Senin, 08 Agustus 2016

Ketua MPR Sosialisasikan 4 Pilar Kepada 500 Kader LDII Pringsewu

Pringsewu (29/6). Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mensosialisasikan 4 Pilar kepada 500 kader LDII Pringsewu. Pada paparannya, Zulkifli mengingatkan dua hal. Pertama semangat menghayati dan mengaplikasi empat pilar dan kedua umat Islam supaya bersatu menghadapi tantangan zaman.

“Presiden RI pertama Soekarno menyatakan, kalaulah Pancasila itu dijadikan satu kata, maka jadilah Indonesia, yakni bermakna gotong royong. Maka pancasila adalah cinta kasih dalam bentuk Gotong Royong,” ungkap Zulkifli di Masjid Baitul Izza, Pringsewu, Lampung (29/06).
Selanjutnya, pilar kedua adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Zulkifli menafsirkan ini sebagai perwujudan kesamaan hak dan kewajiban. “Dari manapun asal kita, memiliki hak dan kewajiban yang sama. Saya orang Lampung yang tinggal di Jakarta. Haknya sama dengan orang Jakarta lainnya. Mau Jawa, mau Sunda, haknya semuanya sama. Boleh jadi Gubernur dan boleh jadi Presiden,” kata Zulkifli.
Mengenai Bhineka Tunggal Ika Zulkifli mengharapkan kebersamaan dan penghormatan. “Kita memang beda dan beragam. Tapi ingat, kita memang bergamam, tapi satu dalam keberagaman, saling menghargai dan saling menghormati. Semua haknya sama,” tegas Dia.

4 pilar ldii lampung

Lalu untuk UUD 1945. “Kita telah sepakat dari 71 tahun yang lalu bahwa kita negara demokrasi pancasila, yang berdaulat dan yang berkuasa adalah rakyat. Jika yang berkuasa rakyat, maka tugas wakil rakyat adalah mewujudkan perjuangan adil bagi seluruh rakyat yang di pimpinnya. Tugasnya melayani rakyat dan negara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Zulkifli pun mengingatkan umat Islam untuk bersatu. “Ada dua tantangan kita, ekonomi dan pendidikan (ilmu pengetahuan). Kita bisa bikin apa? Kertas impor, garam impor, beras beli dari Vietnam. Lantas, jadilah umat Islam yang top. Insinyur yang top. Jadi pengusaha, jadilah pengusaha yang gagah, yang konglomerat,” tegas Zulkifli.
Berbicara ekonomi, Zulkifli tak lupa mengajak masyarakat agar mengajarkan anak dari kecil untuk berdagang. “Dua ini penting, Saya pesan untuk ibu-ibu, anak-anak walaupun susah. Tidak boleh putus sekolah. Jadi anak macan, jangan pulang kalau belum berhasil,” ujar pria kelahiran Gunung Rajabasa, Lampung Selatan ini.
Dalam sosialisasi turut mendampingi ketua MPR RI Wakil Ketua DPW LDII Provinsi Lampung Drs H Antoni Prawiranegara, H Ahmad Muslih, S.Ag, M.Pd.I, Sekretaris DPW LDII Provinsi Lampung Drs H Heri Sensustadi, Ketua DPD LDII Kabupaten Pringsewu Syamsudin, SP dan Ketua PC LDII Kabupaten Pringsewu H Sukimin (Frediansyah Firdaus, LINES Lampung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar