Jumat, 19 Mei 2023

LDII Wonogiri Hadiri Program Pembinaan SDM Pengurus Ormas/Lembaga Islam Bersama Kemenag Jateng


Wonogiri – Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melalui Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat & Wakaf (Penaiszawa) melaksanakan Pembinaan SDM Ormas Islam atau Lembaga Islam. Acara yang diikuti 50 peserta terdiri dari perwakilan ormas (NU, Muhammadiyah, LDII & MTA), ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) & Kasi Bimas Islam Kabupaten/Kota se-Soloraya ini diselenggarakan di gedung Armina, Donohudan, Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Rabu (17/05).  

Data yang disampaikan oleh Kemenag Provinsi Jawa Tengah, saat ini di Jawa Tengah terdaftar 22.979 Majelis Taklim, 2.483 Ormas Islam, dan Lembaga Dakwah sejumlah 1.296. Sumber daya pengurus organisasi masyarakat atau lembaga Islam yang handal, profesional dan berkualitas sangat diperlukan untuk mencerdaskan umat. Pembinaan SDM ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai keagamaan, serta merupakan upaya untuk meminimalisir terjadinya kasus atau konflik keagamaan.

Disamping itu, pembinaan tersebut sebagai wujud kepedulian Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah terhadap ormas dan lembaga Islam untuk membangun semangat dan pengamalan nilai-nilai ukhuwah Islamiyah demi kesatuan umat, serta pesan dakwah yang mencerdaskan umat dapat tersampaikan dengan baik.

Imam Buchori, S.Ag, M.Si, Kabid Penaiszawa Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang berkesempatan memberikan pembinaan menyampaikan, “Ormas dan lembaga Islam dapat berjalan dengan baik bila para pengurus dapat mengelola manajemennya secara profesional. Ormas dan lembaga Islam harus mengedepankan persatuan dan kesatuan serta kepentingan umat. Oleh karena itulah para pengurus harus memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajemen yang handal dalam mengelola organisasinya,” jelasnya.

“Kehadiran ormas dan lembaga Islam harus dapat memenuhi kebutuhan umat sehingga umat Islam tidak merasa ditinggalkan. Yang sama jangan dibedakan, yang beda jangan disamakan,” imbuh Imam Buchori.

“Merujuk hadist rosulullah bhw setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya (H.R. Bukhori). Dalam konteks organisasi ketika menerima SK berati kita menerima amanah, oleh karena itu para pengurus harus memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajemen yang handal dalam mengelola organisasi sesuai dengan fungsinya, agar kelak di akherat bisa dipertanggungjawabkan,” imbuh Buchori. 

Sementara itu Sudarto, S.H. dari Dir Intelkam Polda Jateng menyampaikan materi terkait Pencegahan & Penindakan Teror Agama untuk mewujudkan NKRI yang damai. “Perlunya sinergitas pemangku kepentingan dan peran serta para tokoh agama, tokoh masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang damai & kondusif,” pungkasnya. (AS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar