Senin, 05 Desember 2022

DPD LDII Kab. Pesawaran Gelar Konsolidasi Organisasi LDII, Ini Pesan Ketua DPW LDII Lampung




Pesawaran (4/12). Konsolidasi merupakan cara yang efektif dalam memperkuat hubungan antar pengurus, antar organisasi dan hubungan antara organisasi dengan  masyarakat.

Konsolidasi menjadi kebutuhan dalam pengelolaan organisasi, sejalan hal tersebut, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Pesawaran menggelar konsolidasi pengurus organisasi tingkat DPD, PC dan PAC LDII se-Kabupaten Pesawaran Triwulan IV Tahun 2022, dengan mengusung tema " Meningkatkan Kinerja Pengurus Untuk Mewujudkan Organisasi yang Berintegritas , Profesional, Religius Mendukung Pesawaran Maju " di Masjid Darul Ikhsan, Sungai Langka, Gedungtataan.

Turut hadir pada acara tersebut Ketua DPW LDII Provinsi Lampung  dr. Aditya., M. Biomed, didampingi sekretaris Drs. Heri Sensustadi, dewan penasehat H. Warsono, SE., M. Pd.

Pada arahanya Aditya mengatakan Pengurus ditingkat PC atau PAC supaya lebih aktif menjalin silaturahmi dengan  instansi terkait sehingga tercipta jalinan yang erat, harmonis.

"Tingkatkan kinerja dalam pengelolaan organisasi, berkiprah ditengah masyarakat, mewujudkan keharmonisan dan kerukunan dalam keberagaman, tingkatkan integritas kepada bangsa dan negara" Ucap Aditya


Sementara itu H. Heri Sensustadi Sekretaris DPW LDII Provinsi Lampung dalam paparannya menjelaskan tentang pentingnya pengelolaan administrasi organisasi sampai dengan tingkat PAC, seperti pengarsipan dokumen, pelaporan kegiatan.

"Kami menghimbau kepada PC dan PAC LDII  se-Kabupaten Pesawaran agar melaporkan secara rutin kegiatan yang telah dilakukan sesuai tingkatannya" Harap Heri

"Dalam menyusun Program Kerja untuk tahun 2023, hendaknya Delapan Bidang Pengabdian LDII Untuk Bangsa harus menjadi Program Prioritas" Jelas Heri

Adapun Delapan Bidang Pengabdian LDII Untuk Bangsa diantaranya adalah:

Pertama, pada bidang keagamaan, LDII terus mengupayakan agar dakwah Islam merupakan hak setiap ummat Islam. Dengan demikian, LDII perlu memberi perhatian kepada kelompok-kelompok masyarakat marjinal yang selama ini kurang diperhatikan, seperti masyarakat di daerah terpencil dan perbatasan, penderita tuna rungu dan disabilitas lainnya, penderita kusta, dan narapidana.

Kedua, pada bidang kebangsaan, LDII akan terus mengupayakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan aset pemersatu bangsa. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia perlu terus dibina dan dikembangkan.

Ketiga, pada bidang pendidikan, LDII akan terus membantu pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang fokus pada pendidikan karakter “Profesional Religius”, yang mengkombinasikan moral character dan performance character yang bersumber dari ajaran agama Islam dan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. LDII melaunching platform pendidikan yang diberi nama Pondok Karakter.

Keempat, pada bidang kesehatan, LDII akan terus mendorong program program pemerintah dalam penggunaan obat herbal, berdampingan dengan penggunaan obat konvensional, sehingga obat herbal bukan sebagai komplementary atau pelengkap, melainkan menjadi obat yang memiliki khasiat tersendiri.

Kelima, pada bidang energi baru dan terbarukan, LDII akan terus mendorong agar energi baru dan terbarukan ini dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan, mengingat potensinya yang sungguh sangat massif di Indonesia, dan hingga saat ini, masih kurang dioptimalkan.


Keenam, pada bidang perekonomian, LDII akan terus mendorong bahwa perekonomian seyogyanya disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan yang dapat diwujudkan melalui pengembangan ekonomi syariah, yang lebih menekankan kerjasama, bukan melulu persaingan bebas dalam mekanisme ekonomi pasar.

Ketujuh, pada bidang penggunaan teknologi digital yang di Indonesia sangat massif dewasa ini, menjangkau seluruh lapisan masyarakat, maka LDII akan terus mengupayakan agar penggunaan teknologi digital hendaknya lebih diarahkan pada hal-hal yang sifatnya produktif dan positif, bukan hanya pada yang konsumtif. Dengan demikian, sisi negatif dari teknologi digital ini dapat dieliminir.

Kedelapan, pada bidang pangan, LDII mendorong agar Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan. Untuk itu, lahan-lahan tidur yang tidak produktif seperti lahan gambut supaya diinovasi agar dapat menjadi lahan yang produktif, yang pada gilirannya dapat mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia.

"Hendaknya Delapan Bidang Pengabdian LDII Untuk Bangsa itu menjadi acuan, tentunya disesuaikan dengan kondisi setempat kata Heri yang juga ketua Sako SPN Lampung.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPD H. Budi Sutrisno, Teguh Raharjo Sekretaris, Pengurus DPD, ketua PC dan PAC se-Kabupaten Pesawaran (Rizal PM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar