Kediri (10/2). Hari Pers Nasional (HPN) digelar setiap 9 Februari untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), maka dalam kesempatan tersebut, DPD LDII Kota Kediri silaturahim dengan Bambang Iswahyoedhi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri, di Kantor PWI Kediri, pada Kamis (9/2).
Bambang Iswahyoedhi, Ketua PWI Kediri menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kehadiran LDII Kota Kediri. "Terima kasih LDII, selamat datang kembali di Kantor PWI Kediri, semoga jalinan kerja sama PWI dan LDII dalam pemberitaan selama ini semakin kuat," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa tahun ini merupakan Hari Pers Nasional (HPN) ke-77 yang sekaligus juga bertepatan dengan HUT PWI ke-77.
"Alhamdulillah PWI Kediri dipercaya PWI Jatim untuk menggelar beberapa kegiatan dalam rangka peringatan HPN, termasuk Expo UMKM yang akan digelar di Simpang Lima Gumul (SLG)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua LDII Kota Kediri H.Agung Riyanto mengucapkan HPN 2023 kepada PWI Kediri dan juga memberikan apresiasi atas kontribusi terhadap pemberitaan kegiatan positif LDII. "Selamat HUT PWI dan HPN yang ke 77 di 2023, semoga PWI Kediri semakin eksis dan dapat mewarnai pemberitaan yang positif untuk masyarakat secara umum, khususnya di Kota Kediri.
Ia mengenang bahwa PWI di tahun lalu telah memberikan pembekalan kepada generasi muda LDII di Kediri raya tentang dasar - dasar jurnalistik. "Diharapkan kerja sama ini berkelanjutan dan tidak berhenti di kegiatan itu. Alhamdulillah setelah kegiatan tersebut, pemberitaan LDII di Kediri semakin masif dan terarah. Mohon PWI selalu memberikan bimbingan kepada wartawan muda di LDII," ujarnya.
Menurutnya, pers sangat membantu merintis masyarakat madani supaya organisasi kemasyarakatan (Ormas) agar maksimal membantu pemerintah, termasuk ormas LDII juga terbantu dengan adanya PWI Kediri. Bahkan sebaliknya, pers juga mengontrol keberadaan dan fungsi ormas itu sendiri. "Pers memang seharusnya selalu menjadi ruang diskusi publik yang bebas, netral dan mencerdaskan, sehingga pemerintah mengetahui apa yang harus dibenahi dan masyarakat mengetahui kinerja pemerintah dalam upaya menyejahterakan rakyatnya," jelasnya.
Ia berpesan bahwa dalam pemberitaan, selayaknya menyajikan berita berimbang, tidak hoaks dan memberitakan negatif tanpa klarifikasi. "Saya berharap di usianya yang ke-77 pers Indonesia dan PWI terus mencari solusi kreatif dalam pemberitaan, agar tak terjebak dengan riuh rendahnya keadaan media sosial saat ini. Namun bergerak pada sisi pendalaman fakta, untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
"Semoga Pers Indonesia selalu berfungsi mengedukasi, memberi informasi, dan terus menjadi kontrol sosial serta dapat memberikan hiburan untuk masyarakat. Masyarakat juga selalu bijak dalam memanfaatkan media sosial dan mengakses media massa untuk hal - hal yang positif," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar