Kediri (11/2). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri menggelar silaturahim pengusaha warga LDII se-Kota dan sebagian wilayah Kabupaten Kediri, di Aula Semoga Jaya Bangsal, pada Sabtu (11/2).
Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto menjelaskan dalam sambutannya bahwa LDII memiliki delapan bidang pengabdian untuk bangsa, yakni bidang kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, teknologi digital, ketahanan pangan dan lingkungan, kesehatan herbal, dan energi baru terbarukan.
"Maka kegiatan ini merupakan elementasi dari salah satu delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa, yaitu bidang ekonomi syariah. Harapannya para pelaku usaha LDII bisa menjadi pelaku UMKM yang akan ikut memperkuat perekonomian di Kota dan Kabupaten Kediri," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa selain sebagai ajang silaturahim dan saling mengenal, juga diharapkan dapat terjalin relasi usaha, bisa saling mengenalkan produk dari warga LDII. "Maka dalam acara ini juga untuk sharing pengalaman dalam mengelola usaha," jelasnya.
Menurutnya, saat ini sudah muncul bermacam-macam bisnis dan transaksi jual beli yang juga bervariasi, yang terkadang sulit untuk membedakan mana yang sesuai syariat islam dan bukan. "Maka para pengusaha LDII, terutama di Kediri ini diharapkan dapat mengenal dan menjauhi jenis-jenis transaksi yang haram supaya usahanya sukses dan mendapatkan barokah," ujarnya.
"Manfaatkan kecanggihan di era teknologi digital ini dengan baik, ambil peluang yang ada, dan jangan lupa banyak sedekah untuk menjadikan barokah usaha kita," pungkasnya.
Lebih lanjut, Pengurus LDII Kota Kediri Bagian Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) Prasojo mengatakan bahwa acara ini merupakan realisasi program kerja Bagian EPM LDII. "Segera akan kami bentuk Forum Komunikasi (Forkom) Himpunan Pengusaha LDII Kediri sebagai Kelompok Kerja (Pokja) EPM," ujarnya.
Ia mengharapkan setelah dibentuknya Pokja Pengusaha LDII Kediri dapat membantu para pengusaha LDII di Kediri untuk mengurus legalitas produk dan bisnisnya. "Kalau ada pameran atau Bazar UMKM, para pengusaha dapat ikut berpartisipasi dan mewarnai kegiatan - kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah maupun Swasta," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar