Rabu, 09 November 2016

Bappenas: Enam Target SDGs "No One Left Behind"






ketua bappenas munas ldiiTujuan Pembangunan Berkelanjutan atau disebut juga Sustainable Development Goals, memiliki enam target yang prinsip pelaksanaannya no one left behind.Artinya, pelaksanaan pembangunan tersebut harus memberi manfaat untuk semua serta melibatkan semua kepentingan. Sesuai arahan presiden dalam sidang kabinet 23 Desember 2015, yakni pengoptimalan koordinasi Bappenas dalam pembangunan, keterlibatan semua pihak yang bersinergi sesuai peran, serta kelembagaan strategis maupun operasional.

Enam target dari tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipaparkan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Munas LDII ke 8 di Balai Kartini, Jakarta(08/11) yaitu bersifat komprehensif dengan melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan universal, memperluas sumber dana baik dari negara maju juga dari swasta, kemudian penekanan hak asasi manusia agar tak terjadi kesenjangan sosial, inklusivitas, para pelaku kepentingan pembangunan berkelanjutan, serta target penyelesaian seluruh indikator.


"Pembangunan ini memiliki 17 tujuan, 169 target, dan 240 indikator yang rencananya akan dipenuhi hingga 2030," ujar Bambang. Para pelaku salah satunya organisasi masyarakat diharapkan ikut berkontribusi dalam pembangunan. "Ormas melakukan pemetaan, advokasi, dan sosialisasi, serta peningkatan kapasitas ormas," kata Bambang.
Dari segi ekonomi, pembangunan didukung dengan ekonomi syariah dan keuangan syariah yang mana ini adalah bentuk inovasi yang dapat diakses oleh masyarakat umum dan muslim khususnya. Bambang menuturkan, ekonomi syariah ini tergolong relatif baru di Indonesia, belum banyak yang menerapkan bahkan untuk lembaga jasa keuangan pun. Umumnya penerapan hanya dilakukan oleh bank konvensional di Indonesia yang memiliki anak perusahaan berbentuk bank syariah.
Padahal ekonomi Islam mengandung nilai syariah yang terkandung dalam transaksi sesuai syariah Islam. Terkait hal itu, Bambang menilai, LDII sebagai ormas yang fleksibel, agar dapat membangun kerjasama dalam memahami pembangunan berkelanjutan. Sehingga, ekonomi syariah rumah tangga dapat mendukung tercapainya kemaslahatan umat.(Lines)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar