Kamis, 22 Desember 2016

Sako Sekawan Persada Nusantara Gelar Kemah Bakti Akhir Tahun

             

LDII TULANG BAWANG | 11 desember 2016.Bertempat di Bumi Perkemahan Ponpes Miftahurrosyidin,Tri Tunggal Jaya,Kecamatan Banjar Margo, Sako Sekawan Persada Kwarcab Tulang Bawang Mengadakan Kemah Bakti yang diikuti dari masing-masing Gudep se Kabupaten Tulang Bawang, baik utusan Putra maupun Putri.


Kemah Bakti ini bertujuan untuk menyiapkan generasi LDII yang Faqih,Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. Dan Kemah Bakti ini menitik beratkan pada peserta agar senantiasa melaksanakan prinsip 6 thobi'at luhur, diantaranya rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, mujhid muzhid.


Perkemahan ini dibuka oleh Mabicab Tulang Bawang Bp.Rofik Ridwan Sh,MM dan ditutup oleh Ketua Pin Sako Sekawan Persada Nusantara Tulang Bawang Bp.Prasetyo Widodo,S.pd.(Ridwan/Rizal PM)

Minggu, 04 Desember 2016

Konsolidasi DPD LDII Kabupaten Tulang Bawang


TULANG BAWANG | 3 Desember 2016.Pengurus DPW LDII Provinsi Lampung melaksanakan kunjungan kerja ke DPD LDII Kabupaten Tulang Bawang, di Ponpes Miftahurrosyidin desa Tri Tunggal Jaya,Kec.Banjar Margo dan ke Ponpes Al-Huda Kecamatan Dente Teladas. Turun langsung dalam kunjungan kerja Ketua DPW LDII Prov. Lampung dr H Aditya, M.BIOMED. Sekertaris DPW LDII Prov. Lampung Drs H Heri Sensustadi, Wakil Sekertaris DPW LDII Prov. Lampung Ahmat Nurdin, S.Pd dan Anggota Biro Komunikasi Media dan Infomasi (KIM) Rizky Febri Saputra, S.Kom..






Dalam kunjungan kerja dipenghujung tahun 2016 ini, DPW LDII Provinsi Lampung kembali menghimbau agar PAC,PC,DPD se-DPW LDII Lampung  "AGAR SENANTIASA MENYATUKAN VISI DAN MISI ORGANISASI LDII".Dan dalam penghujung kunjungan kerja ini, dr H Aditya selaku Ketua DPW LDII Lampung dan Rofik Ridwan S,H M,H selaku Ketua DPD LDII Tulang Bawang menyerahkan SK Pengurus Cabang dan Pengurus Anak Cabang LDII se-Kabupaten Tulang Bawang(Rizal PM)

Sabtu, 03 Desember 2016

DPP LDII Audiensi dengan Aa Gym


aa gym
Jakarta (28/11) DPP LDII melakukan audiensi dengan Aa Gym di Jakarta pada Senin (28/11) Yan Gymnastiar atau lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym adalah seorang pendakwah,  penulis buku, pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung.
Dalam audiensi ini, DPP LDII diwakili Ketua DPP Achmad Kuncoro, Ketua DPP Tuti Aselina, Ketua DPP Iskandar Siregar, dan fungsionaris DPP Rio B. Sidauruk. Sedangkan Aa Gym didampingi antara lain Sekretaris Aa Gym, Teh Umi dan Yasir. Audiensi yang berlangsung sekitar satu jam ini, diawali dengan perkenalan dan penyampaian salam dari Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam, yang berhalangan ikut audiensi karena masih di luar kota untuk tugas konsolidasi organisasi.
"Kami ingin menjalin dan mempererat silaturahim dengan para tokoh agama sekaligus berbagi informasi dan pengalaman dalam upaya pemberdayaan dan pengembangan ekonomi umat,” ujar Ahmad Kuncoro membuka diskusi.
Dalam pertemuan itu Aa Gym dan pengurus DPP LDII membincangkan situasi dan kondisi sosial politik menjelang pilkada, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kerukunan dan ukhuwah di tingkat akar rumput. “Untuk itu, kami perlu membangun komunikasi dengan semua tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun berbagai elemen masyarakat lainnya, termasuk tentu pejabat pemerintahan  dalam kerangka penerapan hasil Munas VIII LDII, yang baru saja berlangsung awal November lalu," ujar Achmad Kuncoro.
Selain itu, menurut Achmad Kuncoro, DPP LDII memerlukan pandangan dan pengalaman Aa Gym dalam upaya membangun kerukunan dan ukhuwah antar umat beragama di tanah air.
Aa Gym yang baru saja mengikuti konferensi pers, pada siang harinya,  di kantor MUI bersama Kapolri, Jenderal Pol. M. Tito Karnavian, Ketua Umum MUI  Ma'ruf Amin, dan para tokoh agama terkait rencana aksi demo super damai pada 2 Desember menyambut baik atas kedatangan DPP LDII. "Wah saya berterimakasih atas kunjungan dari DPP LDII ini. Saya kira memang penting menjalin komunikasi dengan semua pihak agar tidak menimbulkan salah paham dan salah persepsi," ujar Aa Gym.
Menurut Aa Gym, dirinya memang dihubungi berbagai pihak terkait rencana aksi tanggal 2 Desember. "Mungkin ini sudah takdir Allah. Kita husnodzhonbillah saja. Makin yakin kepada Allah, makin nyaman dan mantap hidup ini. Insya Allah ada hikmahnya semua ini," ujar Aa Gym.
aa gym ldii
Menurut Aa Gym, dalam menghadapi permasalahan itu dibarengi dengan tiga semangat. Pertama, semangat persaudaraan. "Kita ini bersaudara. Paling tidak saudara sebangsa dan setanah air. Saudara sesame muslim atau kita ini juga saudara dari turunan Nabi Adam. Poinnya, sesama saudara ya mestinya saling membantu, saling tolong menolong bukan saling telan-menelan," ujar Aa Gym.
Semangat kedua adalah semangat mencari solusi. "Kita bertujuan mencari solusi sehingga komunikasi yang dibangun adalah bagaimana semua pihak bisa bersepakat berikhtiar menemukan solusi atas permasalahannya bukan sebaliknya hanya mementingkan diri sendiri atau kelompoknya tanpa mau introspeksi dirinya," terang Aa Gym.
Sedangkan semangat ketiga adalah semangat sukses bersama."Kita bukan mau menang-menangan. Mari kita berupaya bahwa sukses itu milik bersama sehingga tidak ada merasa yang ditinggalkan, dikalahkan, bahkan dianiaya. Sehingga semuanya merasakan sukses bersama-sama. Untuk ini memang memerlukan kedewasaan," jelas Aa Gym.
Dalam bincang-bincang ini, Aa Gym juga menyampaikan bahwa hidup ini pada dasarnya bagaimana kita bisa menerapkan empat hal yaitu, ikhlas, tobat, syukur, dan sabar. "Kita harus bisa ikhlas jangan ada pamrih selain mengharapkan ridho Allah. Banyaklah bertobat karena sebagai manusia kita ini banyak dosanya. Atas pemberian nikmat dari Allah yang begitu banyak, maka bersykurlah. Dan dalam hidup yang penuh cobaan ini, ya sabarlah. Kalau keempat ini dapat kita terapkan insya Allah hidup ini bisa berkah," nasehat Aa Gym.
Selain itu, Aa Gym bercerita tentang berbagai peristiwa tentang perkembangan Islam di tanah air termasuk tantangannya. Tuti Aselina menyampaikan bagaimana penguatan keluarga di tengah arus gelombang globalisasi. Rio Sidauruk berbagi informasi tentang upaya pendidikan akhlak dan gerakan menghormati guru sebagai salah satu hasil Munas VIII LDII.  Audiensi  ini ditutup dengan undangan kepada Aa Gym untuk kiranya ada waktu dan kesempatan dapat berkunjung ke pondok pesantren yang dikelola LDII.

Kamis, 10 November 2016

Kumpulan Berita Arahan Ir Joko Widodo Pada Munas VIII LDII 2016

Jakarta (10/11) – Munas ke-8 LDII semakin bermakna dengan kehadiran orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo. Berikut kumpulan beritanya :
  1. Tribun Jogja : Hadiri Munas LDII, Presiden Jokowi Tekankan Kerukunan Bernegara
  2. BeritaSatu : Presiden Jokowi Dukung Gerakan Menghormati Guru yang …
  3. GoRiau : Presiden Bahas Perdamaian dalam Pembangunan Bangsa di ….
  4. LINES Indonesia : Di Munas LDII, Presiden Jokowi Dukung Gerakan Menghormati Guru
  5. Tempo : Buka Munas LDII, Jokowi Minta Muslim Beretika di Medsos
  6. Okezone : Hari Ini Jokowi akan Hadiri Munas VIII Lembaga Dakwah Islam …
  7. Liputan6 : Jokowi Terbius Tayangan Gerakan Menghormati Guru di Munas LDII
  8. BeritaSatu : Presiden Ingatkan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa
  9. Okezone : Buka Munas LDII, Jokowi Tekankan Pentingnya Pancasila
  10. BeritaSatu : Medsos Penuh Hujatan, Presiden : Apakah Itu Kepribadian Bangsa …
  11. Bangka Pos : Jokowi Dukung Gerakan Menghormati Guru dan Titipkan Cara Etika di …
  12. LDII Provinsi Lampung : Presiden Jokowi : Gerakan Menghormati Guru Menjadi Cara …
  13. Okezone : Kata Jokowi tentang Mereka yang Saling Menghujat di Medsos 
  14. Liputan6 : Jokowi: Saling Hujat di Medsos, Apa Itu Kepribadian Bangsa Kita?
  15. Merdeka : Jokowi sebut energi, pangan dan air jadi tantangan masa depan
  16. Metro TV News : Jokowi Sebut Indonesia Perlu Siapkan SDM terkait Medsos
  17. Suara.com : Jokowi Ingatkan Etika di Media Sosial
  18. Inilah.com : Jokowi: Menjadi Indonesia Harus Berjiwa Pancasila 
  19. Okezone : Jokowi Usulkan Hormati Guru Jadi Gerakan Nasional

Karangan Bunga selamat Munas VIII LDII 2016












LDII Peringati Hari Pahlawan Pada Saat MUNAS VIII LDII 2016

https://youtu.be/kR0RiGE0edk

Rabu, 09 November 2016

Bappenas: Enam Target SDGs "No One Left Behind"






ketua bappenas munas ldiiTujuan Pembangunan Berkelanjutan atau disebut juga Sustainable Development Goals, memiliki enam target yang prinsip pelaksanaannya no one left behind.Artinya, pelaksanaan pembangunan tersebut harus memberi manfaat untuk semua serta melibatkan semua kepentingan. Sesuai arahan presiden dalam sidang kabinet 23 Desember 2015, yakni pengoptimalan koordinasi Bappenas dalam pembangunan, keterlibatan semua pihak yang bersinergi sesuai peran, serta kelembagaan strategis maupun operasional.

Enam target dari tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipaparkan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Munas LDII ke 8 di Balai Kartini, Jakarta(08/11) yaitu bersifat komprehensif dengan melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan universal, memperluas sumber dana baik dari negara maju juga dari swasta, kemudian penekanan hak asasi manusia agar tak terjadi kesenjangan sosial, inklusivitas, para pelaku kepentingan pembangunan berkelanjutan, serta target penyelesaian seluruh indikator.


"Pembangunan ini memiliki 17 tujuan, 169 target, dan 240 indikator yang rencananya akan dipenuhi hingga 2030," ujar Bambang. Para pelaku salah satunya organisasi masyarakat diharapkan ikut berkontribusi dalam pembangunan. "Ormas melakukan pemetaan, advokasi, dan sosialisasi, serta peningkatan kapasitas ormas," kata Bambang.
Dari segi ekonomi, pembangunan didukung dengan ekonomi syariah dan keuangan syariah yang mana ini adalah bentuk inovasi yang dapat diakses oleh masyarakat umum dan muslim khususnya. Bambang menuturkan, ekonomi syariah ini tergolong relatif baru di Indonesia, belum banyak yang menerapkan bahkan untuk lembaga jasa keuangan pun. Umumnya penerapan hanya dilakukan oleh bank konvensional di Indonesia yang memiliki anak perusahaan berbentuk bank syariah.
Padahal ekonomi Islam mengandung nilai syariah yang terkandung dalam transaksi sesuai syariah Islam. Terkait hal itu, Bambang menilai, LDII sebagai ormas yang fleksibel, agar dapat membangun kerjasama dalam memahami pembangunan berkelanjutan. Sehingga, ekonomi syariah rumah tangga dapat mendukung tercapainya kemaslahatan umat.(Lines)

Presiden Jokowi:Gerakan Menghormati guru Menjadi Cara Mengembalikan Karakter bangsa


Ir.H Joko Widodo Bersama Peserta Munas VIII LDII 
Jakarta (9/11) – Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan dalam paparannya di depan 1500 peserta Munas ke-8 LDII bahwa gerakan menghormati guru adalah bentuk kita kembali pada karakter bangsa.
“Saya sangat setuju dengan apa yang diungkapkan oleh Pak Abdullah Syam mengenai gerakan menghormati guru. Ini bentuk kita kembali pada karakter kita, karakter bangsa. Saya nanti akan bisikkan pada Mendikbud bahwa ini akan menjadi gerakan nasional kita,” ujar Jokowi di Lokasi Munas Gedung Balai Kartini.

Sedangkan Ketua Umum DPP LDII Prof. KH. Abdullah Syam, M.Sc, APU dalam sambutannya di depan Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan LDII saat ini ibarat sebuah pohon besar.
“Pohon besar dapat memberikan kesejukan dan buah yang manis. Agar besar maka dibutuhkan akar yang merupakan representasi dari profesional religius. Dibutuhkan akar yang mampu mensuplai kebutuhan pohon dengan nutrisi yang baik,” ujar Abdullah Syam.
Abdullah Syam melanjutkan batang pohon adalah gerakan menghormati guru. “Butuh batang yang kuat dan kokoh. Dari batang akan tumbuh cabang yang kuat pula. Cara tumbuhnya dengan dua cara, yaitu pikub.co.id dan protokol media sosial. Kita harapkan dari sini akan muncul buah-buah yang manis dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia,” ucap Abdullah Syam.
Ir.H Joko Widodo
Menanggapi launchingnya pikub.co.id, Jokowi mengungkapkan akan mendukung pikub.co.id jadi platform nasional. “Jangan salah, sekarang adaalibaba. Mereka punya logistik platform yang merajai di mana-mana. Kenapa kita tidak memiliki yang seperti itu. Kalau ada retail platform miliki kita sendiri malah dijual kemana-mana. Saya sedih kalau yang bagus di caplok oleh asing, saya mau suntik jadi bingung. Maka sebaiknya kita suntik yang tadi, pikub.co.id jadi platform nasional,” ujar Jokowi.
Berbicara pendayagunaan media sosial yang tidak sesuai pada tempatnya. Jokowi menilai ini bukan kepribadian bangsa Indonesia. “Coba kita lihat sekarang, saling menghujat, mengejek, memaki, dan menjelekkan. Apakah itu kepribadian bangsa kita? Budi pekerti yang ditanamkan?. Ini adalah infiltrasi media sosial yang tidak kita sadari dan kita saring. Kalau kita bersama-sama melakukan itu saya yakin yang jelek-jelek akan terbawa arus,” ungkap Jokowi.
Usai memberikan sambutan, kunjungan Munas Jokowi di Munas ke-8 LDII ditutup dengan penandatangan Wall of Fame gerakan menghormati guru dan gerakan etika media sosial yang pada hari sebelumnya telah ditandatangani pula oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin. (RPM/LINES/ldii.or.id)

Jumat, 04 November 2016

Menteri Agama: Tanpa Kertas, Munas LDII Jadi Contoh


IMG_0467-min
Jakarta (3/11)Mendekati Musyawarah Nasional (Munas) VIII LDII, jajaran pengurus DPP LDII bertemu dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Pertemuan ini sekaligus mengundang secara resmi Menteri Agama, yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk membuka Munas LDII. Hal ini dikarenakan Presiden baru dapat hadir ke Munas LDII pada hari kedua.
Dalam pertemuan itu, Ketua DPP LDII Abdullah Syam memberikan paparan mengenai Munas, tiga tema utama yang diangkat yaitu mengenai : ekonomi syariah, penguatan kualitas SDM dan pemanfaatan teknologi informasi serta pengukuhan gerakan menghormati guru, yang dilakukan warga LDII secara nasional.
“Ini untuk pertama kalinya kami melaksanakan Munas tanpa menggunakan kertas. Untuk mendukung kampanye pemerintah dalam pelestarian hutan. Selain itu, ini juga sejalan dengan tema munas yakni pemanfaatan teknologi informasi,” ujar Abdullah Syam.
Munas yang paperless ini, menurutnya, juga dapat menghemat biaya yang cukup signifikan bagi panitia. Alhasil, mulai dari pendaftaran hingga penyebarluasan materi pembicara menggunakan aplikasi khusus serta memanfaatkan fasilitas surat elektronik.
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi dan sangat tertarik dengan rencana DPP LDII yang menggelar Munas dengan metodepaperless. “Saya kira hal ini sangat baik dan dapat menjadi contoh bagi ormasi lain, kan dapat menekan biaya juga to?” ujar Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, saat menerima kunjungan pengurus DPP LDII di ruang kerjanya di Kantor Kementerian Agama RI di Jalan Lapangan Benteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (3/11).
silaturohim LDII dengan Mentri Agama H.Lukman Syaifudin
Silaturohim DPP LDII dengan Mentri Agama H.Lukman Hakim Syaifudin
Dalam pertemuan itu, Abdullah Syam menjelaskan persiapan Munas diantaranya Gerakan Menghormati Guru, yang bagi LDII sangar ‘urgent’ untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan selain kurikulum pendidikan yang harus terus diperbaiki, penghormatan dan penghargaan terhadap guru di Indonesia yang kian memudar. “Guru bukan lagi sosok yang dihormati, hal ini mengganggu pendidikan Indonesia. Tanpa penghormatan terhadap guru, anak didik tidak lagi memiliki role model, yang mengakibatkan merosotnya generasi masa depan bangsa,” ujar Abdullah Syam.
Event munas LDII kali ini juga menjadi ajang untuk meluncurkan startup berupae-commerce pertama yang menggunakan sistem syariah, dengan alamat pikub.or.id. Integrasi aplikasi berbasis digital dengan merapkan konsep syariah ini diharapkan dapat mempermudah penjual maupun pembeli dalam proses jual beli. Mengingat aktivitas berdagang tidak hanya sekadar perintah Allah SWT dan Rasulnya, namun juga jauh dari hal ribawi dan saling mengubtungkan baik untuk menjual maupun pembeli.
Setelah diskusi mengenai arah Munas kedepan, akhirnya Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudiin memastikan akan hadir dan membuka Munas VIII LDII.
Sementara itu, usai menemui Menteri Agama, Ketua DPP LDII Abdullah Syam menyatakan DPP LDII tidak melarang warganya untuk ikut turun ke jalan, asal tidak membawa atrbut organisasi. Menurut DPP LDII, penghinaan terhadap ayat atau kitab suci Alquran, merupakan pelanggaran hukum agama dan hukum positif yang berlaku di Indonesia.
Dengan demikian, aksi demontrasi merupakan wujud penolakan terhadap penghinaan agama. Namun Abdullah Syam mengingatkan, Indonesia adalah negara hukum dan demokrasi. Ia berharap demontrasi nanti berjalan dengan tertib sebagai wujud unjuk rasa, dan jauh dari kekerasan yang justru menimbulkan sikap antipasti terhadap umat Islam yang ingin membela akidah.
DPP LDII, menurut Abdullah Syam, mendukung proses hukum yang berlaku dan tidak lagi ada pihak-pihak yang mempolitisasi atau menggunakan agama dalam ranah pemilihan kepala daerah.(iqbl)

Senin, 24 Oktober 2016

Munas VIII LDII 2016



Rakor Dan Diklat Kepemimpinan DPD LDII Kabupaten Tulang Bawang



TULANG BAWANG | Sabtu-Minggu,22-23 Oktober 2016.Untuk meningkat kualitas dan sinergitas Ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Tulang Bawang,maka DPD LDII Kabupaten Tulang Bawang yang diketuai oleh Rofik Ridwan S,H M.H menghelat Rakor dan Diklat LDK (latihan dasar kepemimpinan) kepada jajaran pengurus harian DPD LDII Tulang Bawang,PC dan PAC LDII se-Kabupaten Tulang Bawang di Yayasan Ponpes Miftahurrosyidin Kampung Tri Tunggal Jaya,Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang,Lampung.

Ir h Hanan A Rozak
       Rakor dan Diklat LDK DPD LDII Tulang Bawang 2016 ini juga dihadiri langsung oleh Bupati Tulang Bawang Ir H Hanan A Rozak, M.S bersama Wanhatda DPD LDII Tulang Bawang,dalam kesempatan ini Bupati Tulang Bawang memberikan arahan kepada peserta Rakor dan Diklat LDK agar kedepannya DPD LDII Tulang Bawang bersama Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menjaga dan semakin meningkatkan kerjasama atau sinergitas dibidang pembangunan Kab.Tulang Bawang,terutama pembangunan dibidang Dakwah,moral dan Spiritual,sebab dengan terjaganya moral dan nilai-nilai spiritual masyarakat Tulang Bawang, maka saya pastikan Insya Alloh 99 persen segala aspek pembangunan di Tulang Bawang ini akan bisa terlaksana dengan baik,tepat waktu,memuaskan,transparan dan serta bisa membawa Kab.Tulang Bawang sejajar dan bahkan melebihi Kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Lampung ini "ujar Ir H Hanan A Rozak yang disambut tepuk tangan yang meriah oleh seluruh peserta Rakor dan Diklat LDK DPD LDII Tulang Bawang.

     


    Dalam arahannya,Rofik Ridwan S,H M.H selaku Ketua DPD LDII Tulang Bawang menjelaskan bahwa Ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah sebuah Ormas Islam yang mengutamakan Profesionalisme dan Santun dalam melaksanakan Dakwahnya,oleh karna itu agar terwujud "Prosionalisme Dakwah" ini,  maka sangat diperlukan Diklat LDK ini kepada seluruh jajaran pengurus LDII se-Kabupaten Tulang Bawang, yaitu setiap Tiga bulan sekali (triwulan) "ujar Rofik Ridwan S,H M.H .


         Dan dalam Rakor & Diklat LDK (latihan dasar kepemimpinan) DPD LDII Tulang Bawang Oktober 2016 ini, Wakil Ketua DPD LDII Tulang Bawang, Bp. Sriyanto memaparkan bahwa sebuah roda organisasi akan berjalan dengan baik dan meningkat kalau para pemimpinnya mempunyai leadhersip yang mumpuni. Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara.


Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang
sama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.

Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".




Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan.

Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah :
o Loyality, seorang pemimpin harus mampu membagnkitkan loyalitas rekan kerjanya dan
memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.
o Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan
tacit knowledge pada rekan-rekannya.
o Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada
o Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan
dalam setiap aktivitasnya.

        
Peserta Rakor dan Diklat DPD LDII TUBA

Di dalam Dakwahnya, seluruh pengurus dan elemen LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA haruslah mempunyai sifat:
1. S1DDIQ artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan.
2. FATHONAH artinya jerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan professional
3. AMANAH artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel.
4. TABLIGH artinya senantiasa menyammpaikan risalah kebenaran, tidak pernah menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.


Dan selain itu, pemimpin juga harus mempunyai sifat dasar :
Bertanggung jawab, Berorientasi pada sasaran, Tegas, Cakap, Bertumbuh, Memberi Teladan, Dapat membangkitkan semangat, Jujur, Setia, Murah hati, Rendah hati, Efisien, Memperhatikan, Mampu berkomunikasi, Dapat mempersatukan, serta Dapat mengajak semua bawahannya pada kemajuan dan profesionalisme sesuai Tupoksi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) "ujar Bp.Sriyanto menutup pembicaraannya.(Rizal).

Jumat, 21 Oktober 2016

Teaser Menjelang Munas LDII 2016 (Part II)

https://youtu.be/UW00vMiEbOU

Teaser Menjelang Munas LDII 2016 (part I)

https://youtu.be/F7UIHyevfsY

MUSWIL IV DPW LDII PROVINSI BANTEN


Membangun Generasi Profesional Religius Menjadi Faktor Utama Program LDII Provinsi Banten ke Depan


Cilegon – “Mengingat tantangan dan probelamatika yang semakin besar dalam era globalisasi membuat kami concern terhadap pembinaan generasi muda hal ini merupakan bagian dari program LDII dalam membangun Generasi Profesional Religius. Tidak bisa dipungkiri bahwa tantangan ke depan akan semakin berat dalam pembinaan generasi muda karena semakin derasnya arus informasi ke wilayah ruang pribadi terutama melalui gadget dan pergaulan. Untuk itu, kita perlu membentengi generasi muda kita sejak usia dini. Dalam Muswil ini saya berharap pimpinan baru dapat lebih fokus dalam program tersebut. Dan kami mendukung program pemerintah dalam membangun Banten yang sejahtera berlandaskan iman dan taqwa hingga bisa menjadikan masyarakat Banten yang madani, sejahtera, mandiri dan bermartabat, “ demikian sambutan Edwin Sumiroza, ketua DPW LDII Provinsi Banten periode 2011-2016, dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW LDII Provinsi Banten di Hall Hotel Grand Mangkuputra, Cilegon, Banten 20/10. Muswil kali ini mengangkat tema “Meningkatkan Peran LDII dalam Membangun Generasi Profesional Religius menuju  Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa”




Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. KH. Abdullah Syam, MSc menyambut baik apa yang disampaikan Edwin Sumiroza dan mengapresiasi program kerja yang telah dilaksanakan oleh pengurus DPW LDII Provinsi Banten sebelumnya. Menurutnya, tali estafet kepemimpinan boleh berpindahtangan namun program pembinaan generasi muda harus tetap menjadi prioritas utama. “ Kita perlu meningkatkan kinerja organisasi dalam membangun SDM yang unggul, mewujudkan generasi muda faqih-alim, cakap-mandiri dan berakhlaqul karimah. Sebagaimana rencana program LDII lima tahun ke depan pasca Munas LDII di bulan November 2016 di Jakarta. Kami juga fokus dalam menjaga keutuhan NKRI dan meningkatkan peran dakwah melalui pembangunan ekonomi syariah.”


Menurut Abdullah Syam, LDII sebagai bagian dari elemen masyarakat memiliki peran strategis dalam empat hal di atas. Jadi tidak menutup kemungkinan bekerjasama dengan pemerintah dan ormas lainnya untuk mencapai keberhasilan itu.

Acara lima tahunan  ini dihadiri 500 peserta yang terdiri dari unsur Pengurus DPW LDII Provinsi Banten periode 2011-2016, serta para ketua dan sekretaris dari 8 DPD Kota/Kabupaten, 53 PC dan 151 PAC LDII yang ada di wilayah Banten.

Gubernur Banten H. Rano Karno dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM DR. Drg. Sigit Wardojo, M.Kes., memberikan apresiasi dan dukungan dilaksanakannya Muswil LDII Banten. “LDII merupakan salah satu ormas di Indonesia yang memiliki visi, misi dan bertujuan meningkatkan kualitas peradaban, harkat dan martabat kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Serta turut serta membangun manusia Indonesia seutuhnya yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, guna terwujudnya masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila, yang diridhoi Allah Subhanahu wa Ta’ala”


Lebih lanjut Gubernur Rano Karno menegaskan, Muswil merupakan forum strategis dimana para anggota dan pengurusnya melakukan evaluasi terhadap kinerja organisasi dan merumuskan peran organisasi di masa mendatang, agar dapat berguna bagi masyarakat luas. “Saya yakin, LDII yang sudah matang usia, di dalamnya terdapat kader-kader yang mempunyai dedikasi, loyalitas, kapasitas serta kapabilitas yang tinggi dalam rangka mencapai tujuan organisasi.”

Edwin Sumiroza kembali terpilih untuk memimpin DPW LDII Provinsi Banten periode 2016 – 2021. Edwin merupakan calon tunggal yang diusung oleh seluruh peserta muswil. Ia berjanji akan meneruskan program kerja yang belum terlaksana, dan akan bekerja lebih baik lagi bersama jajarannya demi kemaslahatan masyarakat Banten.
                                        
         
                                                                                 
Muswil LDII Banten dihadiri oleh jajaran pengurus DPP LDII, Polda Banten, Ketua MUI Provinsi BantenBidang Ekonomi H. Embay Mulya Syarief, Kemenag Provinsi Banten, Ka Kwarda Banten, Wakil Walikota Cilegon Edi Aryadi, Polres Cilegon, tokoh masyarakat, ormas Islam, serta tokoh agama yang ada di Provinsi Banten. [eko/prima/lines/rizal pm)