vaksinasi. Ruangannya terbuka, besar, fasilitas pendukungnya cukup, bahkan jumlah kamar kecilnya pun banyak. Sehingga untuk massa sebanyak ini, kebutuhan dasar untuk berada di sini berjam-jam bisa terfasilitasi dengan baik,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi di Padepokan Persinas ASAD merupakan kerja sama antara LDII, Ponpes Minhaajurrosyiddin Pondok Gede, dan Puskesmas Cipayung Jakarta Timur.
Gubernur Anies mengatakan sejarah akan mencatat vaksinasi yang diselenggarakan di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidiin ini merupakan salah satu tempat perjuangan melawan pandemi covid-19.
“Jadi 50.000 yang sudah mendapatkan vaksinasi, bukan angka yang kecil, angka yang cukup besar dan signifikan. Karena itu, kami atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan terima kasih dan berharap di masa yang datang tempat ini terus mendapat manfaat,” ujarnya.
Gubernur Anies juga menggarisbawahi bahwa pondok pesantren beberapa kali turut terlibat langsung dalam menghadapi masalah yang dihadapi bangsa.
Menurutnya pondok pesantren tidak pernah absen turut serta, dalam perjuangan bangsa Indonesia sejak zaman kolonial, “Kita lihat sejarahnya, ketika kita berhadapan dengan kolonialisme, pondok mengirimkan ribuan santrinya ke medan perang. Ketika tidak jauh dari tempat ini terjadi peristiwa Lubang Buaya, pesantren mengirimkan santrinya untuk menghadapi komunisme,” kata Anies.
“Saat kita menghadapi Covid-19, pondok-pondok menyiapkan fasilitasnya untuk melakukan vaksinasi. Pondok selalu hadir,” lanjutnya.
Gubernur DKI juga menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kapada LDII, karena telah menjadi salah satu yang paling awal untuk bertindak cepat memberikan contoh membantu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam pelaksanaan program vaksinasi.
Anies menegaskan vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar dalam mengendalikan resiko terpapar Covid-19. Namun demikian, masyarakat tetap harus mentaati protokol kesehatan.
“Vaksin tidak mencegah penularan, tapi vaksin mencegah dampak yang berat saat tertular. Makanya, walaupun sudah vaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Karena mentaati prokes adalah salah satu cara mencegah penularan. Dan kalau sudah divaksin insya Allah biarpun terpapar gejalanya ringan bahkan tanpa gejala,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar juga memberikan apresiasi yang sama dengan Gubernur Anis. Hari ini saja sentra vaksinasi Covid-19 Padepokan Persinas ASAD memvaksin sekitar 2.000 orang.
"Alhamdulillah Gubernur menyambut antusias. Saya juga menyambut antusias dan berterimakasih pada keluarga besar Ponpes Minhaajurrosyiddin dan LDII. Vaksinasi ini untuk membantu program pemerintah DKI Jakarta," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, Jakarta yang sudah menjadi zona hijau penyebaran virus Covid -19, dengan vaksinasi agar lebih aman lagi. Harapannya, masjid dan musholah segera melakukan kegiatan kembali seperti semula.
“Kami mempersilahkan masjid dan mushola melakukan kegiatan kembali seperti semula. Bagaimanapun ketika Jakarta sudah kembali seperti semula, maka vaksinasi ini dalam rangka meningkatkan kembali geliat ekonomi," ujarnya.
Sudah dua tahun pandemi berlangsung, ekonomi warga, pengusaha dan UMKM turut tersendat. Berkat kerjasama gubernur, tokoh masyarakat, ormas-ormas, dan ulama penangan pandemi berjalan dengan baik.
Vaksinasi Berbasis Pesantren Sangat Strategis
Kunjungan Gubernur DKI Jakarta itu, juga disambut Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso. Ia menjelaskan vaksinasi yang diselenggarakan di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidiin telah berlangsung sejak 14 Juni 2021.
Chriswanto juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI, karena vaksinasi yang berhasil dilaksanakan tersebut, merupakan buah dialog antara LDII dengan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta. Hasilnya, vaksinasi warga dapat dijalankan secara berkelanjutan di Ponpes Minhaajurrosyiddin.
Menurut Chriswanto, LDII menekankan kekebalan komunal (herd immunity) dimulai dari pesantren-pesantren. Pasalnya pesantren merupakan lembaga pendidikan yang unik dan telah ada sejak seribuan tahun lalu di Indonesia.
Para santri berkumpul dari berbagai wilayah, untuk mendalami agama dan kemudian menyebar ke berbagai wilayah sebagai juru dakwah. Berkumpulnya para santri pada satu lokasi, menimbulkan multiplier effect, "Ekonomi suatu wilayah tumbuh karena adanya pesantren, bahkan sebuah wilayah bisa menjadi kota kecil karena ada pesantren," ujarnya.
Dengan adanya kekebalan komunal di pesantren, otomatis membantu menjaga kesehatan warga dan banyak pihak. Kekebalan komunal di pesantren, sekaligus membuat pembinaan umat terus berlangsung. Sehingga pembinaan mental dan spiritual bangsa ini juga tetap bisa dilaksanakan. [Rizal/Lines]
Jumat, 03 September 2021
LDII Padang Siap Bantu Pemerintah Sosialisasikan Protokol Kesehatan
JATENGNEWS | Pengurus DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Padang menyatakan siap membantu Kantor Kemenag Kota Padang dalam melakukan pemberdayaan umat dalam menghadapi kondisi pandemi COVID-19 dengan menyosialisasikan protokol kesehatan.
Ketua LDII Kota Padang H. Ahmad Nasir saat audiensi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Padang H. Edy Oktafiandi, S.Ag, M.Pd pada Kamis (2/9) mengatakan pihaknya memiliki delapan bidang yang siap diselaraskan dengan Kemenag Padang.
Adapun kedelapan bidang tersebut adalah bidang penguatan wawasan kebangsaan, bidang dakwah, bidang pendidikan, bidang ekonomi syariah, ketahanan pangan, bidang kesehatan dan herbal, bidang energi baru terbarukan dan teknologi digital.
Selain itu LDII memiliki program 3 K yakni karya, komunikasi dan kontribusi dalam bidang tersebut.
Dalam bidang dakwah, pihaknya terus memberikan dakwah kepada masyarakat dengan mengedepankan dakwah yang menyejukkan dan memberikan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan.
"Di bidang pendidikan kami tahun ini mendirikan sekolah SMP Baiturrosyid Boarding School (SBSS) dalam mendukung pemerintah menciptakan generasi emas 2045 dengan menciptakan generasi profesional dan religius," kata dia.
Sementara itu Kakan Kemenag Padang H.Edi Oktaviandi, S
Ag, M.Pd mengucapkan terima kasih atas kinerja upaya LDII membantu pemerintah dalam memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pandemi.
"Kantor Kemenang Padang memiliki kepentingan dan harapan dengan ormas islam dan agama lain. Kita berharap komunikasi dan kerja sama ini dapat berjalan dengan baik ke depannya, dan apa yang dilakukan oleh LDII pada siang hari ini merupakan praktek menjalin komunikasi dan kerja sama" kata dia.
Ia mengatakan dalam masa pandemi ini menimbulkan berbagai dampak salah satunya menghambat kegiatan beribadah dengan adanya pembatasan.
Selain itu, juga muncul dampak ekonomi dan banyak bantuan bahan makanan yang diberikan kepada warga yang membutuhkan.
"Selain makanan saat pandemi ini masyarakat juga membutuhkan siraman rohani agar dapat melalui semua ini dengan baik. Kami mengajak para mubaligh untuk turun berdakwah dengan sejuk mengajak masyarakat beribadah dengan cara santun dan menyejukkan. Jangan sedikit-sedikit masuk neraka dan lainya," kata dia.
Saat ini, lanjutnya masyarakat butuh pencerdasan agama dan pencerdasan spiritual yang tak lepas dari pendidikan.
"Kita menunggu peran aktif ormas dalam hal ini," kata dia.
Dalam audiensi tersebut pengurus DPD LDII Padang diwakilil Ketua DPD LDII H. Ahmad Nasir, H. M Abdillah, ST, SH sekretaris, dr. H. Bayu Perdana sebagai bendahara dan H. Yulianto Nugroho sebagai Ketua Bidang Agama dan Dakwah. Sementara dari pihak Kantor Kemenag Kota Padang dihadiri Kepala Kantor Kemenag Padang H. Edy Oktafiandi, S.Ag, M.Pd dan Kasi Bimmas Islam Aris Junaidi. (Abdi/Rizal/Lines)
Rabu, 01 September 2021
Bupati Tulang Bawang Terima Audensi Pengurus DPD LDII Tulang Bawang, Sutino, S.Pd: Kita Dukung Program Pemerintah
-
Jakarta (7/11). Pemulihan ekonomi dunia terus berlanjut, bahkan posisi kekuatan ekonomi terbesar dunia pun akan berubah. Menteri...
-
MAKASSAR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar menerima audiensi dan silaturrahim Pengurus DPD Lembaga Dakwah Islam Indo...
-
Drs. H. Sarjono, M.Tp, Ketua DPD LDII Klaten Bersama Ketua DPP LDII, Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono M.Hum Klaten - Ketua Dewa...