Kamis, 30 September 2021

Kapolres Tulang Bawang Terima Kunjungan Pengurus DPD LDII Tulang Bawang


Tulang Bawang - Bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Tulang Bawang, pada Kamis (30/09/2021), Kapolres Tulang Bawang menerima audiensi Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tulang Bawang. Acara ini berlangsung di Ruangan Kerja Kapolres Tulang Bawang.

Dalam audiensi tersebut, Kapolres AKBP Hujra Soumena SIK, MH, didampingi oleh Kasatbinmas Polres Tulang Bawang AKP Joni Abdullah.

Sedangkan Ketua LDII Tulang Bawang H. Sutino, S.Pd.i, didampingi Wakil Ketua Sriyanto, Sekretaris H. Sukiman, S.Pd, Bidang Hukum dan HAM H. Slamet Riyadi, SH beserta H. Jaimin.

Pada kesempatan ini H. Sutino, S.Pd,i mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Tulang Bawang kepada Kapolres. "Semoga dalam menjalankan tugas yang baru di Polres Tulang Bawang ini, Bapak Kapolres diberikan Ridho serta kemudahan-kemudahan dari Alloh Swt Tuhan Yang Maha Kuasa."

Dalam sambutannya, Kapolres "mengucapkan terima kasih dan rasa senang atas kunjungan Pengurus Harian DPD LDII Tulang Bawang."

"Saya berharap agar silaturrohim dan kerjasama antara LDII dengan Polres Tulang Bawang hendaknya semakin erat dan intens demi terjaganya Kondusifitas dan kamtibmas yang aman, damai, sejuk" Pesan Kapolres

Adapun point penting dalam pertemuan LDII dengan kapolres ini, untuk Mengejar Target Herd Immunity di Tulang Bawang, maka telah disepakati rencana kerjasama Vaksinasi Massal DPD LDII Tulang Bawang, yang dalam hal ini Kepala Kepolisian Resort Tulang Bawang siap menjadi Fasilitator Vaksinasi untuk Warga LDII Tulang Bawang dan sekitarnya.

Menutup sesi pertemuan Sutino menyerahkan SK DPD LDII Tulang Bawang serta Majalah Nuansa kepada Kapolres dan dilanjutkan dengan foto bersama. (Rizal PM/Lines)

Kamis, 23 September 2021

DPP LDII: Pentingnya Laut Dalam Menjaga Kedaulatan dan Kepentingan Nasional


Jakarta (23/9). Memperingati Hari Maritim, DPP LDII mengajak seluruh elemen bangsa menyadari pentingnya laut dalam menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional. pasalnya, bangkitnya ekonomi dan ekspansif militer China, memicu kekhawatiran Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Sebagai imperialis tradisional yang pernah menguasai Asia Pasifik, mereka mengkhawatirkan pengaruh ekonomi dan politik mereka di Asia terganggu.

“Asia Tenggara dan Indonesia menjadi hotspot bila pertikaian memuncak. Ketergantungan Indonesia terhadap China dan Barat, mengakibatkan bangsa ini terjebak dalam pusaran konflik perebutan pengaruh di Laut China Selatan,” ujar Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, Singgih Tri Sulistiyono, yang juga Ketua DPP LDII.

Lalu lalang barang dan jasa yang melintasi Laut China Selatan yang kerap dikawal oleh militer dari berbagai negara, memicu ketegangan-ketegangan. Di lain pihak, Amerika Serikat dan sekutunya menganggap perairan tersebut sebagai wilayah internasional, sementara China mengklaim wilayah LCS sebagai perairannya. 

Ketegangan dengan China tersebut, melecut terbentuknya aliansi pertahanan Amerika Serikat, Australia, dan Inggris (AUKUS). Salah satu poin aliansi itu, Inggris dan Amerika Serikat membantu Australia untuk membangun kapal selam nuklir. Hal tersebut bisa memicu peningkatan persaingan senjata nuklir di kawasan Asia Pasifik.

Menurut Singgih, Indonesia bisa dipastikan terseret dalam ketegangan mengingat investasi negara-negara itu sangat besar di Indonesia, “Pemerintah Indonesia harus melakukan upaya terobosan 'silent diplomacy' atau diplomasi senyap baik dengan pihak AS maupun China,” papar Singgih yang memfokuskan penelitiannya terhadap sejarah maritim. 

Menurutnya, pemerintah harus punya kemampuan membaca situasi dengan cerdas, “Apakah akan berdiri di tengah-tengah ataukah harus memihak salah satu di antara dua pihak itu. Salah dalam menilai akan menyebabkan Indonesia menjadi bulan-bulanan dalam konflik internasional,” timpalnya.

Belajar dari sejarah Indonesia modern, pada pertengahan abad ke-20, Indonesia mampu menjadi 'pemain', “Maka jika sekarang tak mampu menyiasati situasi ini, Indonesia akan menjadi pihak yang 'dipermainkan',” ulas Singgih. 

Sebagai pertimbangan, meskipun negara-negara di Asia mulai bergantung dengan investasi China, secara tradisional Barat masih memiliki hegemoni yang kuat. Indonesia bahkan terkurung oleh berbagai kekuatan Barat yang secara tradisional menguasai Australia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam. Pemerintah juga harus melihat, aspirasi masyarakat Indonesia yang masih memandang negatif China sebagai negara komunis. Pendek kata, menurut Singgih, pemerintah harus berhati-hati.

Ia menilai, kedekatan dengan China, berpotensi kedaulatan Indonesia di sisi timur terganggu. Papua akan terus bergolak bahkan lepas, bila Indonesia terlalu terang-benderang bila berpihak ke China. Australia sangat mungkin mengintervensi masalah Papua, sebagaimana mereka bermain dalam referendum Timor Timur. 

Singgih menegaskan, pendirian AUKUS tanpa berdialog dengan Indonesia menunjukkan pemerintah diabaikan, “Indonesia dianggap lamban oleh Barat dalam merespon situasi bahaya di depan matanya. Juga mungkin Barat memandang Indonesia pada posisi abu-abu terkait dengan kedekatannya dengan China. Hal ini menyebabkan Indonesia tidak mendapatkan keuntungan dalam konflik LCS,” ujarnya.

Lebih Memperhatikan Kepentingan Nasional
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, investasi dari negara lain sangat penting. Dengan investasi tersebut, bisa mempercepat pembangunan di berbagai pelosok Indonesia, “Namun harus diperhatikan kepentingan nasional harus diutamakan, jangan sampai investasi malah justru merugikan kedaulatan bangsa Indonesia,” ujar Chriswanto Santoso.  

Membanjirnya investasi dan warga asing di Indonesia, menurut Chriswanto bisa berpotensi negatif apabila dijadikan arsitektur untuk menciptakan ketergantungan Indonesia terhadap negara lain, “Ini bukan sifat ultranasionalisme atau chauvinisme, namun harus ada analisis dalam menyikapi investasi. Bangsa Indonesia tidak alergi invetasi asing, namun harus makin mandiri dan mengurangi ketergantungan yang menyebabkan bangsa ini sulit maju,” paparnya.

Kemandirian bangsa, menurut Chriswanto Santoso adalah cita-cita para pendiri bangsa. Dengan kemandirian di bidang politik dan ekonomi, Indonesia bisa menjadi negara yang mampu menyejahterakan rakyatnya. Dan memiliki daya tawar tinggi dalam percaturan politik global, terutama dalam masalah Laut China Selatan.     [kim/Rizal)

Kamis, 09 September 2021

Gubernur Anies Baswedan: Sejarah Mencatat Ponpes Minhaajurrosyidin Jadi Lokasi Melawan Wabah Covid-19

LDII | Jakarta (9/9). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi sentra vaksinasi warga yang berlokasi di Padepokan Pencak Silat Persinas ASAD, Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidiin Pondok Gede, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (9/9/2021). 



Gubernur Anies mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi massal tersebut. Menurutnya, lokasinya sangat sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan vaksinasi, “Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin telah memfasilitasi tempat yang luar biasa ini, sangat sesuai dengan kebutuhan vaksinasi. Ruangannya terbuka, besar, fasilitas pendukungnya cukup, bahkan jumlah kamar kecilnya pun banyak. Sehingga untuk massa sebanyak ini, kebutuhan dasar untuk berada di sini berjam-jam bisa terfasilitasi dengan baik,” ujarnya.


Pelaksanaan vaksinasi di Padepokan Persinas ASAD merupakan kerja sama antara LDII, Ponpes Minhaajurrosyiddin Pondok Gede, dan Puskesmas Cipayung Jakarta Timur. 


Gubernur Anies mengatakan sejarah akan mencatat vaksinasi yang diselenggarakan di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidiin ini merupakan salah satu tempat perjuangan melawan pandemi covid-19.


“Jadi 50.000 yang sudah mendapatkan vaksinasi, bukan angka yang kecil, angka yang cukup besar dan signifikan. Karena itu, kami atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan terima kasih dan berharap di masa yang datang tempat ini terus mendapat manfaat,” ujarnya.


Gubernur Anies juga menggarisbawahi bahwa pondok pesantren beberapa kali turut terlibat langsung dalam menghadapi masalah yang dihadapi bangsa.


Menurutnya pondok pesantren tidak pernah absen turut serta, dalam perjuangan bangsa Indonesia sejak zaman kolonial, “Kita lihat sejarahnya, ketika kita berhadapan dengan kolonialisme, pondok mengirimkan ribuan santrinya ke medan perang. Ketika tidak jauh dari tempat ini terjadi peristiwa Lubang Buaya, pesantren mengirimkan santrinya untuk menghadapi komunisme,” kata Anies.


“Saat kita menghadapi Covid-19, pondok-pondok menyiapkan fasilitasnya untuk melakukan vaksinasi. Pondok selalu hadir,” lanjutnya.


Gubernur DKI juga menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kapada LDII, karena telah menjadi salah satu yang paling awal untuk bertindak cepat memberikan contoh membantu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam pelaksanaan program vaksinasi.


Anies menegaskan vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar dalam mengendalikan resiko terpapar Covid-19. Namun demikian, masyarakat tetap harus mentaati protokol kesehatan.


“Vaksin tidak mencegah penularan, tapi vaksin mencegah dampak yang berat saat tertular. Makanya, walaupun sudah vaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Karena mentaati prokes adalah salah satu cara mencegah penularan. Dan kalau sudah divaksin insya Allah biarpun terpapar gejalanya ringan bahkan tanpa gejala,” ujarnya.


Dalam kesempatan tersebut, Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar juga memberikan apresiasi yang sama dengan Gubernur Anis. Hari ini saja sentra vaksinasi Covid-19 Padepokan Persinas ASAD memvaksin sekitar 2.000 orang. 


"Alhamdulillah Gubernur menyambut antusias. Saya juga menyambut antusias dan berterimakasih pada keluarga besar Ponpes Minhaajurrosyiddin dan LDII.  Vaksinasi ini untuk membantu program pemerintah DKI Jakarta," ujarnya. 


Ia juga menjelaskan, Jakarta yang sudah menjadi zona hijau penyebaran virus Covid -19, dengan vaksinasi agar lebih aman lagi. Harapannya, masjid dan musholah segera melakukan kegiatan kembali seperti semula. 


“Kami mempersilahkan masjid dan mushola melakukan kegiatan kembali seperti semula. Bagaimanapun ketika Jakarta sudah kembali seperti semula, maka vaksinasi ini dalam rangka meningkatkan kembali geliat ekonomi," ujarnya. 


Sudah dua tahun pandemi berlangsung, ekonomi warga, pengusaha dan UMKM turut tersendat. Berkat kerjasama gubernur, tokoh masyarakat, ormas-ormas, dan ulama penangan pandemi berjalan dengan baik. 


Vaksinasi Berbasis Pesantren Sangat Strategis

Kunjungan Gubernur DKI Jakarta itu, juga disambut Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso. Ia menjelaskan vaksinasi yang diselenggarakan di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidiin telah berlangsung sejak 14 Juni 2021. 


Chriswanto juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI, karena vaksinasi yang berhasil dilaksanakan tersebut, merupakan buah dialog antara LDII dengan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta. Hasilnya, vaksinasi warga dapat dijalankan secara berkelanjutan di Ponpes Minhaajurrosyiddin.


Menurut Chriswanto, LDII menekankan kekebalan komunal (herd immunity) dimulai dari pesantren-pesantren. Pasalnya pesantren merupakan lembaga pendidikan yang unik dan telah ada sejak seribuan tahun lalu di Indonesia. 


Para santri berkumpul dari berbagai wilayah, untuk mendalami agama dan kemudian menyebar ke berbagai wilayah sebagai juru dakwah. Berkumpulnya para santri pada satu lokasi, menimbulkan multiplier effect, "Ekonomi suatu wilayah tumbuh karena adanya pesantren, bahkan sebuah wilayah bisa menjadi kota kecil karena ada pesantren," ujarnya. 


Dengan adanya kekebalan komunal di pesantren, otomatis membantu menjaga kesehatan warga dan banyak pihak. Kekebalan komunal di pesantren, sekaligus membuat pembinaan umat terus berlangsung. Sehingga pembinaan mental dan spiritual bangsa ini juga tetap bisa dilaksanakan.    [Rizal/Lines]

Jumat, 03 September 2021

LDII Padang Siap Bantu Pemerintah Sosialisasikan Protokol Kesehatan


JATENGNEWS | Pengurus DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Padang menyatakan siap membantu Kantor Kemenag Kota Padang dalam melakukan pemberdayaan umat dalam menghadapi kondisi pandemi COVID-19 dengan menyosialisasikan protokol kesehatan.

Ketua LDII Kota Padang H. Ahmad Nasir saat audiensi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Padang H. Edy Oktafiandi, S.Ag, M.Pd pada Kamis (2/9) mengatakan pihaknya memiliki delapan bidang yang siap diselaraskan dengan Kemenag Padang.

Adapun kedelapan bidang tersebut adalah bidang penguatan wawasan kebangsaan, bidang dakwah, bidang pendidikan, bidang ekonomi syariah, ketahanan pangan, bidang kesehatan dan herbal, bidang energi baru terbarukan dan teknologi digital.

Selain itu LDII memiliki program 3 K yakni karya, komunikasi dan kontribusi dalam bidang tersebut.

Dalam bidang dakwah, pihaknya terus memberikan dakwah kepada masyarakat dengan mengedepankan dakwah yang menyejukkan dan memberikan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan.

"Di bidang pendidikan kami tahun ini mendirikan sekolah SMP Baiturrosyid Boarding School (SBSS) dalam mendukung pemerintah menciptakan generasi emas 2045 dengan menciptakan generasi profesional dan religius," kata dia.

Sementara itu Kakan Kemenag Padang  H.Edi Oktaviandi, S
Ag, M.Pd mengucapkan terima kasih atas kinerja upaya LDII membantu pemerintah dalam memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pandemi.

 "Kantor Kemenang Padang memiliki kepentingan dan harapan dengan ormas islam dan agama lain. Kita berharap komunikasi dan kerja sama ini dapat berjalan dengan baik ke depannya, dan apa yang dilakukan oleh LDII pada siang hari ini merupakan praktek menjalin komunikasi dan kerja sama" kata dia.

Ia mengatakan dalam masa pandemi ini menimbulkan berbagai dampak salah satunya menghambat kegiatan beribadah dengan adanya pembatasan.

Selain itu, juga muncul dampak ekonomi dan banyak bantuan bahan makanan yang diberikan kepada warga yang membutuhkan.

"Selain makanan saat pandemi ini masyarakat juga membutuhkan siraman rohani agar dapat melalui semua ini dengan baik. Kami mengajak para mubaligh untuk turun berdakwah dengan sejuk mengajak masyarakat beribadah dengan cara santun dan menyejukkan. Jangan sedikit-sedikit masuk neraka dan lainya," kata dia.

Saat ini, lanjutnya masyarakat butuh pencerdasan agama dan pencerdasan spiritual yang tak lepas dari pendidikan.

"Kita menunggu peran aktif ormas dalam hal ini," kata dia.

Dalam audiensi tersebut pengurus DPD LDII Padang diwakilil Ketua DPD LDII H. Ahmad Nasir, H. M Abdillah, ST, SH sekretaris, dr. H. Bayu Perdana sebagai bendahara dan H. Yulianto Nugroho sebagai Ketua Bidang Agama dan Dakwah. Sementara dari pihak Kantor Kemenag Kota Padang dihadiri Kepala Kantor Kemenag Padang H. Edy Oktafiandi, S.Ag, M.Pd dan Kasi Bimmas Islam Aris Junaidi. (Abdi/Rizal/Lines)

Rabu, 01 September 2021

Bupati Tulang Bawang Terima Audensi Pengurus DPD LDII Tulang Bawang, Sutino, S.Pd: Kita Dukung Program Pemerintah


LDII TULANG BAWANG - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kab. Tulang Bawang beraudensi dengan bupati Winarti di rumah dinas Bupati, Menggala, dengan protokol kesehatan yang ketat, Senin, 30 Agustus 2021.

Pengurus LDII dipimpin langsung oleh ketua DPD LDII Tulang Bawang, H. Sutino, S.Pd.I beserta pengurus harian, Sriyanto, Franky Wahyudi, Irsyad, Suyoto, Abdul Rosyid, Rudi Santoso, diterima langsung oleh Bupati Tulang Bawang bisa dikoreksi Dr. Hj.Winarti, SE.,MH

H. Sutino, S.Pd.I menjelaskan tujuan pertemuan dan silaturahmi dengan Bupati adalah untuk beraudensi dan bersilaturahmi
LDII Kab. Tulang Bawang dimasa pandemi ini, LDII melakukan pengajian secara virtual danmengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi kerumunan dan menjalakan protokol kesehatan. 

“Selain itu LDII Kabupaten Tulang Bawang siap bekerjasama dan mendukung program pemerintah daerah yang telah dicanangkan dan siap membantu serta mensukseskan program-program tersebut sampai tingkat bawah, khususnya 25 program bergerak melayani warga” ujar Sutino.

Bupati Tulang Bawang, Dr. Hj. Winarti, SE.MH saat menerima kunjungan pengurus DPD LDIIl Kabupaten Tulang Bawang,  menyampaikan rasa terima kasih karena mendapat kunjungan dari LDII, dapat menyambung silaturahmi guna mempererat ukhuwah antar sesama muslim. 

Bupati memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Hi Sutino, S.Pd.I Ketua DPD LDII Kab. Tulang Bawang yang baru,  serta mengapresiasi peran serta Ormas LDII dalam membangun Tulang Bawang.

Disisi lain Winarti berpesan terima kasih atas dukungannya kepada DPD LDII bersama pengurus yang baru serta jajarannya sampai tingkat bawah untuk membantu 25 Program bergerak melayani Warga. 
Turut hadir mendampingi bupati pejabat utama pemda Kabupten Tulang Bawang, Ass.Bid. Kesejahteraan Rakyat, Kadis PUPR,Kabankesbangpol dll. (Heri/Rizal Lines)